FAMILY

4 Kiat Bantu Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Prematur

Mia Vale
Senin 24 April 2023 / 10:05
Jakarta: Dikatakan bayi prematur karena mereka lahir sebelum berkembang sempurna di dalam rahim. Faktor-faktor tertentu seperti pemisahan dini plasenta dari rahim, kehamilan kembar, diabetes, diabetes gestasional, konsumsi alkohol, merokok, stres berlebihan selama kehamilan, dan kelainan genetik bayi dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Tahukah kamu bahwa nutrisi awal pascakelahiran yang tidak memadai cenderung menyebabkan perkembangan saraf yang tidak normal?

Jadi, nutrisi dan perkembangan yang baik dapat membantu bayi menjalani hidup sehat. Apalagi kurangnya asupan nutrisi yang tepat dapat menyebabkan defisit saraf dan kesehatan perilaku dan kognitif yang buruk.

Perlu diingat, bayi yang lahir prematur berisiko mengalami gangguan pernapasan, asidosis, sepsis, dan lainnya. Selain itu, mereka mungkin membutuhkan Nutrisi Parenteral Total (NPT) di mana protein, lipid, glukosa, unsur mikro, dan vitamin diberikan melalui jalur sentral.

Menukil laman HealthShots, inilah yang harus diperhatikan untuk menunjang tumbuh kembang bayi prematur.


(ASI efektif dalam memperbaiki kesempurnaan struktur dan fungsi jantung. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
 

1. ASI dan menyusui


ASI merupakan nutrisi paling penting untuk bayi prematur. Para ibu harus memompa payudara mereka setiap beberapa jam untuk memastikan suplai ASI yang baik. Jika ibu tidak dapat memberikan ASI perah (ASI) yang cukup, bayi disarankan untuk mempasteurisasi ASI donor, yang sebagian besar dikumpulkan dari ibu dari bayi yang sehat.

Dengan tidak adanya ASI sendiri, susu donor akan menurunkan efek serius yang timbul dari NEC (bentuk infeksi usus yang parah) dan meningkatkan kognisi, kandungan mineral tulang, dan kesehatan jantung.
 

2. Perawatan induk kanguru


Metode ini sangat dibutuhkan. Menjaga bayi di dada ibu dapat membantu bayi dalam banyak hal. Ini seperti seekor kanguru yang membawa anak di kantongnya. Metode kanguru membantu meningkatkan berat badan, mengurangi fluktuasi suhu pada bayi serta meningkatkan ikatan antara ibu dan bayinya.
 

3. Cegah osteopenia prematuritas 


Osteopenia disebut sebagai penyakit tulang metabolik pada bayi prematur karena kekurangan kalsium, fosfor, dan vitamin D. Hal ini dapat dicegah dengan suplementasi vitamin D sejak dini dan mengoptimalkan kalsium dan fosfor.
 

4. Kelola anemia 


Bayi prematur rentan terhadap anemia. Suplementasi zat besi sangat penting untuk mencegah anemia. Suplemen seng dan vitamin juga penting untuk bayi prematur untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka secara keseluruhan. Jangan memberikan suplemen apapun pada bayi tanpa anjuran dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH