Jakarta: Moms, masih khawatir bagaimana membawa makanan pendamping ASI (MPASI) untuk buah hati? Memang mempersiapkan MPASI pada saat mudik menjadi momen menantang. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan, Moms yuk, intip bagaimana mempersiapkannya dengan benar.
MPASI biasanya diberikan kepada bayi yang berusia enam bulan atau lebih. Seiring bertambahnya umur, si kecil membutuhkan nutrisi yang tidak tercukupi hanya dari ASI saja. Jadi, diperlukan untuk menambah dan melengkapi melalui MPASI ini.
Tentunya asupan tersebut perlu mengandung gizi seimbang untuk menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembang.
Ada beberapa pertimbangan dalam membawa MPASI ketika sedang bepergian, apalagi mudik yang jaraknya tak jarang dikatakan jauh. Kebersihan dari makanan si kecil perlu diperhatikan agar tak terkontaminasi kuman penyebab penyakit. Salah satu penyakit yang sering dialami ketika mudik berlangsung adalah diare.
Jangan khawatir, Moms! Dr. Yovita Ananta, Sp. A. M.H.S.M, IBCLC selaku Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah memberikan beragam tips praktis untuk menyiapkan MPASI saat mudik berlangsung.
Selama perjalanan mudik, usahakan Moms membawa peralatan MPASI yang mudah dibawa, seperti sendok, mangkuk, botol, dan gelas khusus si kecil. Jangan lupakan untuk membawa tempat penyimpanan makanan yang kedap udara dan steril.
Jika Moms mudik dengan menggunakan mobil dan menginap di penginapan perjalanan, dapat membawa slow cooker. Hal ini dapat berguna untuk memasak menu lengkap yang sehat. Tidak lupa untuk selalu menyediakan MPASI dalam keadaan halus agar buah hati tidak tersedak.
.jpg)
(MPASI yang tidak mudah basi bisa berupa bubur instan, MPASI yang dibekukan, atau MPASI yang sudah dimasak dan siap santap. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pilihan MPASI yang mudah dibawa dan tentunya tak gampang basi akan membantu Moms lebih tenang ketika perjalanan berlangsung. Moms dapat memilih bubur atau puree yang sudah matang, sehingga hanya tinggal dihangatkan.
Menurut dr. Yovita, membeli MPASI yang siap santap dapat menjadi alternatif sumber nutrisi bagi buah hati. Namun, tetap perlu diperhatikan kondisi kebersihan dan juga nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pastikan kebutuhan energi seperti protein, lemak, dan zat gizi mikro si kecil terpenuhi.
Tak hanya makanan utama, Moms perlu membawa camilan sehat bagi si kecil. Camilan tersebut seperti buah segar, termasuk pisang, alpukat, atau pepaya.
Selain lezat, buah-buahan ini memang mudah untuk dikupas dan tentunya mengandung segudang nutrisi bagi si kecil. Tak hanya buah, biskuit juga dapat menjadi pilihan. Namun, pastikan tetap menyesuaikan tekstur yang terdapat di dalam makanan tersebut, ya!
Karena rentan akan infeksi, makanan si kecil perlu disimpan di tempat kedap udara pada suhu tertentu. Ini berguna agar makanan bayi tidak terkontaminasi bakteri, apalagi sampai keracunan makanan. Moms bisa membawa cooler bag agar makanan tidak mudah basi atau rusak.
Tidak lupa untuk membawa ice gel jika dibutuhkan. Umumnya, makanan yang sudah dimasak hanya dapat bertahan selama empat jam di dalam suhu ruang.
ASI memang menjadi sumber nutrisi dan cairan utama si kecil. Namun, penting untuk tetap menyediakan air mineral yang bersih dan sudah direbus untuk mencampur makanan bayi maupun yang akan diminum. Alasan mengapa perlu direbus adalah agar memastikan bakteri tidak ada, dikarenakan si kecil begitu rentan terhadap infeksi.
Menjaga kebersihan makanan bayi begitu penting untuk mengurangi risiko buah hati terkena diare. Sediakan tisu basah atau hand sanitizer selalu, jaga-jaga bahwa sulit untuk menemukan air ketika ingin mencuci tangan untuk terbebas dari kuman. Selain itu, bawalah selalu kain lap bersih untuk menyeka dan membersihkan wadah atau alat makan si kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
MPASI biasanya diberikan kepada bayi yang berusia enam bulan atau lebih. Seiring bertambahnya umur, si kecil membutuhkan nutrisi yang tidak tercukupi hanya dari ASI saja. Jadi, diperlukan untuk menambah dan melengkapi melalui MPASI ini.
Tentunya asupan tersebut perlu mengandung gizi seimbang untuk menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembang.
Ada beberapa pertimbangan dalam membawa MPASI ketika sedang bepergian, apalagi mudik yang jaraknya tak jarang dikatakan jauh. Kebersihan dari makanan si kecil perlu diperhatikan agar tak terkontaminasi kuman penyebab penyakit. Salah satu penyakit yang sering dialami ketika mudik berlangsung adalah diare.
Jangan khawatir, Moms! Dr. Yovita Ananta, Sp. A. M.H.S.M, IBCLC selaku Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah memberikan beragam tips praktis untuk menyiapkan MPASI saat mudik berlangsung.
Adapun beberapa tipsnya, antara lain:
1. Bawa peralatan MPASI yang praktis
Selama perjalanan mudik, usahakan Moms membawa peralatan MPASI yang mudah dibawa, seperti sendok, mangkuk, botol, dan gelas khusus si kecil. Jangan lupakan untuk membawa tempat penyimpanan makanan yang kedap udara dan steril.
Jika Moms mudik dengan menggunakan mobil dan menginap di penginapan perjalanan, dapat membawa slow cooker. Hal ini dapat berguna untuk memasak menu lengkap yang sehat. Tidak lupa untuk selalu menyediakan MPASI dalam keadaan halus agar buah hati tidak tersedak.
2. Pilih MPASI praktis dan tidak mudah basi
(MPASI yang tidak mudah basi bisa berupa bubur instan, MPASI yang dibekukan, atau MPASI yang sudah dimasak dan siap santap. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Pilihan MPASI yang mudah dibawa dan tentunya tak gampang basi akan membantu Moms lebih tenang ketika perjalanan berlangsung. Moms dapat memilih bubur atau puree yang sudah matang, sehingga hanya tinggal dihangatkan.
Menurut dr. Yovita, membeli MPASI yang siap santap dapat menjadi alternatif sumber nutrisi bagi buah hati. Namun, tetap perlu diperhatikan kondisi kebersihan dan juga nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pastikan kebutuhan energi seperti protein, lemak, dan zat gizi mikro si kecil terpenuhi.
3. Membawa camilan sehat
Tak hanya makanan utama, Moms perlu membawa camilan sehat bagi si kecil. Camilan tersebut seperti buah segar, termasuk pisang, alpukat, atau pepaya.
Selain lezat, buah-buahan ini memang mudah untuk dikupas dan tentunya mengandung segudang nutrisi bagi si kecil. Tak hanya buah, biskuit juga dapat menjadi pilihan. Namun, pastikan tetap menyesuaikan tekstur yang terdapat di dalam makanan tersebut, ya!
4. Gunakan cooler bag
Karena rentan akan infeksi, makanan si kecil perlu disimpan di tempat kedap udara pada suhu tertentu. Ini berguna agar makanan bayi tidak terkontaminasi bakteri, apalagi sampai keracunan makanan. Moms bisa membawa cooler bag agar makanan tidak mudah basi atau rusak.
Tidak lupa untuk membawa ice gel jika dibutuhkan. Umumnya, makanan yang sudah dimasak hanya dapat bertahan selama empat jam di dalam suhu ruang.
5. Tetap sediakan air mineral bersih
ASI memang menjadi sumber nutrisi dan cairan utama si kecil. Namun, penting untuk tetap menyediakan air mineral yang bersih dan sudah direbus untuk mencampur makanan bayi maupun yang akan diminum. Alasan mengapa perlu direbus adalah agar memastikan bakteri tidak ada, dikarenakan si kecil begitu rentan terhadap infeksi.
6. Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan makanan bayi begitu penting untuk mengurangi risiko buah hati terkena diare. Sediakan tisu basah atau hand sanitizer selalu, jaga-jaga bahwa sulit untuk menemukan air ketika ingin mencuci tangan untuk terbebas dari kuman. Selain itu, bawalah selalu kain lap bersih untuk menyeka dan membersihkan wadah atau alat makan si kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0190 [53]