FAMILY
Bumil Hindari 6 Kebiasaan Ini untuk Mencegah Komplikasi Selama Kehamilan
Mia Vale
Selasa 07 Februari 2023 / 10:00
Jakarta: Kehamilan merupakan pengalaman menakjubkan yang mengubah hidup calon ibu dan anggota keluarganya. Seorang wanita hamil harus dapat merawat diri karena pengabaian dan kecerobohan selama tahap kehamilan dapat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan ibu serta si calon buah hati.
Untuk mencapai pengalaman kehamilan yang nyaman dan efisien, tindakan pencegahan harus dilakukan dimulai dari minggu pertama hingga tahap akhir. Beberapa tip untuk berlatih bisa dilakukan agar terhindar dari komplikasi kehamilan. Berikut kebiasaan yang harus dihindari calon ibu agar tidak memicu komplikasi tersebut. Yuk, cari tahu apa yang tidak boleh dilakukan selama kehamilan!

(Alkohol terdaftar sebagai penyebab paling umum cacat fisik dan mental pada janin yang sedang berkembang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Glukosa yang tinggi juga dapat menyebabkan diabetes. Pola makan sehat yang terdiri dari nutrisi, terutama zat besi, asam folat, dan kalsium, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang belum lahir. Bagan diet harus berisi daging tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, roti gandum, dan produk susu rendah lemak.
Seorang wanita hamil mungkin tidak memiliki gejala saat terkena toksoplasmosis. Namun, bila terpapar pada bayi yang belum lahir, mungkin ada konsekuensi yang merugikan seperti prematuritas, kerusakan otak dan mata yang parah hingga kebutaan.
Ingat, selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk melakukan perawatan prenatal (sebelum melahirkan) bersama dengan perawatan pascapersalinan (setelah melahirkan). Perawatan prenatal dan postpartum memastikan proses persalinan yang aman dan sehat. Pengambilan kunci dalam proses kehamilan adalah menghindari kebiasaan ini dan tetap sesehat mungkin selama tahap kehamilan. Ini termasuk teratur dengan janji temu yang dijadwalkan dan mengikuti instruksi dokter untuk kesehatan dan kesejahteraan calon ibu dan bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Untuk mencapai pengalaman kehamilan yang nyaman dan efisien, tindakan pencegahan harus dilakukan dimulai dari minggu pertama hingga tahap akhir. Beberapa tip untuk berlatih bisa dilakukan agar terhindar dari komplikasi kehamilan. Berikut kebiasaan yang harus dihindari calon ibu agar tidak memicu komplikasi tersebut. Yuk, cari tahu apa yang tidak boleh dilakukan selama kehamilan!
Konsumsi alkohol
Alkohol terdaftar sebagai penyebab paling umum cacat fisik dan mental pada janin yang sedang berkembang. Mencermati apa saja zat yang dikonsumsi selama kehamilan sangat penting karena persentase tertentu dari zat tersebut juga dikonsumsi oleh janin yang sedang tumbuh. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan kelainan perkembangan otak, kerusakan sistem saraf sampai keguguran.Konsumsi nikotin
Sebatang rokok mengandung nikotin dan karbon monoksida yang menyebabkan efek samping yang merugikan seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, masalah pernapasan seperti asma dan sindrom kematian bayi. Bahkan, perokok pasif harus dihindari untuk menghindari komplikasi kehamilan.Asupan kafein
Melansir dari laman HealthShots, ibu hamil harus secara aktif beralih ke produk tanpa kafein atau bebas kafein karena asupan kafein yang tinggi bisa menyebabkan risiko keguguran.Narkoba
Asupan narkoba sebelum atau selama proses kehamilan dapat membuat bayi yang belum lahir mengalami masalah pertumbuhan, pembelajaran dan perilaku yang buruk, serta cacat lahir. Seperti disebutkan sebelumnya, zat yang dikonsumsi ibu secara otomatis ditransfer ke sistem bayi yang belum lahir. Paparan obat-obatan ini bahkan dapat menyebabkan janin kecanduan zat berbahaya ini sendiri.
(Alkohol terdaftar sebagai penyebab paling umum cacat fisik dan mental pada janin yang sedang berkembang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Konsumsi makanan mentah
Mempertahankan pola makan sehat yang seimbang selama kehamilan sangat penting bagi ibu dan bayi yang sedang tumbuh. Ada beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil. Pertama, hindari daging dan ikan mentah atau kurang matang, termasuk sushi dan kerang. Hindari produk daging olahan, susu yang tidak dipasteurisasi, keju, telur mentah dan produk yang mengandung telur mentah, serta asupan produk berbahan dasar gula.Glukosa yang tinggi juga dapat menyebabkan diabetes. Pola makan sehat yang terdiri dari nutrisi, terutama zat besi, asam folat, dan kalsium, sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang belum lahir. Bagan diet harus berisi daging tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, roti gandum, dan produk susu rendah lemak.
Membersihkan kotak pasir peliharaan
Ini mungkin secara khusus berlaku untuk ibu dan keluarga yang memiliki kucing. Parasit yang secara ilmiah bernama Toxoplasma Gondii ditemukan di kotoran kucing atau kotoran kucing yang mengakibatkan Toksoplasmosis.Seorang wanita hamil mungkin tidak memiliki gejala saat terkena toksoplasmosis. Namun, bila terpapar pada bayi yang belum lahir, mungkin ada konsekuensi yang merugikan seperti prematuritas, kerusakan otak dan mata yang parah hingga kebutaan.
Ingat, selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk melakukan perawatan prenatal (sebelum melahirkan) bersama dengan perawatan pascapersalinan (setelah melahirkan). Perawatan prenatal dan postpartum memastikan proses persalinan yang aman dan sehat. Pengambilan kunci dalam proses kehamilan adalah menghindari kebiasaan ini dan tetap sesehat mungkin selama tahap kehamilan. Ini termasuk teratur dengan janji temu yang dijadwalkan dan mengikuti instruksi dokter untuk kesehatan dan kesejahteraan calon ibu dan bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)