FAMILY

Inilah yang Harus Bumil Pahami Mengenai Kelahiran Bayi Prematur

Mia Vale
Rabu 22 November 2023 / 20:07
Jakarta: Momen hadirnya buah hati ke dunia adalah hal yang sangat dinanti bagi setiap pasutri. Namun, bagaimana bila yang terjadi tidak sesuai harapan. Seperti yang dialami sebuah keluarga di daerah Tasikmalaya. 

Pasalnya, peristiwa ini cukup menghebohkan warganet, di mana ada salah satu bayi yang lahir prematur meninggal dunia diduga akibat malapraktik. Kejadian ini diungkapkan oleh pemilik akun Instagram @nadiaanastasyasilvera pada Sabtu, 11 November 2023 lalu. Akun ini menceritakan mengenai pihak klinik yang telah melakukan kelalaian sehingga membuat bayi yang lahir prematur meninggal dunia.

Dalam postingan itu, pemilik akun menjelaskan bahwa bayi tersebut lahir dengan berat badan hanya 1,5 kg, namun pihak klinik tidak menginformasikan kepada pihak keluarga. 

Parahnya, pihak klinik juga melakukan sesi foto-foto newborn tanpa seizin pihak keluarga bayi. Nah, untuk memahami bagaimana sebenarnya menangani bayi prematur ketika lahir, kami telah merangkum dari laman Mayo Clinic dan March of Dimes tentang serba serbi kelahiran prematur yang bisa pasutri ketahui.
 

Jenis kelahiran prematur


Masa kehamilan normal terjadi berkisar 40 minggu. Nah, kelahiran prematur terjadi pada tiga minggu sebelum tanggal jatuh tempo atau bahkan lebih awal. Tentunya kelahiran prematur atau dini ini, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi ibu dan bayinya. Dan komplikasi dari kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun.

Mengutip laman Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis kelahiran prematur yang diklasifikasikan berdasarkan seberapa awal bayi dilahirkan, yaitu:
 
  1. - Prematur terlambat (late preterm), lahir di antara usia kehamilan 34 sampai 36 minggu
  2. - Prematur sedang (moderate preterm), lahir di antara usia kehamilan 32 dan sampai 34 minggu
  3. - Sangat prematur (very preterm), lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu
  4. - Prematur ekstrem (extremely preterm), lahir pada saat atau sebelum usia kehamilan 25 minggu
 

Waspadai penyebab kelahiran bayi prematur



(Masa kehamilan normal terjadi berkisar 40 minggu. Nah, kelahiran prematur terjadi pada 3 minggu sebelum tanggal jatuh tempo atau bahkan lebih awal itu. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Kelahiran prematur bisa terjadi secara tiba-tiba, tanpa diketahui penyebabnya. Terkadang tenaga medis harus menginduksi (memulai) persalinan lebih awal karena alasan medis. Adapun sejumlah faktor yang turut meningkatkan risiko kelahiran prematur adalah sebagai berikut:
 
  • - Hamil kembar
  • - Ibu mengalami gizi buruk sebelum dan selama masa kehamilan
  • - Merokok atau sering terpapar asap rokok
  • - Mengonsumsi alkohol berlebih
  • - Ketuban pecah dini
  • - Menderita penyakit yang menyebabkan kelahiran prematur, seperti infeksi saluran kemih, preeklamsia, dan solusio plasenta
  • - Perdarahan saat hamil
  • - Riwayat keluarga dengan kelahiran prematur sebelumnya
  • - Stres
  • - Hamil saat berusia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun
  • - Gangguan perkembangan janin
  • - Cacat lahir pada janin
 

Perawatan bayi prematur


Bicarakan dengan dokter atau tenaga medis tentang kondisi kesehatan apa pun yang dimiliki sang bayi. Dia mungkin cukup sehat untuk pulang segera setelah lahir. Bayi Moms mungkin bisa pulang dari rumah sakit ketika:


- Beratnya minimal 1,8 kg
- Dapat menghangatkan diri sendiri, tanpa bantuan inkubator. Inkubator adalah tempat tidur plastik bening yang membantu menjaga bayi tetap hangat
- Dapat menyusu atau minum dari susu botol
- Berat badan bertambah secara stabil
- Bisa bernapas sendiri tanpa bantuan alat

Sementara itu, bila bayi yang lahir secara prematur memerlukan perawatan khusus, dia akan berada di ruang NICU (neonatal intensive care unit). Adapun penanganan khusus pada bayi yang lahir secara prematur, seperti:


- Menempatkan bayi di dalam inkubator guna menjaga suhu tubuh
- Memantau tanda-tanda vital bayi, seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan pernapasan
- Mengenakan ventilator untuk membantu bayi bernapas (jika diperlukan)
- Memberikan ASI melalui selang khusus yang dipasangkan pada hidung atau mulut bayi
- Memberikan terapi sinar untuk menangani bayi kuning
- Memberikan transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah dalam tubuh bayi

Ingat Moms, selama menjalani kehamilan, pastikan selalu menjalani pemeriksaan kandungan secara rutin. Dengan begitu potensi masalah kehamilan dapat dideteksi dini oleh dokter kandungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH