FAMILY
Berapakah Tingkat Keberhasilan dari Program Bayi Tabung?
Raka Lestari
Jumat 09 Juli 2021 / 11:13
Jakarta: Saat ini di Indonesia program bayi tabung sudah bukan menjadi hal yang baru. Cukup banyak pasangan yang melakukan metode bayi tabung untuk bisa memiliki keturunan. Meskipun demikian, angka keberhasilan program bayi tabung bisa berbeda-beda pada setiap pasangan.
"Angka keberhasilan bayi tabung sangat tergantung dari usia calon ibu dan juga penyebab infertilitas pada pasangan. Umumnya angka keberhasilan dapat mencapai 40-50 persen pada pasangan dengan usia calon ibu berusia kurang dari 35 tahun," ujar dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi di RS Pondok Indah.
Menurut dr. Shanty, pada pasangan dengan usia calon ibu berusia 35-40 tahun, tingkat keberhasilannya sekitar 25-35 persen. Sedangkan keberhasilan program In vitro fertilization (IVF) yang diikuti oleh calon ibu berusia di atas 40 tahun, angka keberhasilannya hanya sekitar 10 persen.
"Tingkat keberhasilan program bayi tabung juga ditentukan oleh dukungan pasangan dan support system yang dimiliki. Program bayi tabung tidak dapat berjalan tanpa peran pihak suami karena pada proses bayi tabung tetap dibutuhkan sperma dalam proses pembuahan sel telur," ujar dr. Shanty.
Menurutnya, justru faktor sperma ini menjadi hal penting dalam menciptakan embrio yang berkualitas. Sehingga seorang suami harus disiapkan betul kualitas spermanya dengan selalu menerapkan gaya hidup yang sehat.
"Selain itu, peran suami juga meliputi dukungan kepada istri, dukungan finansial, ikut menjalani beberapa pemeriksaan dasar, sampai ikut pada proses bayi tabungnya itu sendiri," ujar dr. Shanty.
Program bayi tabung (IVF) bisa menjadi harapan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan tetapi memiliki gangguan kesuburan. Persiapan yang matang sangat diperlukan demi memastikan kelancaran program bayi tabung ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Angka keberhasilan bayi tabung sangat tergantung dari usia calon ibu dan juga penyebab infertilitas pada pasangan. Umumnya angka keberhasilan dapat mencapai 40-50 persen pada pasangan dengan usia calon ibu berusia kurang dari 35 tahun," ujar dr. Shanty Olivia Jasirwan, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi di RS Pondok Indah.
Menurut dr. Shanty, pada pasangan dengan usia calon ibu berusia 35-40 tahun, tingkat keberhasilannya sekitar 25-35 persen. Sedangkan keberhasilan program In vitro fertilization (IVF) yang diikuti oleh calon ibu berusia di atas 40 tahun, angka keberhasilannya hanya sekitar 10 persen.
"Tingkat keberhasilan program bayi tabung juga ditentukan oleh dukungan pasangan dan support system yang dimiliki. Program bayi tabung tidak dapat berjalan tanpa peran pihak suami karena pada proses bayi tabung tetap dibutuhkan sperma dalam proses pembuahan sel telur," ujar dr. Shanty.
Menurutnya, justru faktor sperma ini menjadi hal penting dalam menciptakan embrio yang berkualitas. Sehingga seorang suami harus disiapkan betul kualitas spermanya dengan selalu menerapkan gaya hidup yang sehat.
"Selain itu, peran suami juga meliputi dukungan kepada istri, dukungan finansial, ikut menjalani beberapa pemeriksaan dasar, sampai ikut pada proses bayi tabungnya itu sendiri," ujar dr. Shanty.
Program bayi tabung (IVF) bisa menjadi harapan bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan tetapi memiliki gangguan kesuburan. Persiapan yang matang sangat diperlukan demi memastikan kelancaran program bayi tabung ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)