FAMILY
Psikolog Sebut Pola Asuh Ini yang Cocok Diterapkan di Era Digital
Medcom
Selasa 17 September 2024 / 10:24
Jakarta: Di tengah era digital, seorang ibu menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan tumbuh kembang anak. Mulai dari perkembangan teknologi yang semakin meluas dan tidak menentu hingga memastikan anak tetap fokus di tengah paparan informasi yang
semakin terbuka.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna
internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dengan tingkat penetrasi yang menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, terdapat peningkatan 1,4 persen.
Secara usia, generasi alpha saat ini menjadi kelompok yang cukup banyak menggunakan internet yakni mencapai 9,17 persen dari pengguna keseluruhan. Seperti diketahui, generasi alpha adalah mereka yang lahir di antara tahun 2010 hingga 2025.
Menurut Samanta Elsener, Psikolog Anak dan Keluarga, paparan teknologi dan internet pada Generasi Alpha dapat berdampak pada perkembangannya, seperti kurangnya waktu istirahat, menurunnya kualitas interaksi sosial, dan tumbuhnya rasa tidak percaya diri.
"Selain itu, juga berkurangnya aktivitas fisik, kurang memiliki sifat eksploratif dan bahkan memiliki potensi gangguan kesehatan mental di kemudian hari. Maka sangat penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah mengimbangi paparan internet pada anak agar tidak menghambat proses tumbuh kembangnya," ujarnya.
Di era digital seperti saat ini, lanjut Samanta, teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak, sehingga pola asuh yang tepat penting untuk diterapkan. Teknologi memang sangat membantu dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk dalam membantu perkembangan anak, namun penting bagi orang tua dan anak-anak untuk menyadari bahwa teknologi hanya boleh digunakan sebagai alat pembelajaran.
"Pola asuh Gentle Parenting dapat membantu orang tua mengembangkan kecerdasan emosional anak yang sehat, menumbuhkan rasa percaya diri dan ketahanan. Salah satu tips agar sukses melakukan Gentle Parenting adalah dengan mendampingi anak bermain hingga tercipta hubungan yang erat antara orangtua dan anak melalui empati, mendengarkan secara aktif, komunikasi terbuka dan saling percaya," jelasnya.

(Acara Momversity MY BABY menggelar Roadshow Puncak MY BABY Momversity di Bintaro Exchange pada akhir Agustus 2024. Foto: Dok. Istimewa)
Pola asuh orang tua tentu akan berdampak dalam membentuk karakter dasar anak melalui penanaman nilai empati, kemampuan meregulasi emosi, dan etika sopan santun. Selain itu, penting juga untuk melakukan stimulasi yang membantu anak agar mandiri, mudah beradaptasi, mampu berpikir secara kreatif, dan memiliki daya saing sebagai pembekalan masa depan.
Menyadari pentingnya pembentukan karakter dan basic life skills yang kuat pada generasi alpha, tahun ini MY BABY mengajak para ibu di Indonesia berpartisipasi dalam acara MY BABY Momversity yang bertemakan #RaisingFutureReadyKids.
"MY BABY merupakan produk perawatan bayi dan anak 100 persen Indonesia yang telah hadir selama hampir 40 tahun sebagai merek kepercayaan orang tua. Melalui MY BABY Momversity, sebuah wadah edukasi berbasis komunitas di mana para orang tua dapat saling terhubung dan memberi dukungan positif. MY BABY ingin menyertai perjalanan mereka dalam membekali anak agar siap di masa depan," ungkap Audrey Gandadjaja, Managing Director Brand Portfolio & Communication MY BABY.
Tahun ini, untuk pertama kalinya MY BABY Momversity menghadirkan Grand Prize liburan
keluarga ke Legoland Malaysia kepada 5 pemenang utama. MY BABY juga telah memilih
20 Ibu kreatif dan inspiratif untuk tergabung dalam MY BABY Momunity 2024 sebagai
perpanjangan tangan yang membawa semangat Momversity bagi para ibu di sekitarnya
agar lebih percaya diri dalam #RaisingFutureReadyKids.
"Melalui event ini, MY BABY sebagai merek kepercayaan Ibu, tidak hanya hadir melalui
rangkaian produk lengkap dan inovasi produk perawatan si Kecil, tapi juga berkomitmen untuk turut serta membekali perjalanan mereka dalam membekali si Kecil agar menjadi individu yang siap menghadapi masa depan," tutup Audrey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
semakin terbuka.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna
internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dengan tingkat penetrasi yang menyentuh angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, terdapat peningkatan 1,4 persen.
Secara usia, generasi alpha saat ini menjadi kelompok yang cukup banyak menggunakan internet yakni mencapai 9,17 persen dari pengguna keseluruhan. Seperti diketahui, generasi alpha adalah mereka yang lahir di antara tahun 2010 hingga 2025.
Menurut Samanta Elsener, Psikolog Anak dan Keluarga, paparan teknologi dan internet pada Generasi Alpha dapat berdampak pada perkembangannya, seperti kurangnya waktu istirahat, menurunnya kualitas interaksi sosial, dan tumbuhnya rasa tidak percaya diri.
"Selain itu, juga berkurangnya aktivitas fisik, kurang memiliki sifat eksploratif dan bahkan memiliki potensi gangguan kesehatan mental di kemudian hari. Maka sangat penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah mengimbangi paparan internet pada anak agar tidak menghambat proses tumbuh kembangnya," ujarnya.
Di era digital seperti saat ini, lanjut Samanta, teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak, sehingga pola asuh yang tepat penting untuk diterapkan. Teknologi memang sangat membantu dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk dalam membantu perkembangan anak, namun penting bagi orang tua dan anak-anak untuk menyadari bahwa teknologi hanya boleh digunakan sebagai alat pembelajaran.
"Pola asuh Gentle Parenting dapat membantu orang tua mengembangkan kecerdasan emosional anak yang sehat, menumbuhkan rasa percaya diri dan ketahanan. Salah satu tips agar sukses melakukan Gentle Parenting adalah dengan mendampingi anak bermain hingga tercipta hubungan yang erat antara orangtua dan anak melalui empati, mendengarkan secara aktif, komunikasi terbuka dan saling percaya," jelasnya.

(Acara Momversity MY BABY menggelar Roadshow Puncak MY BABY Momversity di Bintaro Exchange pada akhir Agustus 2024. Foto: Dok. Istimewa)
Edukasi #RaisingFutureReadyKids
Pola asuh orang tua tentu akan berdampak dalam membentuk karakter dasar anak melalui penanaman nilai empati, kemampuan meregulasi emosi, dan etika sopan santun. Selain itu, penting juga untuk melakukan stimulasi yang membantu anak agar mandiri, mudah beradaptasi, mampu berpikir secara kreatif, dan memiliki daya saing sebagai pembekalan masa depan.Menyadari pentingnya pembentukan karakter dan basic life skills yang kuat pada generasi alpha, tahun ini MY BABY mengajak para ibu di Indonesia berpartisipasi dalam acara MY BABY Momversity yang bertemakan #RaisingFutureReadyKids.
"MY BABY merupakan produk perawatan bayi dan anak 100 persen Indonesia yang telah hadir selama hampir 40 tahun sebagai merek kepercayaan orang tua. Melalui MY BABY Momversity, sebuah wadah edukasi berbasis komunitas di mana para orang tua dapat saling terhubung dan memberi dukungan positif. MY BABY ingin menyertai perjalanan mereka dalam membekali anak agar siap di masa depan," ungkap Audrey Gandadjaja, Managing Director Brand Portfolio & Communication MY BABY.
Tahun ini, untuk pertama kalinya MY BABY Momversity menghadirkan Grand Prize liburan
keluarga ke Legoland Malaysia kepada 5 pemenang utama. MY BABY juga telah memilih
20 Ibu kreatif dan inspiratif untuk tergabung dalam MY BABY Momunity 2024 sebagai
perpanjangan tangan yang membawa semangat Momversity bagi para ibu di sekitarnya
agar lebih percaya diri dalam #RaisingFutureReadyKids.
"Melalui event ini, MY BABY sebagai merek kepercayaan Ibu, tidak hanya hadir melalui
rangkaian produk lengkap dan inovasi produk perawatan si Kecil, tapi juga berkomitmen untuk turut serta membekali perjalanan mereka dalam membekali si Kecil agar menjadi individu yang siap menghadapi masa depan," tutup Audrey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)