Kenali Tanda-tanda Seseorang Memendam Luka Batin

Jakarta: Luka batin merupakan rasa sakit yang ada pada diri seseorang akibat trauma atau pengalaman menyakitkan dan kurang menyenangkan. Lalu, bagaimana tanda-tanda seseorang mengalami luka batin?

Dikutip dari laman resmi DJKN Kemenkeu, Jumat, 4 Agustus 2023, berikut tanda-tanda seseorang yang sedang mengalami luka batin, di antaranya:

1. Lebih sensitif dari sebelumnya

Keadaan yang lebih sensitif dapat diamati saat seseorang lebih mudah marah ketika orang lain tidak memperlakukannya seperti yang diharapkan. Dengan kata lain, luka batin membuat seseorang sulit menyaring kejadian yang ada dalam proses perlindungan diri terhadap rasa sakit yang berlebihan.

Baca: Menyembuhkan Luka Batin Self Healing

2. Sering muncul perasaan negatif

Seseorang dengan perasaan negatif cenderung merasa pesimis, putus asa, dan khawatir ketika menghadapi sesuatu dalam hidup mereka. Padahal, peristiwa itu hanyalah angan-angan atau pembatas diri agar beralih ke sesuatu yang lebih baik.

3. Melakukan hal negatif sama seperti orang memperlakukan mereka

Keadaan ini dapat digambarkan sebagai balas dendam pribadi kepada orang lain yang tentunya dapat menyakiti diri mereka sendiri. Mereka yang melakukannya cenderung memuaskan ego pribadi, sebab mereka memiliki kekosongan dan menggunakan perhatian oranglain untuk mengisi kekosongan tersebut guna memenuhi keinginannya

4. Sulit memberi maaf atau mempercayai orang lain

Terkadang, meski sudah memaafkan masih tetap ada rasa keraguan dan sulit untuk berdamai. Itulah sebabnya orang yang memendam luka batin cenderung egois tanpa memperdulikan keberadaan orang disekitarnya.

5. Cuek atau tidak peduli dengan apapun

Kondisi ini merupakan dampak buruk dari mereka yang selama ini memendam luka batin yang belum dilepaskan. Jika ini sudah terjadi, sebaiknya segera selesaikan kondisi tersebut.

Itulah sedikit penjelasan mengenai tanda-tanda seseorang memendam luka batin. Lakukan self healing kalau dirasa ingin segera menyembuhkannya, bisa juga datang ke psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional.

(Annisa Febyriana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(WAN)

• kesehatan mental
• psikologi