FAMILY

Mengenal Metode Repetisi untuk Balita

Yatin Suleha
Kamis 18 Agustus 2022 / 14:36
Jakarta: Pastinya kamu orang tua baru sedikit masih bingung dengan milestone atau perkembangan si kecil ya. Dan mungkin melihat balita yang sering sekali lupa saat kamu memberitahunya. Kamu melihat hal ini dan terus mengulangnya pada si kecil.

Mengapa hal ini terjadi? Dan apa saja manfaat dari metode repetisi atau pengulangan ini? Psikolog Aisya Yuhanida Noor menerangkan bahwa metode repetisi adalah pengulangan.
 
Suatu metode belajar dengan terus mengulang suatu informasi, atau rangkaian stimulus-respons untuk memunculkan tingkah laku tertentu. Lalu, kapan dan di mana sebaiknya dilakukan? Psikolog Aisyah menerangkan bahwa metode repetisi efektif dilakukan ketika anak baru diperkenalkan pada suatu informasi atau tingkah laku baru.
 
Ini karena metode repetisi baik dilakukan untuk menanamkan informasi ke dalam memori dan membentuk suatu tingkah laku atau kebiasaan yang baru.

Hal ini terjadi karena sesuatu yang sifatnya diulang-ulang akan tertanam semakin kuat di memori, dan memungkinkan juga untuk masuk ke dalam pikiran bawah sadar dan akhirnya mempengaruhi setiap tingkah laku yang ditampilkan.



(Salah satu manfaat dari metode repetisi yaitu dapat menjadi sebuah kebiasaan baru, karena dengan diulang, dapat masuk ke alam bawah sadar anak. Dan pada akhirnya dapat secara otomatis melakukan tingkah laku tersebut. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

Mengapa metode pengulangan ini baik?


Metode pengulangan baik karena suatu informasi akan tertanam semakin kuat di dalam memori seseorang. Untuk anak khususnya usia toddler atau usia tiga sampai empat tahun punya beberapa manfaat. Antara lain:
 

1. Anak semakin mengingat


Anak akan semakin ingat informasi yang terus diulang, sehingga informasi tersebut dapat tertanam semakin kuat di memori jangka panjangnya, dan akan semakin mudah dipanggil kembali saat nantinya dibutuhkan.

 

2. Menjadi kebiasaan baru


Suatu tingkah laku dapat menjadi sebuah kebiasaan baru, karena dengan diulang, dapat masuk ke alam bawah sadar anak dan membuat anak pada akhirnya akan secara otomatis melakukan tingkah laku tersebut, tanpa perlu diingatkan lagi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH