FAMILY

Sama-sama Timbul Ruam, Namun Berikut Perbedaan Cacar Monyet dan Flu Singapura

Mia Vale
Senin 06 Juni 2022 / 11:05
Jakarta: Gaung covid-19 sudah mulai tenggelam walau belum berakhir. Namun begitu, penyerangan virus penyakit baru terus bermunculan.

Mulai dari Hepatitis misterius sampai monkeypox atau cacar monyet yang mulai jadi perbincangan global. Bahkan sampai saat ini cacar monyet disinyalir sudah menginfeksi 219 orang di dunia.

Tak hanya itu, peralihan musim seperti sekarang ini juga menimbulkan penyakit yang biasa menyerang anak-anak. Ya, flu Singapura atau penyakit kaki - tangan - mulut (PKTM) umumnya menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun.

Bila dilihat sekilas, cacar monyet dan flu Singapura sama mempunyai gejala ruam. Lantas, apakah kedua ruam penyakit ini sama? Jawabnya, tidak! Karena, tempat timbulnya ruam kulit kedua penyakit ini berbeda. 

Kalau orang yang terserang flu Singapura, ruam hanya timbul pada area kaki, telapak tangan, dan mulut. Itulah mengapa flu Singapura disebut juga penyakit PKTM. 

Sedangkan ruam pada cacar monyet akan muncul setelah satu sampai tiga hari demam. Dan biasanya ruam timbul di area wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Berikut perbedaan antara flu Singapura dan cacar monyet.

flu singapura adalah
(Ruam flu Singapura. Foto: Dok. Hallodoc)
 

Flu singapura


Dalam istilah medis, penyakit ini disebut juga sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit kaki tangan mulut. Dilansir dari WebMD, penyakit yang disebabkan virus Coxsackievirus ini bukan penyakit baru sebenarnya. 

Pada flu Singapura, timbul gejala pernapasan serupa batuk dan sakit tenggorokan. Virus ini menular melalui cairan pada hidung, tenggorokan, dan lesi pada kulit yang pecah dari orang yang terinfeksi. Gejala umum dari flu Singapura ini ditandai:

- Demam
- Penurunan nafsu makan
- Batuk
- Sakit perut
- Sariawan atau bintik di mulut, tangan, dan kaki
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Ruam pada kulit di telapak tangan dan kaki
 

Cacar monyet


Penyakit ini disebabkan oleh Monkeypox virus (MPXV). Sama halnya dengan flu Singapura, cacar monyet juga bukan penyakit baru. Melansir dari Mirror, gejala cacar monyet mirip dengan cacar lain hanya lebih ringan. Yang membedakan dengan cacar biasa, cacar monyet meyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Beberapa gejala cacar monyet yang perlu diperhatikan:

- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan

Setelah demam, satu sampai tiga hari, orang yang terinfeksi akan muncul ruam. Ruam terdiri dari lesi yang berkembang dalam urutan berikut:

- Makula, atau lesi berubah warna datar
- Papula atau lesi yang sedikit terangkat
- Vesikel atau benjolan dengan cairan bening
- Pustula atau benjolan dengan cairan kekuningan
- Keropeng

Lesi akan menghilang setelah mengering. Gejala cacar monyet umumnya berlangsung dua sampai empat minggu dan hilang tanpa pengobatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH