FAMILY

Ayah juga Bisa Mengalami Postpartum Depression, Ini Alasannya

Medcom
Jumat 21 Februari 2025 / 14:10
Jakarta: Biasanya, depresi pasca persalinan atau postpartum depression (PPD) dialami ibu pasca persalinan. Tapi jangan salah, ayah pun bisa mengalaminya. Depresi pasca persalinan atau postpartum depression (PPD) merupakan kondisi yang kerap dialami oleh moms sesudah persalinan.

Ayah mungkin tidak mengalami rasa sakit atau membutuhkan pemulihan fisik akibat melahirkan. Akan tetapi, kehadiran anak juga menjadi perubahan besar dalam hidup seorang ayah yang dapat berdampak ke kondisi mental dirinya.

Meski begitu, melansir Halodoc, hingga saat ini para ahli masih belum yakin apa penyebab pasti dari PPD pada pria. Namun, beberapa faktor diduga kuat dapat memicu PPD pada pria, antara lain:
 

1. Merasa diabaikan


Sebagian besar ayah merasa diabaikan pasca istrinya melahirkan. Sebab, istri cenderung lebih memperhatikan bayi, sehingga afeksi terhadap suami pun berkurang. Mulai dari komunikasi sampai gairah seksual.


2. Belum siap dengan biaya tambahan


Persoalan lain yang membuat pria cemas dan ketakutan adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan Si Kecil lahir. Ketika ada anggota baru dalam keluarga, tentunya pengeluaran akan bertambah. Bagi pria yang tidak merencanakan finansial secara matang, kondisi ini bisa membuat tertekan.
 

3. Takut merawat bayi


Pria juga pasti mempunyai rasa takut untuk merawat bayi. Sebenarnya, hal ini juga sering dialami oleh ibu baru. Kondisi ini kerap membuat pria kebingungan, cemas, dan berujung pada depresi.

Pria yang mengalami PPD cenderung gampang kesal dan marah, bahkan bisa meluapkan kekesalannya pada sesuatu hal yang sering ia lakukan. Meski begitu, orang di sekitarnya mungkin saja tidak menyadari jika ia sedang mengalami depresi. Tentunya, hal ini lah yang membedakan dengan ibu yang mengalami PPD.

Salah satu perbedaan utama postpartum depression pada pria dan wanita adalah gejalanya. Pada wanita yang mengalami PPD, gejalanya lebih mudah dideteksi karena wanita mudah memperlihatkan emosinya.

Misalnya seperti mood swing, sedih, mudah marah, sulit tidur, bahkan bisa sampai berhalusinasi dan rasa ingin menyakiti diri sendiri atau sang bayi. Bilamana gejala PPD yang fatal terjadi, bantuan profesional mungkin sangat dibutuhkan oleh pengidapnya.

Berbeda dengan wanita, PPD yang dialami pria jarang terdeteksi. Lantaran pengetahuan tentang masalah ini masih terbatas. Selain itu, gejala yang ditunjukan pria saat mengalami PPD juga akan bervariasi bila dibandingkan wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH