FAMILY
Fasilitas Waste Station Disediakan untuk Mengurangi Beban Sampah dari Rumah Tangga
A. Firdaus
Sabtu 23 Desember 2023 / 08:05
Jakarta: Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah tahun 2022 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebesar hampir 40% komposisi sampah bersumber dari rumah tangga. Kemudian, diikuti dengan 28% yang berasal dari pasar tradisional, di mana saat ini sebagian besar sampah tersebut akan bermuara di Tempat Pemroses Akhir (TPA).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti Ansjar mengungkapkan, untuk mengurangi beban TPA, diperlukan dukungan dengan meningkatkan upaya pemilahan sampah dari sumbernya. Sehingga sampah yang masih memiliki nilai daur ulang dapat dikelola secara optimal, meskipun ini merupakan tantangan tersendiri.
Untuk bisa mengurangi beban TPA, diperlukan kolaborasi. Seperti yang dilakukan Nestle Indonesia. Ini merupakan bagian dari komitmen Nestle dalam mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih optimal. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi bersama Hero Supermarket dan
Rekosistem dengan menyediakan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen.
Baca juga: Daftar Lengkap Peraih Proper Emas, Wapres: Kompas Menuju Ekonomi Hijau
Upaya kolaborasi diharapkan dapat menciptakan perilaku bijak sampah yang berkelanjutan, meningkatkan angka daur ulang, serta mendukung pengembangan pengelolaan persampahan di Indonesia. Dengan keberadaan fasilitas Waste Station di 5 area ritel Hero Supermarket yakni di Hero Taman Alfa, Hero Permata Hijau, Hero Kota Wisata, Hero Lebak Bulus, dan Hero Kemang.
Kehadiran fasilitas waste station diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam melakukan penyetoran sampah, sekaligus melakukan kegiatan perbelanjaan pada waktu yang bersamaan.
Untuk diketahui, sejak 1971, Nestle Indonesia berupaya menciptakan manfaat bersama untuk individu dan keluarga, masyarakat, serta bumi. Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Samer Chedid menyampaikan, upaya Nestlé Indonesia untuk terus berkontribusi dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi melalui komitmen kemasan berkelanjutan (packaging sustainability).
"Kami percaya bahwa pengembangan ini perlu dilengkapi dengan dukungan terhadap pengelolaan sampah agar kemasan dikelola dengan optimal, sehingga dapat didaur ulang. Dalam mengatasi tantangan persampahan, diperlukan kolaborasi besar untuk dapat saling mendukung dan mengambil peran dari lintas pemangku kepentingan," ungkap Samer dalam keterangan pers.
"Saya berharap kolaborasi antara industri, ritel, pegiat persampahan, dan juga masyarakat dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia," tutur Samer Chedid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti Ansjar mengungkapkan, untuk mengurangi beban TPA, diperlukan dukungan dengan meningkatkan upaya pemilahan sampah dari sumbernya. Sehingga sampah yang masih memiliki nilai daur ulang dapat dikelola secara optimal, meskipun ini merupakan tantangan tersendiri.
Untuk bisa mengurangi beban TPA, diperlukan kolaborasi. Seperti yang dilakukan Nestle Indonesia. Ini merupakan bagian dari komitmen Nestle dalam mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih optimal. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi bersama Hero Supermarket dan
Rekosistem dengan menyediakan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen.
Baca juga: Daftar Lengkap Peraih Proper Emas, Wapres: Kompas Menuju Ekonomi Hijau
Upaya kolaborasi diharapkan dapat menciptakan perilaku bijak sampah yang berkelanjutan, meningkatkan angka daur ulang, serta mendukung pengembangan pengelolaan persampahan di Indonesia. Dengan keberadaan fasilitas Waste Station di 5 area ritel Hero Supermarket yakni di Hero Taman Alfa, Hero Permata Hijau, Hero Kota Wisata, Hero Lebak Bulus, dan Hero Kemang.
Kehadiran fasilitas waste station diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam melakukan penyetoran sampah, sekaligus melakukan kegiatan perbelanjaan pada waktu yang bersamaan.
Untuk diketahui, sejak 1971, Nestle Indonesia berupaya menciptakan manfaat bersama untuk individu dan keluarga, masyarakat, serta bumi. Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Samer Chedid menyampaikan, upaya Nestlé Indonesia untuk terus berkontribusi dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi melalui komitmen kemasan berkelanjutan (packaging sustainability).
"Kami percaya bahwa pengembangan ini perlu dilengkapi dengan dukungan terhadap pengelolaan sampah agar kemasan dikelola dengan optimal, sehingga dapat didaur ulang. Dalam mengatasi tantangan persampahan, diperlukan kolaborasi besar untuk dapat saling mendukung dan mengambil peran dari lintas pemangku kepentingan," ungkap Samer dalam keterangan pers.
"Saya berharap kolaborasi antara industri, ritel, pegiat persampahan, dan juga masyarakat dapat berkontribusi dalam meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia," tutur Samer Chedid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)