Jakarta: Menjadi orang tua dan berusaha membantu mereka menjadi orang dewasa yang utuh, bukanlah tugas mudah. Dan kebanyakan orang tua hanya mengkhawatirkan kesehatan fisik anak-anak mereka namun kerap mengabaikan kesehatan mental mereka.
Apalagi ketika masa-masa pandemi lalu, di mana anak banyak menghabiskan waktu di rumah. Dan tentunya memengaruhi psikologis anak, menjadikannya perhatian serius bagi orang tua dan pendidik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Lancet, anak-anak antara dua hingga tiga tahun menghabiskan lebih dari tiga jam sehari untuk melihat layar seperti tablet dan televisi.
Anak-anak ini cenderung menjadi kurang aktif secara fisik, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan layar selama satu jam atau kurang setiap hari, yang juga memengaruhi kesehatan mental mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times, Dr Fabian Almeida, Konsultan Psikiater di Rumah Sakit Fortis di Kalyan, mengungkapkan tips yang dapat membantu orang tua meningkatkan kesehatan mental anak, terutama jika diterapkan sejak dini.
Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak, telah terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjalin ikatan dengan mereka. Hal ini bertujuan agar mereka merasa aman dan dicintai. Kedua orang tua harus meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas bersama yang meliputi bermain bersama, menonton film, atau sekadar mendiskusikan hari mereka.
.jpg)
(Sangat penting untuk membantu anak-anak terbuka dan membangun cara komunikasi yang lugas. Hal ini dapat membantu orang tua meningkatkan kesehatan mental anak. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Sering kali, orang tua cenderung mengabaikan apa yang dikatakan anak mereka karena merasa itu tidak penting. Namun, hal ini harus dihindari karena anak cenderung mengomunikasikan perasaannya secara verbal kepada orang tuanya.
Jika saluran komunikasi yang tepat tidak dibuat sejak awal, anak-anak cenderung menyembunyikan informasi penting dari orang tua, yang dapat menimbulkan konsekuensi negatif di masa depan.
Selain itu, misalkan anak tidak komunikatif, sangat penting untuk membantu mereka terbuka dan membangun cara komunikasi yang lugas sehingga mereka memiliki seseorang untuk berbagi pemikiran, impian, ambisi, dan lainnya.
Selain menegur anak saat mereka berbuat salah, orang tua juga harus memberi pujian atas kebaikan atau keberhasilan yang telah mereka lakukan. Bila ini dilakukan, anak akan fokus pada perbuatan yang baik dan nyaman dengan diri mereka sendiri.
Ini juga merupakan perhargaan atau insentif yang tidak mewah tapi sangat membekas dan sangat membantu dalam mendukung mental mereka.
Membandingkan bukanlah ide yang baik karena dapat membuat anak merasa rendah diri. Untuk mencapai pola asuh yang baik, penting untuk meningkatkan harga diri anak dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan unik mereka alih-alih membandingkan mereka dengan teman dan saudara kandung.
Memuji mereka atas upaya mereka walaupun tak seberapa, akan meningkatkan kinerja mereka melalui diskusi yang konstruktif sangatlah penting.
Dalam dunia yang kompetitif saat ini, stres dan kecemasan memengaruhi hampir semua orang. Meskipun kita tidak dapat mengubah dunia luar, kita dapat mengajarkan kebiasaan dan perilaku anak-anak kita, yang akan membantu mereka mengatasi stres ini secara meyakinkan.
Menerima stres sebagai bagian dari hidup kita, dan menyeimbangkannya dalam ranah pikiran dan perilaku yang sehat, adalah tantangan yang harus kita semua pelajari untuk hadapi, di awal kehidupan.
Ajari pula si kecil cara mengatasi stres, seperti membuat jurnal, meditasi, dan menjangkau keluarga dan teman sehingga mereka dapat mengatasi stres dan kecemasan yang mereka hadapi dalam hidup mereka, tanpa memengaruhi pandangan positif mereka secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Apalagi ketika masa-masa pandemi lalu, di mana anak banyak menghabiskan waktu di rumah. Dan tentunya memengaruhi psikologis anak, menjadikannya perhatian serius bagi orang tua dan pendidik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Lancet, anak-anak antara dua hingga tiga tahun menghabiskan lebih dari tiga jam sehari untuk melihat layar seperti tablet dan televisi.
Anak-anak ini cenderung menjadi kurang aktif secara fisik, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan layar selama satu jam atau kurang setiap hari, yang juga memengaruhi kesehatan mental mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Times, Dr Fabian Almeida, Konsultan Psikiater di Rumah Sakit Fortis di Kalyan, mengungkapkan tips yang dapat membantu orang tua meningkatkan kesehatan mental anak, terutama jika diterapkan sejak dini.
1. Habiskan waktu bersama anak-anak
Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak, telah terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjalin ikatan dengan mereka. Hal ini bertujuan agar mereka merasa aman dan dicintai. Kedua orang tua harus meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas bersama yang meliputi bermain bersama, menonton film, atau sekadar mendiskusikan hari mereka.
.jpg)
(Sangat penting untuk membantu anak-anak terbuka dan membangun cara komunikasi yang lugas. Hal ini dapat membantu orang tua meningkatkan kesehatan mental anak. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
2. Perhatikan apa yang dikatakan anak
Sering kali, orang tua cenderung mengabaikan apa yang dikatakan anak mereka karena merasa itu tidak penting. Namun, hal ini harus dihindari karena anak cenderung mengomunikasikan perasaannya secara verbal kepada orang tuanya.
Jika saluran komunikasi yang tepat tidak dibuat sejak awal, anak-anak cenderung menyembunyikan informasi penting dari orang tua, yang dapat menimbulkan konsekuensi negatif di masa depan.
Selain itu, misalkan anak tidak komunikatif, sangat penting untuk membantu mereka terbuka dan membangun cara komunikasi yang lugas sehingga mereka memiliki seseorang untuk berbagi pemikiran, impian, ambisi, dan lainnya.
3. Beri anak pujian
Selain menegur anak saat mereka berbuat salah, orang tua juga harus memberi pujian atas kebaikan atau keberhasilan yang telah mereka lakukan. Bila ini dilakukan, anak akan fokus pada perbuatan yang baik dan nyaman dengan diri mereka sendiri.
Ini juga merupakan perhargaan atau insentif yang tidak mewah tapi sangat membekas dan sangat membantu dalam mendukung mental mereka.
4. Miliki harapan yang realistis
Membandingkan bukanlah ide yang baik karena dapat membuat anak merasa rendah diri. Untuk mencapai pola asuh yang baik, penting untuk meningkatkan harga diri anak dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan unik mereka alih-alih membandingkan mereka dengan teman dan saudara kandung.
Memuji mereka atas upaya mereka walaupun tak seberapa, akan meningkatkan kinerja mereka melalui diskusi yang konstruktif sangatlah penting.
5. Ajari mengatasi stres dan kecemasan
Dalam dunia yang kompetitif saat ini, stres dan kecemasan memengaruhi hampir semua orang. Meskipun kita tidak dapat mengubah dunia luar, kita dapat mengajarkan kebiasaan dan perilaku anak-anak kita, yang akan membantu mereka mengatasi stres ini secara meyakinkan.
Menerima stres sebagai bagian dari hidup kita, dan menyeimbangkannya dalam ranah pikiran dan perilaku yang sehat, adalah tantangan yang harus kita semua pelajari untuk hadapi, di awal kehidupan.
Ajari pula si kecil cara mengatasi stres, seperti membuat jurnal, meditasi, dan menjangkau keluarga dan teman sehingga mereka dapat mengatasi stres dan kecemasan yang mereka hadapi dalam hidup mereka, tanpa memengaruhi pandangan positif mereka secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)