FAMILY
Apakah Lip Tie pada Bayi Perlu Diperbaiki Supaya Mudah Menyusu?
Yatin Suleha
Minggu 30 November 2025 / 16:18
Jakarta: Lip tie atau ikatan bibir adalah frenulum bibir yang ekstra pendek atau kencang itu adalah potongan jaringan ikat berbentuk segitiga yang menghubungkan bibir atas bayi dengan gusi mereka.
Para ahli tidak merekomendasikan operasi untuk memperbaiki ikatan bibir yang disebut frenotomi tidak diperlukan atau tidak berguna. American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengatakan bahwa ikatan bibir adalah “struktur oral normal”.
“Tidak memerlukan intervensi bedah untuk meningkatkan menyusui. Waspadalah terhadap siapa pun yang mengatakan ini adalah solusi mudah untuk masalah menyusui kamu. Tidak ada bukti definitif bahwa ikatan bibir menghalangi menyusui yang sukses,” kata Kate Shand, konsultan laktasi bersertifikat internasional.
Ada sangat sedikit penelitian yang fokus pada pemotongan hanya frenulum bibir. Sebagian besar penelitian melibatkan pemotongan frenulum bibir dan lidah secara bersamaan yang membuatnya sulit untuk memahami prosedur mana yang efektif.
“Kami tahu bahwa bentuk frenulum bibir berubah seiring waktu, jadi melakukan prosedur untuk mencegah komplikasi, seperti menyusui, bicara, atau hal lain tidak diperlukan,” jelas Jenny Thomas, M.D., seorang dokter anak dan spesialis kedokteran laktasi.
Operasi ini juga dapat memiliki risiko seperti infeksi atau trauma pada bayi dan tidak selalu memberikan manfaat yang dijanjikan.
Jika kamu mempertimbangkan frenotomi, pastikan untuk mendiskusikan risikonya dengan dokter anak kamu.
.jpg)
(Lip tie, atau ankyloglossia superior, adalah kondisi bawaan lahir di mana frenulum labialis (jaringan yang menghubungkan bibir atas ke gusi) terlalu pendek, tebal, atau kencang. Kondisi ini membatasi pergerakan bibir atas secara normal. Foto: Dok. Istimewa)
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah karena beberapa bayi mengalami “aversi oral” setelah prosedur oral yang menyakitkan.
Hal tersebut dikarenakan mulut atau lidah mereka sakit, mereka mungkin mengalami kesulitan menyusui. Risiko ini termasuk pendarahan, infeksi, atau bahkan perubahan perilaku makan jangka panjang, sehingga penting untuk mempertimbangkan alternatif non-invasif terlebih dahulu.
Jika kamu khawatir bayi kamu memiliki ikatan bibir yang bermasalah, bicarakan dengan dokternya. Dan jika kamu mengalami masalah menyusui, carilah konsultan laktasi yang dapat membantu mengevaluasi cara menyusui bayi kamu dan memberikan solusi.
“Teknik menyusui membutuhkan waktu dan latihan. Bekerja sama dengan konsultan laktasi yang akan melihat gambaran keseluruhan dan mencoba banyak solusi lain sebelum menangani anatomi bayi kamu dengan prosedur invasif yang tidak tanpa konsekuensi,” kata Shand.
Konsultan laktasi dapat memberikan tips praktis seperti posisi menyusui yang lebih baik atau latihan untuk memperkuat otot mulut bayi.
Jika penampilan bayi kamu menjadi perhatian utama, ingatlah bahwa frenulum seharusnya menyusut dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak kamu.
Banyak orang tua merasa lega mengetahui bahwa sebagian besar lip tie hilang secara alami dalam beberapa bulan, tanpa perlu intervensi apa pun. Jika kamu masih memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan ahli kesehatan anak untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Para ahli tidak merekomendasikan operasi untuk memperbaiki ikatan bibir yang disebut frenotomi tidak diperlukan atau tidak berguna. American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengatakan bahwa ikatan bibir adalah “struktur oral normal”.
“Tidak memerlukan intervensi bedah untuk meningkatkan menyusui. Waspadalah terhadap siapa pun yang mengatakan ini adalah solusi mudah untuk masalah menyusui kamu. Tidak ada bukti definitif bahwa ikatan bibir menghalangi menyusui yang sukses,” kata Kate Shand, konsultan laktasi bersertifikat internasional.
Ada sangat sedikit penelitian yang fokus pada pemotongan hanya frenulum bibir. Sebagian besar penelitian melibatkan pemotongan frenulum bibir dan lidah secara bersamaan yang membuatnya sulit untuk memahami prosedur mana yang efektif.
“Kami tahu bahwa bentuk frenulum bibir berubah seiring waktu, jadi melakukan prosedur untuk mencegah komplikasi, seperti menyusui, bicara, atau hal lain tidak diperlukan,” jelas Jenny Thomas, M.D., seorang dokter anak dan spesialis kedokteran laktasi.
Operasi ini juga dapat memiliki risiko seperti infeksi atau trauma pada bayi dan tidak selalu memberikan manfaat yang dijanjikan.
Jika kamu mempertimbangkan frenotomi, pastikan untuk mendiskusikan risikonya dengan dokter anak kamu.
(Lip tie, atau ankyloglossia superior, adalah kondisi bawaan lahir di mana frenulum labialis (jaringan yang menghubungkan bibir atas ke gusi) terlalu pendek, tebal, atau kencang. Kondisi ini membatasi pergerakan bibir atas secara normal. Foto: Dok. Istimewa)
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah karena beberapa bayi mengalami “aversi oral” setelah prosedur oral yang menyakitkan.
Hal tersebut dikarenakan mulut atau lidah mereka sakit, mereka mungkin mengalami kesulitan menyusui. Risiko ini termasuk pendarahan, infeksi, atau bahkan perubahan perilaku makan jangka panjang, sehingga penting untuk mempertimbangkan alternatif non-invasif terlebih dahulu.
Jika kamu khawatir bayi kamu memiliki ikatan bibir yang bermasalah, bicarakan dengan dokternya. Dan jika kamu mengalami masalah menyusui, carilah konsultan laktasi yang dapat membantu mengevaluasi cara menyusui bayi kamu dan memberikan solusi.
“Teknik menyusui membutuhkan waktu dan latihan. Bekerja sama dengan konsultan laktasi yang akan melihat gambaran keseluruhan dan mencoba banyak solusi lain sebelum menangani anatomi bayi kamu dengan prosedur invasif yang tidak tanpa konsekuensi,” kata Shand.
Konsultan laktasi dapat memberikan tips praktis seperti posisi menyusui yang lebih baik atau latihan untuk memperkuat otot mulut bayi.
Jika penampilan bayi kamu menjadi perhatian utama, ingatlah bahwa frenulum seharusnya menyusut dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak kamu.
Banyak orang tua merasa lega mengetahui bahwa sebagian besar lip tie hilang secara alami dalam beberapa bulan, tanpa perlu intervensi apa pun. Jika kamu masih memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan ahli kesehatan anak untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0050 [51]
