Jakarta: Menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang. Dan bagi wanita yang sedang hamil, menjaga kesehatan tubuh juga sangat penting karena ada janin di dalam kandungannya yang juga perlu dilindungi.
Dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, kesehatan dan kebugaran akan didapat.
”Menjadi sehat saja itu tidak cukup, kita perlu untuk menjaga kebugaran. Terlebih dalam masa pandemi ini, kita harus menjaga kebugaran yang mencakup empat hal, yaitu Jantung dan Paru-paru (Aerobik), Otot dan Rangka (Anaerobik), Keseimbangan dan kordinasi (Peregangan) serta Metabolisma Energi (Berat badan),” ujar dr. Zaini K. Saragih, SpKO, Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia, dalam acara Virtual Press Conference "Hamil, bersalin dan KB Selama Covid-19, Bugar selama pandemi”
Ia menjelaskan, “Untuk menjadi bugar, kita harus memerhatikan keseimbangan energi, aktif secara fisik dan berolahraga. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang dilaksanakan secara terukur dan teratur."
"Artinya intensitas dan lamanya sesuai dengan kebiasaan, dan jika akan ditingkatkan harus dilakukan secara gradual (bertahap). Jadi tidak melakukan olahraga sesuka hati, kadang berat sekali lalu besok nya ringan dan seterusnya, ini justru berdampak tidak baik,” katanya.
.jpg)
(Ibu hamil tetap terapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Dan pada wanita hamil, prinsipnya sama. Meskipun memang ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilakukan. Misalnya adalah gerakan push up, sit up, itu bisa dimodifikasi. Misalnya ketika ingin melakukan push up, bisa melakukannya sambil berdiri menghadap ke dinding. Dan yang penting adalah dengan menjaga kesehatan kardiovaskular,” ujar dr. Zaini.
Pada umumnya, senam-senam kehamilan ada banyak yang bisa dilakukan seperti senam yoga dan beberapa gerakan panggul. “Itu bagus untuk dilakukan, yang penting bisa meningkatkan kebugaran jantung dan paru. Sehingga kapasitas jantung dan paru akan bagus, sehingga dapat mengirimkan oksigen lebih baik ke janin,” tambah dr. Zaini.
Ia juga berpesan memang, menjaga kesehatan jantung dan patu itu sangat dibutuhkan terutama pada saat persalinan.
"Kalau tubuh ibunya sehat dan bugar, maka pada saat persalinan juga akan lebih bagus. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah protokol kesehatan yang harus dipatuhi dalam keadaan apapun,” tutupnya. Protokol kesehatan di masa pandemi adalah dengan menegakkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi, kesehatan dan kebugaran akan didapat.
”Menjadi sehat saja itu tidak cukup, kita perlu untuk menjaga kebugaran. Terlebih dalam masa pandemi ini, kita harus menjaga kebugaran yang mencakup empat hal, yaitu Jantung dan Paru-paru (Aerobik), Otot dan Rangka (Anaerobik), Keseimbangan dan kordinasi (Peregangan) serta Metabolisma Energi (Berat badan),” ujar dr. Zaini K. Saragih, SpKO, Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia, dalam acara Virtual Press Conference "Hamil, bersalin dan KB Selama Covid-19, Bugar selama pandemi”
Ia menjelaskan, “Untuk menjadi bugar, kita harus memerhatikan keseimbangan energi, aktif secara fisik dan berolahraga. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang dilaksanakan secara terukur dan teratur."
"Artinya intensitas dan lamanya sesuai dengan kebiasaan, dan jika akan ditingkatkan harus dilakukan secara gradual (bertahap). Jadi tidak melakukan olahraga sesuka hati, kadang berat sekali lalu besok nya ringan dan seterusnya, ini justru berdampak tidak baik,” katanya.
(Ibu hamil tetap terapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Dan pada wanita hamil, prinsipnya sama. Meskipun memang ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilakukan. Misalnya adalah gerakan push up, sit up, itu bisa dimodifikasi. Misalnya ketika ingin melakukan push up, bisa melakukannya sambil berdiri menghadap ke dinding. Dan yang penting adalah dengan menjaga kesehatan kardiovaskular,” ujar dr. Zaini.
Pada umumnya, senam-senam kehamilan ada banyak yang bisa dilakukan seperti senam yoga dan beberapa gerakan panggul. “Itu bagus untuk dilakukan, yang penting bisa meningkatkan kebugaran jantung dan paru. Sehingga kapasitas jantung dan paru akan bagus, sehingga dapat mengirimkan oksigen lebih baik ke janin,” tambah dr. Zaini.
Ia juga berpesan memang, menjaga kesehatan jantung dan patu itu sangat dibutuhkan terutama pada saat persalinan.
"Kalau tubuh ibunya sehat dan bugar, maka pada saat persalinan juga akan lebih bagus. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah protokol kesehatan yang harus dipatuhi dalam keadaan apapun,” tutupnya. Protokol kesehatan di masa pandemi adalah dengan menegakkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0455 [51]
