FAMILY

Kenali Sangjit, Tradisi Seserahan Orang Tioghoa

MetroTV
Jumat 05 Mei 2023 / 14:15
Jakarta: Sebelum hidup sebagai suami istri dalam rumah tangga, pasangan yang akan menikah secara adat umumnya akan menggelar beberapa acara diantaranya seperti melakukan proses lamaran, seserahan, ataupun pertunangan.

Salah satunya acara yang paling unik adalah sangjit, yaitu sebuah tradisi seserahan pernikahan yang dilakukan oleh etnis Tionghoa.

Sangjit merupakan salah adat sebelum pernikahan yang sering dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Meskipun zaman sudah lebih modern, tradisi sangjit ini menjadi lebih simpel dan sederhana.

Dilansir dari berbagai sumber, pelaksanaan tradisi sangjit ini umumnya dilakukan dalam keadaan tertutup atau hanya didatangi oleh keluarga-keluarga besar saja. Tradisi sangjit  melambangkan suatu ketulusan bagi calon pengantin pria yang bersedia menikahi calon pengantin wanita dan juga bersedia merawat calon wanita setelah menikah.

Terdapat 10 bentuk hantaran yang wajib diberikan oleh calon pengantin pria. Yuk simak rangkumannya di bawah ini!

Bentuk Hantaran Sangjit

Berikut bentuk hantaran sangjit dari pihak pria: 
1. Kotak atau nampan hantaran
Warna merah melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan. Selain itu, jumlah baki yang harus diserahkan pun harus berjumlah genap kecuali angka 4 yang melambangkan kematian
2. Angpau yang berisi uang susu dan uang pesta
Uang susu adalah uang yang diberikan oleh pihak pria kepada pihak wanita sebagai tanda balas jasa kepada orang tuanya. Sedangkan, uang pesta adalah uang mahar
3. Satu set pakaian untuk perempuan
Simbol bahwa pihak pria sanggup memenuhi segala kebutuhan sandang pihak perempuan
4. Kosmetik atau perlengkapan mandi
Hal ini menjadi simbol harapan agar calon pengantin wanita bisa terus merawat dirinya dan tampil menarik, terutama pada hari pernikahan mereka.
5. Perhiasan
Simbol pengikat di antara kedua pasangan. Biasanya diserahkan dalam bentuk satu rangkaian lengkap. Perhiasan juga jadi lambang keberuntungan dalam pernikahan.
6. Buah-buahan segar yang berjumlah genap
Buah-buahan yang dihantarkan biasanya ialah apel dan jeruk. Menjadi lambang kedamaian, kebahagiaan, kesejahteraan, serta rezeki.
7. Dua pasang lilin merah berlambang naga & burung phoenix yang diikat dengan pita merah hal tersebut sebagai simbol penerangan, keselamatan, perlindungan, serta menangkal energi negatif yang muncul menjelang hari-H pernikahan.
8. Sepasang kaki babi ataupun makanan kaleng. 
Kaki babi dipercaya bisa mengusir kesialan, karena melambangkan keselamatan. Bisa diganti dengan makanan kaleng yang berjumlah genap.
9. Aneka macam kue dan manisan yang bertekstur lengket.
Hal ini menjadi simbol harapan agar kehidupan pernikahan mereka selalu harmonis, banyak rezeki, dan punya kedudukan yang tinggi.
10. Dua botol anggur merah atau pun sampanye.
Hal tersebut digunakan untuk arak pernikahan dan menjadi simbol keberuntungan untuk orang tua calon pengantin perempuan. Sebagai balasan, pihak perempuan akan menukarkan dengan dua botol sirup merah.
 
Baca: 4 Baju yang Sebaiknya Anda Hindari Saat Menghadiri Pesta Pernikahan

Berikut bentuk hantaran sangjit dari pihak wanita: 

1. Angpau sisa dari uang pesta yang dikembalikan separuh. Hal ini diberikan jika keluarga wanita memutuskan biaya pernikahan akan ditanggung seluruhnya oleh pihak pria
2. Setengah isi baki dari jumlah makanan di dalam seserahan. Mulai dari buah, kue, manisan, sampai makanan kaleng
3. Makanan manis
4. Dua botol sirup berwarna merah
5. Sepasang lilin merah dengan gambar naga
6. Barang-barang yang dibutuhkan calon pengantin pria dalam kesehariannya. Bisa berupa setelan pakaian lengkap, perlengkapan mandi, dsb
7. Angpau yang berisi uang untuk kemudian dibagikan kepada para pembawa baki dari pihak pria.

Kotak seserahan akan diberikan secara berurutan dengan ketentuan yang ada. Sangjit umumnya dimulai dengan menyerahkan uang susu dan uang pesta. Setelah itu, seserahannya akan diletakkan ke dalam kamar atau ditaruh ke meja pajangan.

Biasanya, sangjit dilaksanakan saat siang hari atau sekitar pukul 10.00-13.00 dan dilaksanakan minimal satu minggu hingga enam bulan sebelum hari pernikahan. 

Kedua pasangan akan dilarang bertemu saat prosesi seserahan dilakukan. Setelah selesai, pasangan tersebut baru boleh dipertemukan. Acara akan dibuka dengan sambutan yang dilakukan oleh kedua pihak keluarga dan setelahnya dilanjutkan dengan obrolan santai dan makan siang bersama.

Itulah beberapa ulasan mengenai acara sangjit. Apakah Sobat Medcom di sini ada yang sudah melakukan sangjit?

(Vania Liu Trixie). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)

MOST SEARCH