FAMILY
4 Tips Bantu Atasi Batuk dan Flu Berkepanjangan pada Anak
Yatin Suleha
Minggu 16 Juli 2023 / 11:00
Jakarta: Banyaknya kendaraan bermotor, perilaku bakar sampah, dan menurunnya intensitas curah hujan menjadi faktor utama penyebab kualitas udara di Jakarta dan daerah sekitar di Indonesia semakin memburuk setiap harinya.
Beberapa bulan terakhir, kualitas udara di Indonesia khususnya di Jakarta masuk kedalam kategori tidak sehat. Artikel pada website Nafas Indonesia/Nafas.co.id, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada bulan ini berada pada level 4 yakni 158 AQI yang artinya tidak sehat. Pada level 4 ini, sistem pernapasan dan jantung pada anak-anak bahkan orang dewasa mempunyai risiko mengalami situasi kesehatan yang serius.
Kondisi kualitas udara yang buruk ini dapat memengaruhi kesehatan, terutama pernapasan. Jika melihat berdasarkan jenjang usia, anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan terkena flu dan batuk dikarenakan kualitas udara yang buruk.
“Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada anak masih belum mature,” ungkap dr. Carlinda Nekawaty selaku medical expert Pyridam Farma.
Lebih lanjut lagi, dr. Carlinda Nekawaty menjelaskan bahwa flu dan batuk adalah penyakit yang umum terjadi, orang tua tidak perlu khawatir. Berikut beberapa tips membantu mengatasi batuk dan flu berkepanjangan pada anak:
.jpg)
(Hindari makanan dan minuman yang dapat merangsang timbulnya batuk, seperti es, permen, cokelat, atau makanan berlemak. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Saat si kecil batuk, pastikan si kecil tidak mengonsumsi makanan serta minuman yang dapat menyebabkan batuk seperti minuman manis, minuman dingin, serta makanan yang pedas dan gorengan.
Saat kondisi si kecil dalam keadaan batuk atau flu, Moms dapat memberikan si kecil makanan berkuah yang hangat sehingga dapat membantu meringankan rasa gatal di tenggorokan serta mengatasi hidung tersumbat.
Anak yang terkena flu dan batuk terkadang menjadi lebih uring-uringan dibandingkan biasanya dan terkadang si kecil kesulitan untuk tidur. Dalam kondisi ini, Moms dapat menemani si kecil dan memastikan ia dapat tidur yang cukup.
Dengan tidur yang cukup dapat membantu mempercepat penyembuhan si kecil. Selain itu, sebaiknya si kecil dapat mengurangi aktivitas bermain di luar rumah untuk sementara hingga gejala flu dan batuk yang dialami membaik.
Untuk membantu perawatan si kecil saat flu dan batuk, ibu dapat memastikan cairan si kecil terpenuhi dengan memberikan air putih yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. Jika si kecil masih berusia di bawah enam bulan, ibu dapat memberikan ASI yang cukup untuk si kecil. Cara ini dapat membantu si kecil untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu di tubuhnya.
Selain melakukan berbagai cara di atas, Moms dapat memberikan obat batuk khusus anak kepada si kecil. Cara ini efektif membantu mengatasi batuk si kecil. Sebelum memberikan obat batuk, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait penyakit si kecil.
Pemberian obat batuk untuk si kecil harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan melihat aturan pakai yang tertera pada label kemasan.
“Selain empat tips tersebut, hal utama yang perlu dilakukan adalah mencegah batuk dan flu terjadi pada si kecil yaitu seperti memerhatikan nutrisi gizi seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga, si kecil tetap disarankan untuk menggunakan masker jika di luar rumah, dan melengkapi imunisasi si kecil,” Ungkap dr. Carlinda Nekawaty.
Dengan melakukan empat tips serta cara pencegahannya, diharapkan si kecil dapat beraktivitas sehari-hari di tengah kualitas udara Indonesia yang kian memburuk.
Bicara soal obat batuk anak, Holi Pharma memiliki obat batuk anak yaitu Libebi Cough Sirup yang dapat digunakan untuk membantu batuk berdahak karena alergi dan menurunkan demam sesuai dengan aturan pakai.
“Libebi Cough Sirup yang kami luncurkan memiliki kandungan Paracetamol, Guaifenesin, dan Chlorphenamine Maleate serta dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia dua tahun ke atas, untuk anak di bawah dua tahun sesuai petunjuk dokter," pesan Dwi Hartati selaku Quality Assurance Manager Holi Pharma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Beberapa bulan terakhir, kualitas udara di Indonesia khususnya di Jakarta masuk kedalam kategori tidak sehat. Artikel pada website Nafas Indonesia/Nafas.co.id, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada bulan ini berada pada level 4 yakni 158 AQI yang artinya tidak sehat. Pada level 4 ini, sistem pernapasan dan jantung pada anak-anak bahkan orang dewasa mempunyai risiko mengalami situasi kesehatan yang serius.
Kondisi kualitas udara yang buruk ini dapat memengaruhi kesehatan, terutama pernapasan. Jika melihat berdasarkan jenjang usia, anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan terkena flu dan batuk dikarenakan kualitas udara yang buruk.
“Anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada anak masih belum mature,” ungkap dr. Carlinda Nekawaty selaku medical expert Pyridam Farma.
Lebih lanjut lagi, dr. Carlinda Nekawaty menjelaskan bahwa flu dan batuk adalah penyakit yang umum terjadi, orang tua tidak perlu khawatir. Berikut beberapa tips membantu mengatasi batuk dan flu berkepanjangan pada anak:
.jpg)
(Hindari makanan dan minuman yang dapat merangsang timbulnya batuk, seperti es, permen, cokelat, atau makanan berlemak. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Jauhkan dari makanan dan minuman penyebab batuk
Saat si kecil batuk, pastikan si kecil tidak mengonsumsi makanan serta minuman yang dapat menyebabkan batuk seperti minuman manis, minuman dingin, serta makanan yang pedas dan gorengan.
Saat kondisi si kecil dalam keadaan batuk atau flu, Moms dapat memberikan si kecil makanan berkuah yang hangat sehingga dapat membantu meringankan rasa gatal di tenggorokan serta mengatasi hidung tersumbat.
2. Pastikan ia cukup istirahat
Anak yang terkena flu dan batuk terkadang menjadi lebih uring-uringan dibandingkan biasanya dan terkadang si kecil kesulitan untuk tidur. Dalam kondisi ini, Moms dapat menemani si kecil dan memastikan ia dapat tidur yang cukup.
Dengan tidur yang cukup dapat membantu mempercepat penyembuhan si kecil. Selain itu, sebaiknya si kecil dapat mengurangi aktivitas bermain di luar rumah untuk sementara hingga gejala flu dan batuk yang dialami membaik.
3. Berikan ia air minum yang cukup
Untuk membantu perawatan si kecil saat flu dan batuk, ibu dapat memastikan cairan si kecil terpenuhi dengan memberikan air putih yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi. Jika si kecil masih berusia di bawah enam bulan, ibu dapat memberikan ASI yang cukup untuk si kecil. Cara ini dapat membantu si kecil untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu di tubuhnya.
4. Berikan ia obat batuk khusus anak
Selain melakukan berbagai cara di atas, Moms dapat memberikan obat batuk khusus anak kepada si kecil. Cara ini efektif membantu mengatasi batuk si kecil. Sebelum memberikan obat batuk, Moms sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait penyakit si kecil.
Pemberian obat batuk untuk si kecil harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan melihat aturan pakai yang tertera pada label kemasan.
“Selain empat tips tersebut, hal utama yang perlu dilakukan adalah mencegah batuk dan flu terjadi pada si kecil yaitu seperti memerhatikan nutrisi gizi seimbang agar daya tahan tubuhnya terjaga, si kecil tetap disarankan untuk menggunakan masker jika di luar rumah, dan melengkapi imunisasi si kecil,” Ungkap dr. Carlinda Nekawaty.
Dengan melakukan empat tips serta cara pencegahannya, diharapkan si kecil dapat beraktivitas sehari-hari di tengah kualitas udara Indonesia yang kian memburuk.
Bicara soal obat batuk anak, Holi Pharma memiliki obat batuk anak yaitu Libebi Cough Sirup yang dapat digunakan untuk membantu batuk berdahak karena alergi dan menurunkan demam sesuai dengan aturan pakai.
“Libebi Cough Sirup yang kami luncurkan memiliki kandungan Paracetamol, Guaifenesin, dan Chlorphenamine Maleate serta dapat dikonsumsi oleh anak-anak usia dua tahun ke atas, untuk anak di bawah dua tahun sesuai petunjuk dokter," pesan Dwi Hartati selaku Quality Assurance Manager Holi Pharma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)