Jakarta: Mungkin kamu merasa bosan ketika harus mendampingi anak-anak menonton film kartun ataupun hal-hal yang berkaitan dengan kartun. Namun sebenarnya, ada alasan mengapa mereka sangat menyukai kartun dan kemungkinan ada hubungannya dengan transisi menjadi anak yang lebih dewasa.
Tiffany Mann, spesialis anak bersertifikat di Providence Health & Services, menjelaskan bahwa usia anak dapat berpengaruh terhadap jenis tayangan televisi dan film yang mereka sukai. Kartun yang berbentuk animasi dapat memenuhi kebutuhan otak kecil mereka dalam tumbuh dan berkembang.
“Kartun memiliki ciri khas dengan warna-warna yang cerah, berbagai tingkat gerakan, tema atau pesan sederhana untuk dipahami anak-anak. Durasi yang lebih singkat, beragam suara, dan rangsangan lain yang menarik minat anak-anak,” kata Mann.
Ia juga mencatat bahwa anak-anak, sama seperti orang dewasa menyukai tayangan yang memiliki hubungan dalam keseharian mereka. Sehingga karakter dikartun biasanya adalah anak-anak, binatang, mobil atau kereta yang bertingkah seperti anak-anak.
"Anak-anak tertarik ketika kartun mengeksplorasi tema yang sesuai dengan perkembangan mereka seperti kebaikan, menjadi teman yang baik, ketahanan, apa yang harus dilakukan ketika takut, dan sebagainya. Atau membangun imajinasi anak-anak yang luas, seperti menjadi dokter atau putri, menerbangkan pesawat terbang, atau pergi ke luar angkasa,” tambahnya.
(Kartun yang membuat anak tetap terlibat di dalamnya, memungkinkan anak-anak merasa diperhatikan dengan gerakan dan reaksi sederhana. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Meskipun warna-warna yang cerah tersebut dan karakter-karakter yang menyenangkan dapat membuat si anak betah menontonnya, Mann mengatakan bahwa koneksi dengan karakter juga kemungkinan bisa membuat anakmu selalu ingin menonton episode-episode berikutnya dari tontonan mereka.
“Kartun yang membuat anak tetap terlibat di dalamnya, memungkinkan anak-anak merasa diperhatikan dengan gerakan dan reaksi sederhana, dorongan dan pujian, dan sebagainya. Salah satunya adalah kartun yang menjadi favorit banyak orang yaitu Sesame Street,” kata Mann.
Kamu juga mungkin menyadari bahwa jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak-anak selama masa isolasi di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini meningkat dibandingkan biasanya, namun peran orang tua sangatlah diperlukan pada saat seperti ini.
“Sama seperti konten media lainnya, orang tua harus melakukan filter terhadap apa yang ditonton oleh anak-anak Anda,” tutup Mann.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)