Jakarta: Siapapun bisa ikut tertular covid-19, termasuk anak-anak. Dan melakukan praktik jarak sosial atau social distancing merupakan cara yang terbaik untuk mencegah penyebaran covid-19.
Akan tetapi jika anak-anak harus bepergian keluar rumah Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar menggunaknan masker setidaknya jika sudah berusia dua tahun.
Anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekurangan napas jika menggunakan masker sehingga tidak disarankan untuk menggunakannya.
“Saat ini kita semua pasti memakai masker ketika harus keluar rumah, terutama jika berada di keramaian,” ujar Roberto Posada, MD, seorang dokter penyakit menular anak di Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat.
Anak-anak yang belum berusia dua tahun sebaiknya tidak menggunakan masker karena berisiko tinggi untuk mengalami tersedak, tercekik, dan kekurangan napas.
“Sangat sulit untuk bernapas melalui masker, terutama bagi anak-anak kecil yang memiliki saluran udara yang masih kecil,” kata Judy Schaechter, MD, ketua Departemen Pediatrik Sistem Kesehatan di University of Miami.
Jika anak kamu berusia di bawah dua tahun, sebaiknya tidak membawa mereka di tempat-tempat yang terdapat banyak orang atau keramaian.

(Tutupi gendongan atau kereta bayi dengan selimut dan lakukan aktivitas di luar rumah dengan singkat dan tidak berlama-lama. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Namun jika kamu tidak dapat meninggalkan anak-anak di rumah Nationwide Children's Hospital merekomendasikan untuk menutupi gendongan bayi, seperti kereta dorong atau gendongan bayi dengan selimut.
Selimut dapat memberikan perlindungan pada bayi dari patogen potensial sambil memberikan bayi cara bernapas yang lebih nyaman.
Meskipun begitu, orang tua yang harus pergi ke ruang publik dengan anak-anak usahakan harus melakukannya dalam waktu sesingkat mungkin dan usahakan menjaga jarak sekitar enam kaki atau sekitar 2 meter.
Dan pada anak berusia dua tahun, CDC merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang bisa dibuat di rumah bersama dengan anak-anak agar mereka tetap merasa dilibatkan.
Schaechter mengatakan respirator N95 atau masker bedah tidak diperlukan karena itu lebih dibutuhkan untuk petugas kesehatan. Posada juga mengatakan bahwa N95 tidak terlalu berguna untuk anak-anak karena dirancang agar sesuai dengan orang dewasa dan bukan anak-anak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Akan tetapi jika anak-anak harus bepergian keluar rumah Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan agar menggunaknan masker setidaknya jika sudah berusia dua tahun.
Anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekurangan napas jika menggunakan masker sehingga tidak disarankan untuk menggunakannya.
“Saat ini kita semua pasti memakai masker ketika harus keluar rumah, terutama jika berada di keramaian,” ujar Roberto Posada, MD, seorang dokter penyakit menular anak di Mount Sinai Hospital, Amerika Serikat.
Anak-anak yang belum berusia dua tahun sebaiknya tidak menggunakan masker karena berisiko tinggi untuk mengalami tersedak, tercekik, dan kekurangan napas.
“Sangat sulit untuk bernapas melalui masker, terutama bagi anak-anak kecil yang memiliki saluran udara yang masih kecil,” kata Judy Schaechter, MD, ketua Departemen Pediatrik Sistem Kesehatan di University of Miami.
Jika anak kamu berusia di bawah dua tahun, sebaiknya tidak membawa mereka di tempat-tempat yang terdapat banyak orang atau keramaian.

(Tutupi gendongan atau kereta bayi dengan selimut dan lakukan aktivitas di luar rumah dengan singkat dan tidak berlama-lama. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Namun jika kamu tidak dapat meninggalkan anak-anak di rumah Nationwide Children's Hospital merekomendasikan untuk menutupi gendongan bayi, seperti kereta dorong atau gendongan bayi dengan selimut.
Selimut dapat memberikan perlindungan pada bayi dari patogen potensial sambil memberikan bayi cara bernapas yang lebih nyaman.
Meskipun begitu, orang tua yang harus pergi ke ruang publik dengan anak-anak usahakan harus melakukannya dalam waktu sesingkat mungkin dan usahakan menjaga jarak sekitar enam kaki atau sekitar 2 meter.
Dan pada anak berusia dua tahun, CDC merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang bisa dibuat di rumah bersama dengan anak-anak agar mereka tetap merasa dilibatkan.
Schaechter mengatakan respirator N95 atau masker bedah tidak diperlukan karena itu lebih dibutuhkan untuk petugas kesehatan. Posada juga mengatakan bahwa N95 tidak terlalu berguna untuk anak-anak karena dirancang agar sesuai dengan orang dewasa dan bukan anak-anak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)