FAMILY
Apa Itu Strict Parenting? Pengertian dan Ciri
Sri Yanti Nainggolan
Minggu 03 Juli 2022 / 17:23
Jakarta: Bermunculan berbagai bahasa gaul yang diambil dari bahasa asing. Salah satunya orang tua yang keras (strict parenting).
Strict parenting adalah salah satu pola pengasuhan. Gaya ini tentunya mempengaruhi perkembangan anak.
Ketika orang tua memasangkan standar tinggi dengan dukungan yang hangat dan responsif kepada anak-anak mereka, mereka adalah orang tua yang berwibawa.

Strict parenting adalah salah satu pola pengasuhan. Foto: parentingforbrain.com
Meskipun menetapkan standar tinggi, orang tua yang berwibawa menghargai pemikiran mandiri. Mereka mengizinkan anak-anak untuk menantang aturan mereka atau memberikan umpan balik. Pengasuhan otoritatif umumnya menghasilkan hasil terbaik pada anak-anak.
Sayangnya, kebanyakan strict parents tidak berwibawa. Mereka bersikap dingin, tidak responsif, dan tidak mendukung anak-anak mereka. Aturan mereka seringkali terlalu ketat dan sewenang-wenang.
Tipikal orang tua ini tidak mengizinkan anak-anak mereka untuk menyuarakan pendapat mereka atau mempertanyakan keputusan orang tua. Mereka mengendalikan orang tua yang mempraktikkan gaya pengasuhan otoriter, yang menghasilkan hasil yang lebih buruk daripada gaya otoritatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SYN)
Strict parenting adalah salah satu pola pengasuhan. Gaya ini tentunya mempengaruhi perkembangan anak.
Pengertian strict parenting
Dilansir dari Parenting for Brain, dalam ilmu psikologi, strict parenting didefinisikan sebagai orang tua yang menempatkan standar dan tuntutan tinggi pada anak-anak mereka. Mereka bisa menjadi otoritatif atau otoriter, tergantung pada keyakinan disiplin orang tua dan responsivitas terhadap kebutuhan anak mereka.Ketika orang tua memasangkan standar tinggi dengan dukungan yang hangat dan responsif kepada anak-anak mereka, mereka adalah orang tua yang berwibawa.

Strict parenting adalah salah satu pola pengasuhan. Foto: parentingforbrain.com
Meskipun menetapkan standar tinggi, orang tua yang berwibawa menghargai pemikiran mandiri. Mereka mengizinkan anak-anak untuk menantang aturan mereka atau memberikan umpan balik. Pengasuhan otoritatif umumnya menghasilkan hasil terbaik pada anak-anak.
Sayangnya, kebanyakan strict parents tidak berwibawa. Mereka bersikap dingin, tidak responsif, dan tidak mendukung anak-anak mereka. Aturan mereka seringkali terlalu ketat dan sewenang-wenang.
Tipikal orang tua ini tidak mengizinkan anak-anak mereka untuk menyuarakan pendapat mereka atau mempertanyakan keputusan orang tua. Mereka mengendalikan orang tua yang mempraktikkan gaya pengasuhan otoriter, yang menghasilkan hasil yang lebih buruk daripada gaya otoritatif.
Baca: 5 Keterampilan yang Harus Dimiliki Anak agar Sukses |
Ciri strict parenting
Berikut adalah beberapa ciri strict parenting:- Memiliki banyak aturan ketat dan menuntut
- Menuntut anak untuk mematuhi harapan mereka
- Tidak biarkan anak mempertanyakan otoritas orang tua
- Menghukum berat karena melanggar aturan apa pun
- Dingin, tidak responsif terhadap anak-anak mereka
- Menggunakan kata-kata yang memalukan dan kasar
- Tidak biarkan anak mereka berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
- Memiliki harapan tinggi yang tidak realistis
- Tidak mentolerir kesalahan
- Bersikap "orang tua selalu benar"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)