FAMILY

Cara Menentukan Jenis Kelamin Janin sebelum Kehamilan

Medcom
Selasa 14 Februari 2023 / 19:41
Jakarta: Saat memulai perjalanan membangun keluarga, kamu pasti akan memikirkan berapa banyak anak yang idealnya kamu inginkan, dan apa jenis kelamin mereka. Tapi bisakah kamu memilih jenis kelamin bayi?

Mari jelajahi bagaimana jenis kelamin bayi ditentukan, kebenaran di balik cerita para istri tua tentang memiliki anak laki-laki atau perempuan, dan satu-satunya cara agar kamu benar-benar dapat memilih jenis kelamin bayi.

"Jadi yang bisa menentukan itu adalah, apakah yang membuahi itu sel sperma yang laki-laki (A) yang bentuknya kecil, gesit, cepat, namun cepat mati atau sperma yang kepalanya besar kemudian lambat jalannya yang menyukai suasana asam" ujar dr. Boyke di channel YouTube Tonight Show Net.

Dr. Boyke juga menjelaskan bahwa sperma yang bentuknya kecil dan gesit itu adalah sperma yang membawa janin ke kelamin laki-laki dan menyukai suasana basa. Sedangkan sperma yang memiliki kepala besar dan lambat akan menjadikan janin berkelamin perempuan menyukai suasana yang asam.

Jika kamu menginginkan anak perempuan, maka kamu harus mengatur organ intim agar bersuasana asam. Seperti istri harus makan daging-dagingan. Kemudian suami harus makan seperti kambing makannya sayur-sayuran. Kalau di balik menjadi laki-laki," jelasnya.

Hal ini dikarenakan daging-dagingan akan membuat organ ini wanita bersuasana asam, sedangkan sayur-sayuran akan bersifat basa. Sehingga ketika spermanya disemprotkan, yang naik ke atas (rahim) itu adalah sperma yang sudah ditentukan sebelumnya.

"Tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan, itu langsung diatur pola makannya. Kemudian untuk si (janin) laki-laki saat hubungan seksnya harus pada saat masa subur. Jadi pada saat ovulasi langsung teng sel telur keluar langsung dibuahi," beber dr. Boyke.

"Kalau si perempuan hubungan seksnya dua hari sebelum terjadi ovulasi (karena sperma bergerak lambat) jadi saat pelepasan sel telur akan sesuai dengan kedatangan si sperma besar tersebut," imbuhnya.

Pada hal ini, dr. Boyke juga menjelaskan bahwa tingkat keberhasilannya akan 80% sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun, ketika kamu tidak mengontrol makananmu maka kamu juga tak akan bisa menentukan jenis kelamin janin yang kamu inginkan. Dan ketika sperma sudah membuahi sel telur, maka tak ada kesempatan untuk kamu konsumsi makanan tersebut untuk mengubah kelaminnya.

Nandhita Nur Fadjriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH