FAMILY

Ajarkan Anak Berpuasa, Moms Jangan Lupakan Nutrisi untuk si Kecil

Medcom
Rabu 26 Februari 2025 / 10:10
Jakarta: Bagi banyak sebagian orang tua, Ramadan merupakan momen yang tepat untuk mulai mengajarkan anak berpuasa. Mengajarkan si kecil berpuasa sedari dini memang langkah yang baik, agar mereka dapat terbiasa berpuasa saat sudah besar nanti.

Meski menjadi momen yang menyenangkan, Moms jangan sampai lupa untuk terus memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang cukup untuk anak. Berikut ini cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama berpuasa.
 

Cara memenuhi kebutuhan nutrisi anak saat puasa


Rasa haus adalah tantangan yang berat bagi anak-anak saat belajar berpuasa. Karena itu, yang pertama Moms harus lakukan adalah memastikan bahwa anak cukup terhidrasi saat memulai puasa.

Melansir Halodoc, anak-anak dianjurkan untuk minum air putih rata-rata delapan gelas per hari (2-3 liter). Meskipun begitu, anak juga tidak boleh minum air secara berlebihan saat berbuka puasa. Selain air putih, Moms juga bisa menambahkan jus buah atau susu untuk memenuhi kebutuhan cairan anak.

Saat berpuasa jumlah makan anak mungkin akan berkurang. Maka dari itu penting sekali untuk Moms memastikan asupan nutrisi anak tetap terjaga. Moms bisa menyesuaikan makanan mana yang cocok untuk sahur dan berbuka puasa.

Baca juga: Berapa Batasan Gula yang Aman untuk Anak Usia di Atas 2 tahun?

Misalnya, saat sahur anak disarankan untuk mengonsumsi banyak protein, serat, dan makanan yang lebih lambat dicerna. Tujuannya agar memberikan anak energi yang cukup saat puasa nanti.

Sementara itu saat berbuka pilihlah makanan yang bisa mengembalikan energi dan gula darah misalnya buah kurma. Jangan lupa selalu sertakan sayur dan buah pada makanan anak. Moms bisa memberikan mereka buah atau sayur kesukaannya agar anak semangat dalam berpuasa.

Berikut adalah nutrisi yang diperlukan anak saat mereka berpuasa:
 

1. Protein


Jika anak ingin kuat berpuasa dan anti lemas, maka jangan sampai mereka kekurangan protein. Sebab protein mampu memecah makanan menjadi energi.

Dilansir dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, anak dengan usia 4-6 tahun membutuhkan protein sekitar 25 gram per hari. Sedangkan anak berusia 7-9 tahun membutuhkan protein sekitar 40 gram perhari.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan proteinnya Moms bisa memberikan makanan seperti daging, ayam, ikan, telur, dan susu, saat sahur ataupun berbuka puasa.
 

2. Lemak


Lemak merupakan sumber energi yang bagus untuk anak-anak. Nah, lemak mudah disimpan dalam tubuh dan memungkinkan penggunaan nutrisi penting lainnya dengan tepat.

Menurut American Heart Association, anak dan remaja di usia 4 sampai 18 tahun sebaiknya menjaga asupan lemak total sebanyak 25 sampai 35 persen kalori. Untuk memberikan nutrisi ini, pastikan Moms memilih sumber makanan dengan kandungan lemak tak jenuh seperti ikan, kacang-kacangan, dan minyak sayur saat anak sahur.
 

3. Karbohidrat


Mengonsumsi karbohidrat yang cukup di bulan puasa membuat anak lebih aktif dan berenergi. Di Indonesia karbohidrat biasanya bersumber dari nasi putih.

Akan tetapi jika Moms ingin lebih bervariasi, kamu bisa memberikan anak oatmeal, nasi merah, atau roti gandum. Selain sebagai variasi makanan tersebut juga merupakan sumber karbohidrat kompleks yang bisa membuat tubuh kenyang lebih lama.
 

4. Zat besi


Mengonsumsi zat besi mencegah anak dari anemia, apalagi saat bulan puasa di mana waktu makan anak menjadi terbatas. Supaya asupan zat besi anak tercukupi, Moms bisa menyiapkan daging merah, kerang, atau biji-bijian utuh.
 

5. Vitamin


Sudah menjadi kebiasaan semua orang tua untuk menyuruh anaknya mengonsumsi buah dan sayuran. Bukan tanpa alasan, pasalnya buah dan sayuran merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin. Apalagi bagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, penting sekali untuk mengonsumsi vitamin terutama vitamin A, C, dan D.

Vitamin A memiliki banyak manfaat untuk anak, yaitu menjaga kesehatan mata, mendorong pertumbuhan, dan mencegah infeksi. Nutrisi ini bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi wortel, ubi, dan brokoli.

Lalu, ada vitamin C yang mampu menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C bisa kamu dapatkan dari buah-buahan masam seperti jeruk, stroberi, dan tomat. Terakhir dan tidak kalah penting, yaitu vitamin D.

Vitamin D tidak hanya membantu penyerapan kalsium, tetapi juga membantu memperkuat tulang dan gigi anak. Contoh makanan yang mengandung vitamin D adalah jamur, telur, dan minyak ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH