FAMILY

Tasya Kamila bagi Tips untuk Berkomunikasi dengan Anak tentang Kesehatan Tubuh

Aulia Putriningtias
Selasa 08 Juli 2025 / 17:43
Jakarta: Artis ternama sekaligus seorang ibu, Tasya Kamila, mengungkapkan bahwa berkomunikasi dengan anak begitu penting untuk menjaga buah hati. Ia mengatakan bahwa sudah terbiasa untuk berkomunikasi bersama anaknya, Arrasya Wardhana Bachtiar dan Shafanina Wardhana Bachtiar. 

"Kenyamanan anak untuk mengobrol sama kita itu enggak ujuk-ujuk lima tahun udah bisa bilang. Itu semua dibangun, bahkan untuk berkomunikasi dengan baik itu mungkin sejak hamil kali, ya," kata Tasya Kamila dalam acara peluncuran kampanye #LangkahAwalIbu dari Cap Kaki Tiga Anak, Selasa, 8 Juli 2025.

Tasya memulai anak-anaknya sejak dini untuk berkomunikasi. Mulai dari waktu saat bayi melakukan eye contact (menatap kedua mata), lalu juga melakukan validasi atas emosionalnya anak; dari menangis, marah, dan tidak dalam suasana hati yang menyenangkan.

"Jadi, ketika anak tantrum, ibunya bisa tenang dulu, baru menanyakan kepada anak dengan keadaan tenang," tambah Tasya Kamila.

Baca juga: Ini yang Dipersiapkan Tasya Kamila jelang Arrasya Kembali Bersekolah

Ibu dari dua anak ini juga menyarankan untuk menarik napas dalam-dalam ketika sedang marah. Hal ini bisa diajarkan kepada anak bagaimana cara mengelola emosi sejak dini. Kemudian, berbicaralah secara tenang untuk mengetahui apa alasan anak marah atau sedih.

Namun, bukan hanya perihal komunikasi saja. Bagi Tasya Kamila, seorang ibu harus memiliki peka yang tinggi akan sikap anak. Seorang ibu perlu memerhatikan bagaimana anak bergerak. Ini akan membantu sang anak juga tidak sungkan untuk membuka diri dan juga ibu yang sigap turun tangan menangani.

"Kayanya dia enggak nyaman untuk ngunyah di sebelah sini, waktu dicek ternyata sariawan, jadi kita memang harus peka dan perhatian juga, sih," ungkap Tasya Kamila.

Menurutnya, menjelaskan secara detail mengenai apa yang anak rasakan akan membantu buah hati untuk mengetahui tentang yang mereka alami. Tak hanya itu, ini juga sebagai bentuk edukasi untuk mengetahui gejala-gejala sakit yang perlu segera diberitahukan kepada orang tua mereka.

"Jadi dia bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan atau apa yang  sedang terjadi kepada dirinya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH