FAMILY

7 Cara Jitu Keluar dari Situasi Friendzone

Kumara Anggita
Rabu 26 Mei 2021 / 10:44
Jakarta: Friendzone atau zona pertemanan adalah situasi yang cukup menyakitkan. Salah satu dari kalian mungkin berharap ke jenjang percintaan romantis, sementara di sisi lain hanya menganggap teman saja.

Situasi ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Yulius Steven, M.Psi., Psikolog, dari Sahabat Kariib menjelaskan bahwa friendzone bisa terjadi karena beberapa hal seperti:

1. Belum siap menjalin hubungan romantis.

2. Takut terhadap komitmen.

3. Takut menerima penolakan.

4. Perbedaan persepsi tentang hubungan.

5. Hubungan tidak imbang karena kebutuhan psikologis yang belum terpenuhi sehingga mau mencoba lebih jauh.

6. Salah memahami maksud dari perilaku yang dilakukan lawan.

7. Lebih nyaman jadi teman saja.

8. Khawatir putus lalu merusak persahabatan.

9. Merasa canggung terhadap perubahan status hubungan.

Bila kamu berada pada situasi ini dan berniat kuat ingin keluar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut beberapa tips yang dari Buku How To Get Out Of The Friendzone! yang dikutip dari Huffpost:
 

1. Akui kamu berada di friendzone


Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menyadari bahwa kamu dan dia hanyalah teman dan tidak bisa lanjut ke jenjang pacaran. Lihatlah gerak-geriknya. Kamu pasti tahu hubungan itu mau dibawa kemana. Berhentilah buat alasan dan akui bahwa kamu memang ada di friendzone.
 

2. Jelaskan bagaimana teman kamu melihatmu


Ketika temanmu itu melihatmu, mereka melihat kamu dalam beberapa hal yang bukan bahan untuk berpacaran. Oleh karena itu kamu berada di situasi friendzone.

Mengidentifikasi bagaimana mereka memandangmu secara jujur sangatlah penting. Jika mereka melihatmu sebagai saudara atau orang tua, atau terapis maka kamu harus segera mengakuinya.

Kamu harus melihat diri sendiri dari sudut pandang teman kamu dan mencoba mencari tahu peran apa yang kamu mainkan dalam hidupnya. Seringkali, orang terjebak di zona ini karena mereka memainkan peran sebagai terapis atau orang tua untuk teman mereka. Jadi, ubah peran kamu!
 

3. Akui perasaanmu


Ada banyak cara untuk memulai pengakuan. Pada dasarnya, semua yang perlu keluar dari percakapan adalah agar kamu memberi tahu temanmu bagaimana perasaanmu tentangnya dan untuk mendapatkan tanggapan perasaannya terhadap kamu. Pengakuan yang baik adalah secara langsung, di tempat yang sunyi, personal, dan dalam keadaan sadar.
 

4. Pisahkan diri dari temanmu


Perpisahan adalah tahap terpenting untuk keluar dari zona ini. Jika kamu tidak memberi mereka waktu untuk merindukan kamu, mereka tidak akan pernah merindukanmu. Jadi jangan kasih mereka waktu menanam kerinduan terhadapmu.
 

5. Miliki kehidupan


Memiliki kehidupan lain selain bersama temanmu itu adalah hal sangat penting agar keluar dari friendzone. Saat kamu membuat diri jadi kurang tersedia. Ini adalah saat mereka mulai bertanya-tanya apa yang kamu sedang lakukan.
 

6. Ubah penampilan


Saat kamu datang dengan tampilan baru, tiba-tiba temanmu mulai bertanya-tanya apa lagi yang bisa kamu lakukan. Temanmu akan menganggap dirimu sosok misterius, dengan bakat khusus yang bahkan tidak dapat mereka pahami.

Buat dirimu menjadi orang yang menyukai kejutan. Fakta bahwa kamu tidak berkonsultasi dengan temanmu tentang perubahan besar ini akan membuat mereka bertanya-tanya apa lagi yang terjadi denganmu.
 

7. Ubah sikapmu


Apakah kamu sudah memeriksa sikapmu belakangan ini? Bagaimana kelihatannya? Tahu apa yang hilang? Perubahan sikapmu. Terkadang sedikit penyesuaian sikap dapat mengubah cara teman kamu melihatmu. Dan itulah yang ingin kamu lakukan.

Dengan seperti itu, kamu sudah keluar dari friendzone. Lihat reaksinya apakah berubah dan jika tidak, maka memang kamu harus buat batasan dan melanjutkan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH