Jakarta: Banyak hubungan, seperti persahabatan dan hubungan orang tua/anak, ada juga hubungan yang bersifat intim. Nah, pada hubungan romantis yang intim mungkin memerlukan beberapa persyaratan tambahan.
Pasalnya, ada berbagai jenis keintiman. Keintiman dapat bersifat fisik, intelektual, emosional, atau bahkan spiritual. Ya, keintiman tersebut merupakan perasaan yang dikembangkan banyak orang dengan orang-orang terdekat mereka.
Baca juga: Ke-12 Zodiak dan Keunikannya, Inilah Alasan Mengapa Lawan Jenis Tertarik
Dan beberapa ahli percaya bahwa, agar hubungan romantis berhasil, kamu mungkin perlu memelihara semua jenis keintiman. Jika kamu ingin memelihara keintiman dengan pasangan, berikut beberapa kiat hubungan yang sehat untuk dipertimbangkan.
Apa adanya di sini berarti mengungkapkan perasaan, pikiran, ketakutan, dan luka masa lalu kamu secara terbuka kepada pasangan. Ini tentang menjadi diri kamu yang sebenarnya di hadapan mereka.
Mendorong pasangan untuk bersikap apa adanya kepada kamu dan menghargai ruang itu dapat mempererat hubungan. Pada gilirannya, kamu mungkin merasa nyaman dan aman untuk bersikap apa adanya kepada mereka.
(1).jpg)
(Saling menghargai antarpasangan menciptakan rasa aman, kepercayaan, dan keintiman yang mendalam, yang merupakan dasar bagi hubungan yang bahagia dan langgeng. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Agar keintiman emosional dan fisik berkembang, kedua pasangan mungkin perlu secara terbuka mengungkapkan betapa mereka peduli dan menghargai satu sama lain. Kata-kata penegasan menurut Psych Central, dapat mencakup pujian, ucapan selamat atas suatu prestasi, atau sekadar memberi tahu mereka betapa kamu mencintai dan menghargai mereka.
Kamu mungkin tidak memiliki minat yang sama dengan pasangan, tetapi menghargai dan mendukung minat tersebut dapat membantu membangun hubungan intim yang sehat. Pertimbangkan untuk berbicara dengan pasangan tentang hobi, acara TV, buku, atau bidang minat lainnya yang disukainya.
Kamu tidak harus terlibat dalam semua hal yang mereka lakukan. Cukup menyediakan ruang di mana mereka dapat berbagi minat dan tujuan mereka dapat membantu memperkuat keintiman.
Membiarkan pasangan mengetahui emosi baik dan buruk kamu dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat. Ini adalah bagian dari keterbukaan satu sama lain. Cobalah untuk mengekspresikan emosi dan beri tahu pasangan tentang perasaan kamu terhadap perilakunya, misalnya.
Di dunia yang penuh dengan gangguan, penting untuk berhenti sejenak dan mengalihkan perhatian kamu kepada pasangan. Sisihkan waktu bersama sambil mendengarkan satu sama lain secara aktif dan menyingkirkan semua gangguan.
Misal, lakukan "kencan malam" secara teratur. Pun, sekadar mengobrol di sofa setiap malam atau sarapan bersama juga dapat membantu.
Memang, tidak semua hubungan intim itu identik. Beberapa orang membutuhkan satu jenis keintiman lebih dari yang lain, dan itu tidak masalah selama kebutuhan kedua belah pihak terpenuhi.
Baca juga: Kembali Heboh, Apa Itu Istilah Open Marriage?
Ukuran lain dari keintiman yang sehat adalah apakah kedua pasangan dapat saling memberi dukungan di saat dibutuhkan. Jika salah satu pasangan selalu mengesampingkan kebutuhan mereka dan jarang atau tidak pernah menerima tingkat dukungan yang sama dari pasangan lainnya, ini bisa menjadi tanda ketergantungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Pasalnya, ada berbagai jenis keintiman. Keintiman dapat bersifat fisik, intelektual, emosional, atau bahkan spiritual. Ya, keintiman tersebut merupakan perasaan yang dikembangkan banyak orang dengan orang-orang terdekat mereka.
Baca juga: Ke-12 Zodiak dan Keunikannya, Inilah Alasan Mengapa Lawan Jenis Tertarik
Dan beberapa ahli percaya bahwa, agar hubungan romantis berhasil, kamu mungkin perlu memelihara semua jenis keintiman. Jika kamu ingin memelihara keintiman dengan pasangan, berikut beberapa kiat hubungan yang sehat untuk dipertimbangkan.
1. Menjadi apa adanya
Apa adanya di sini berarti mengungkapkan perasaan, pikiran, ketakutan, dan luka masa lalu kamu secara terbuka kepada pasangan. Ini tentang menjadi diri kamu yang sebenarnya di hadapan mereka.
Mendorong pasangan untuk bersikap apa adanya kepada kamu dan menghargai ruang itu dapat mempererat hubungan. Pada gilirannya, kamu mungkin merasa nyaman dan aman untuk bersikap apa adanya kepada mereka.
2. Mengekspresikan penghargaan
(1).jpg)
(Saling menghargai antarpasangan menciptakan rasa aman, kepercayaan, dan keintiman yang mendalam, yang merupakan dasar bagi hubungan yang bahagia dan langgeng. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Agar keintiman emosional dan fisik berkembang, kedua pasangan mungkin perlu secara terbuka mengungkapkan betapa mereka peduli dan menghargai satu sama lain. Kata-kata penegasan menurut Psych Central, dapat mencakup pujian, ucapan selamat atas suatu prestasi, atau sekadar memberi tahu mereka betapa kamu mencintai dan menghargai mereka.
3. Memerhatikan hal-hal yang penting
Kamu mungkin tidak memiliki minat yang sama dengan pasangan, tetapi menghargai dan mendukung minat tersebut dapat membantu membangun hubungan intim yang sehat. Pertimbangkan untuk berbicara dengan pasangan tentang hobi, acara TV, buku, atau bidang minat lainnya yang disukainya.
Kamu tidak harus terlibat dalam semua hal yang mereka lakukan. Cukup menyediakan ruang di mana mereka dapat berbagi minat dan tujuan mereka dapat membantu memperkuat keintiman.
4. Membicarakan perasaan
Membiarkan pasangan mengetahui emosi baik dan buruk kamu dapat membantu menciptakan ikatan yang kuat. Ini adalah bagian dari keterbukaan satu sama lain. Cobalah untuk mengekspresikan emosi dan beri tahu pasangan tentang perasaan kamu terhadap perilakunya, misalnya.
5. Luangkan waktu untuk satu sama lain
Di dunia yang penuh dengan gangguan, penting untuk berhenti sejenak dan mengalihkan perhatian kamu kepada pasangan. Sisihkan waktu bersama sambil mendengarkan satu sama lain secara aktif dan menyingkirkan semua gangguan.
Misal, lakukan "kencan malam" secara teratur. Pun, sekadar mengobrol di sofa setiap malam atau sarapan bersama juga dapat membantu.
Memang, tidak semua hubungan intim itu identik. Beberapa orang membutuhkan satu jenis keintiman lebih dari yang lain, dan itu tidak masalah selama kebutuhan kedua belah pihak terpenuhi.
Baca juga: Kembali Heboh, Apa Itu Istilah Open Marriage?
Ukuran lain dari keintiman yang sehat adalah apakah kedua pasangan dapat saling memberi dukungan di saat dibutuhkan. Jika salah satu pasangan selalu mengesampingkan kebutuhan mereka dan jarang atau tidak pernah menerima tingkat dukungan yang sama dari pasangan lainnya, ini bisa menjadi tanda ketergantungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)