FAMILY
Pentingnya MPASI Fortifikasi untuk Pemenuhan Asupan Mikronutrien Si Buah Hati
Aulia Putriningtias
Rabu 21 Februari 2024 / 10:00
Jakarta: Orang tua kerap kali lupa bahwa tidak hanya makronutrien, tetapi juga mikronutrien perlu dipenuhi. Pemenuhan asupan tersebut tentunya dari MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang dikonsumsi oleh Si Kecil.
Penelitian menunjukkan bahwa gizi memengaruhi kemampuan kognitif pada seorang anak. Hal ini dikarenakan otak membutuhkan nutrisi baik makro maupun mikronutrien yang cukup.
Peran mikronutrien sangat penting dalam perkembangan otak dan kognitif. Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang.
Menurut dr. Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak Konsultan Neurologi, masing-masing mikronutrien mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Zat besi penting untuk pembentukan darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak. Selain itu, zat besi juga berguna dalam pembentukan selubung saraf.
Diketahui, Zinc mendukung pengiriman sinyal untuk pembelajaran dan ingatan. Vitamin B kompleks (B6, B9, B12) diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, senyawa kimia yang mentransmisikan sinyal antar sel saraf dan berperan penting dalam pengolahan daya ingat dan peningkatan fungsi otak.
Sementara, antioksidan seperti vitamin E dan C melindungi sel otak dan mendukung kesehatan kognitif jangka panjang. Kolin pun memiliki peran penting dalam fungsi otak seperti memori dan pembelajaran.

(Makanan Pendamping ASI. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak. Penelitian British Journal of Nutrition pada 2019 di Tiongkok mengungkapkan MPASI berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik, khususnya yang diperkaya zat besi.
MPASI fortifikasi memiliki beberapa keunggulan. Selain mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zinc, vitamin B kompleks, C, E dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik.
Tekstur MPASI fortifikasi juga dibuat sesuai dengan usia sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. MPASI fortifikasi tidak diperbolehkan mengandung pengawet, perisa dan pewarna serta tidak boleh memiliki kadar kandungan gula dan garam yang tinggi.
Paparan tersebut dapat dinyatakan bahwa MPASI fortifikasi bisa menjadi pilihan yang aman, nyaman, dan dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien anak. Sehingga, dapat membantu perkembangan kognitif seorang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Penelitian menunjukkan bahwa gizi memengaruhi kemampuan kognitif pada seorang anak. Hal ini dikarenakan otak membutuhkan nutrisi baik makro maupun mikronutrien yang cukup.
Peran mikronutrien sangat penting dalam perkembangan otak dan kognitif. Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang.
Menurut dr. Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak Konsultan Neurologi, masing-masing mikronutrien mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Zat besi penting untuk pembentukan darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke otak. Selain itu, zat besi juga berguna dalam pembentukan selubung saraf.
Diketahui, Zinc mendukung pengiriman sinyal untuk pembelajaran dan ingatan. Vitamin B kompleks (B6, B9, B12) diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, senyawa kimia yang mentransmisikan sinyal antar sel saraf dan berperan penting dalam pengolahan daya ingat dan peningkatan fungsi otak.
Sementara, antioksidan seperti vitamin E dan C melindungi sel otak dan mendukung kesehatan kognitif jangka panjang. Kolin pun memiliki peran penting dalam fungsi otak seperti memori dan pembelajaran.

(Makanan Pendamping ASI. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
MPASI fortifikasi
Pada anak usia 6 bulan ke atas, pemenuhan makronutrien dan mikronutrien sangat bergantung pada ASI dan MPASI. Orang tua dapat memberikan MPASI dalam bentuk MPASI buatan rumah, MPASI fortifikasi kemasan atau kombinasi keduanya.Sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak. Penelitian British Journal of Nutrition pada 2019 di Tiongkok mengungkapkan MPASI berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik, khususnya yang diperkaya zat besi.
MPASI fortifikasi memiliki beberapa keunggulan. Selain mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zinc, vitamin B kompleks, C, E dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik.
Tekstur MPASI fortifikasi juga dibuat sesuai dengan usia sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. MPASI fortifikasi tidak diperbolehkan mengandung pengawet, perisa dan pewarna serta tidak boleh memiliki kadar kandungan gula dan garam yang tinggi.
Paparan tersebut dapat dinyatakan bahwa MPASI fortifikasi bisa menjadi pilihan yang aman, nyaman, dan dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien anak. Sehingga, dapat membantu perkembangan kognitif seorang anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)