FAMILY

Apa Itu Lavender Marriage Istilah yang Viral di Medsos? Ini Arti, Sejarah dan Dampaknya

Muhammad Syahrul Ramadhan
Sabtu 18 Januari 2025 / 14:05
Jakarta: Belakangan istilah lavender marriage ramai menjadi perbincangan di media sosial. Istilah ini sendiri merujuk pada pernikahan di mana setidaknya salah satu pasangannya adalah homoseksual atau biseksual.

Apa Itu Lavender Marriage?

Lavender marriage atau pernikahan lavender ini dikenal sebagai pernikahan pura-pura, adalah jenis pernikahan di mana pasangan tidak memiliki hubungan romantis atau seksual, tetapi tampil sebagai pasangan menikah di depan umum. Praktik ini biasanya dilakukan untuk memenuhi ekspektasi sosial atau alasan lain yang lebih praktis.

Asal-usul dan Sejarah

Istilah "pernikahan lavender" diciptakan pada tahun 1990-an di Amerika Serikat. Ini awalnya digunakan untuk merujuk pada hubungan antara orang gay dan lesbian yang menikah untuk menghindari prasangka dan diskriminasi. Namun, seiring waktu, istilah ini diperluas untuk mencakup semua jenis pernikahan pura-pura, termasuk pernikahan antara orang heteroseksual dan LGBTQ+.

Sejarah pernikahan lavender dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Di Roma kuno, misalnya, pria kaya sering menikahi gadis miskin sebagai cara untuk menghasilkan ahli waris laki-laki. Praktik ini juga umum di Tiongkok kuno, di mana pernikahan pura-pura digunakan untuk memperkuat ikatan keluarga dan politik.

Alasan Pernikahan Lavender

Ada berbagai alasan mengapa orang memilih untuk melakukan pernikahan lavender. Beberapa alasan yang paling umum meliputi:

Menghindari prasangka

Bagi orang LGBTQ+, pernikahan lavender dapat menjadi cara untuk menghindari prasangka dan diskriminasi. Dengan menikah dengan orang dari jenis kelamin yang berbeda, mereka dapat menyembunyikan orientasi seksual mereka dan menjalani kehidupan yang lebih terbuka.

Menjaga penampilan

Beberapa orang melakukan pernikahan lavender untuk menjaga penampilan. Mereka mungkin merasa tertekan untuk menikah karena usia atau tekanan dari keluarga dan teman. Pernikahan lavender memungkinkan mereka memenuhi ekspektasi ini tanpa harus melakukan hubungan romantis.
 
Baca juga: Isu Sherina - Baskara Melakukan Pernikahan Lavender? Yuk, Cari Tahu 5 Cara 'Kerjanya'
 

Dampak Pernikahan Lavender


Meskipun pernikahan lavender dapat menawarkan beberapa manfaat, namun juga dapat menimbulkan sejumlah tantangan. Beberapa tantangan yang paling umum meliputi:
  • Kesepian: Pasangan dalam pernikahan lavender mungkin merasa kesepian dan terisolasi karena mereka tidak dapat berbagi pengalaman pribadi mereka dengan orang lain.
  • Konflik kepentingan: Perbedaan tujuan dan kebutuhan pasangan dalam pernikahan lavender dapat menyebabkan konflik. Misalnya, satu pasangan mungkin ingin memiliki anak sementara yang lain tidak.
  • Dampak psikologis: Pernikahan lavender dapat berdampak negatif pada kesehatan psikologis pasangan. Ketidakjujuran dan kesepian yang terkait dengan pernikahan lavender dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah harga diri.




Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)

MOST SEARCH