Jakarta: Jagad maya Twitter diramaikan oleh cuitan soal husband stitch, jahitan tambahan yang dialami wanita pasca persalinan. Mengutip Medical News Today pada Jumat, husband stitch atau yang secara harafiah diartikan sebagai 'jahitan suami'.
Hal ini mengacu pada jahitan tambahan yang mungkin diterima beberapa wanita setelah persalinan pervaginam. Sehingga menyebabkan perineum mereka terpotong atau robek.
Jahitan ini melampaui apa yang diperlukan untuk memperbaiki robekan alami saat melahirkan atau luka dari episiotomi. Tujuan dari jahitan suami adalah untuk mengencangkan vagina ke kondisi sebelum melahirkan.
"Penting untuk dicatat bahwa husband stitch bukanlah praktik yang diterima atau prosedur medis yang disetujui. Para peneliti telah mengumpulkan sebagian besar bukti tentang jahitan suami dari kesaksian wanita yang memilikinya dan dari petugas kesehatan yang telah menyaksikannya," kata perawat Kathleen Davis, FNP dan dokter obstetri dan ginekologi Valinda Nwadike.
Asal usul dari husband stitch atau operasi pengencangan vagina, diketahui ada sejak pertengahan 1950-an. Saat memperbaiki robekan persalinan pervaginam atau episiotomi, dokter kandungan akan mengencangkan pintu masuk vagina wanita dengan menambahkan jahitan tambahan.
Dokter menyatakan bahwa prosedur ini dapat meningkatkan kesejahteraan wanita dengan menjaga ukuran dan bentuk vagina. Baik untuk meningkatkan frekuensi orgasme atau untuk meningkatkan kenikmatan pria dalam hubungan seksual.
Jalan lahir vagina adalah otot yang dapat melebar (meregangkan) untuk memungkinkan bayi melewatinya untuk melahirkan. Terkadang, lubang vagina mungkin tidak cukup lebar untuk menampung kepala bayi.
Daripada mempertaruhkan robekan vagina yang serius, dokter atau bidan dapat melakukan episiotomi. Episiotomi memperluas lubang vagina, memungkinkan bayi untuk melewatinya dengan lebih mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Hal ini mengacu pada jahitan tambahan yang mungkin diterima beberapa wanita setelah persalinan pervaginam. Sehingga menyebabkan perineum mereka terpotong atau robek.
Jahitan ini melampaui apa yang diperlukan untuk memperbaiki robekan alami saat melahirkan atau luka dari episiotomi. Tujuan dari jahitan suami adalah untuk mengencangkan vagina ke kondisi sebelum melahirkan.
"Penting untuk dicatat bahwa husband stitch bukanlah praktik yang diterima atau prosedur medis yang disetujui. Para peneliti telah mengumpulkan sebagian besar bukti tentang jahitan suami dari kesaksian wanita yang memilikinya dan dari petugas kesehatan yang telah menyaksikannya," kata perawat Kathleen Davis, FNP dan dokter obstetri dan ginekologi Valinda Nwadike.
Asal usul dari husband stitch atau operasi pengencangan vagina, diketahui ada sejak pertengahan 1950-an. Saat memperbaiki robekan persalinan pervaginam atau episiotomi, dokter kandungan akan mengencangkan pintu masuk vagina wanita dengan menambahkan jahitan tambahan.
Dokter menyatakan bahwa prosedur ini dapat meningkatkan kesejahteraan wanita dengan menjaga ukuran dan bentuk vagina. Baik untuk meningkatkan frekuensi orgasme atau untuk meningkatkan kenikmatan pria dalam hubungan seksual.
Jalan lahir vagina adalah otot yang dapat melebar (meregangkan) untuk memungkinkan bayi melewatinya untuk melahirkan. Terkadang, lubang vagina mungkin tidak cukup lebar untuk menampung kepala bayi.
Daripada mempertaruhkan robekan vagina yang serius, dokter atau bidan dapat melakukan episiotomi. Episiotomi memperluas lubang vagina, memungkinkan bayi untuk melewatinya dengan lebih mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)