FAMILY

Begini Kata Ahli Mengapa Udara Segar Bisa Lawan Musim Penyakit di Rumah

Yatin Suleha
Rabu 15 Oktober 2025 / 12:14
Jakarta: Saat musim pilek menyebar di sekolah atau kantor, sulit menghindar agar penyakit tidak masuk rumah. Satu anak kena pilek, dan seketika keluarga ikut pilek semua, rumah seperti medan perang kuman.

Moms mungkin lupa bahwa udara segar bisa jadi pertahanan terkuat. Buka jendela lebar, ajak jalan-jalan luar, atau biarkan anak main di halaman.
 
Hal ini bantu hilangkan kuman dari udara, kuatkan tubuh keluarga, dan kurangi infeksi cepat. Di musim flu melelahkan, hembusan angin segar bikin pengaruh besar, bersihkan ancaman tak terlihat tanpa obat mahal atau dokter.

Udara segar bisa mengganti udara pengap penuh virus jadi bersih, bantu pernapasan lebih baik, dan tingkatkan mood agar tahan stres saat sakit.
 

Mengapa udara segar jadi senjata kuat?



(Kamu juga bisa pasang humidifier di kamar anggota keluarga yang sedang sakit atau nyalakan kipas exhaust untuk hisap kuman. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Dilansir dari Parents, Uma Darji, MD, dokter keluarga bersertifikat di North Carolina, mengatakan bahwa udara segar adalah alat paling diabaikan untuk kurangi penyakit di rumah.

“Ketika seseorang sakit, udara di dalam ruangan dipenuhi dengan partikel droplet pernapasan dan partikel aerosol yang dapat bertahan lama, terutama di ruangan yang ventilasi udaranya buruk."

"Membuka jendela atau menghabiskan waktu di luar ruangan dapat mengencerkan partikel-partikel tersebut dan mengganti udara yang penuh kuman dengan udara yang lebih bersih yang mengurangi konsentrasi virus yang mungkin dihirup,” jelasnya.

Partikel dari batuk atau bersin mengambang berjam-jam seperti kabut tak terlihat. Di rumah, buka jendela dua sisi ciptakan aliran silang atau pakai kipas, kurangi virus agar aman untuk anak dan lansia.

“Di dalam ruangan dengan ventilasi buruk, partikel-partikel ini lebih terkonsentrasi dan bertahan lebih lama di udara. Memiliki ventilasi yang baik di ruangan membantu mengurangi waktu dan jumlah partikel virus dan bakteri yang terpapar pada seseorang,” ucap Cynthia Odogwu, MD.
 
Dr Odogwu sarankan humidifier jaga kelembapan 40-60%, hindari udara kering yang bantu virus menyebar. Pasang humidifier di kamar anggota keluarga yang sedang sakit atau nyalakan kipas exhaust untuk hisap kuman.

“Tutup jendela dan nyalakan kipas ventilasi kamar mandi di area tempat anggota keluarga yang sakit menghabiskan waktu untuk mengurangi penyebaran virus dan bakteri di dalam rumah. Prioritaskan kegiatan di luar ruangan dan bermain di luar, jika memungkinkan,” tambah dr Odogwu.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH