Peringati Hari Anak Nasional dengan Mengenali Cara si Kecil Kendalikan Emosi
Jakarta: Tumbuh kembang anak merupakan proses perubahan fisik dan mental yang dialami anak sejak lahir hingga dewasa, meliputi pertumbuhan (perubahan fisik yang terukur) dan perkembangan (kemampuan yang bertambah, seperti motorik, bahasa, sosial, dan kognitif).
Tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, serta penting untuk dipantau perkembangannya secara optimal. Psikolog klinis Phoebe Ramadina, M.Psi., pun membeberkan beberapa faktor penting dalam mengendalikan emosi diri si kecil.
Phoebe menyampaikan lingkungan keluarga, terutama orang tua, berperan penting dalam melatih anak agar dapat mengendalikan diri dan peduli kepada orang lain sebagai langkah mencegah perilaku kejahatan.
"Peran orang tua sangat penting untuk membantu anak mengenali emosinya dan menyalurkan emosi mereka dengan cara yang adaptif," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu melansir Antara.
Baca juga: Bukan Sekadar Membersihkan Tubuh, Ini Manfaat Terapkan Mandi pada Anak
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal. Faktor individualnya bisa berupa kematangan kognitif (anak belum bisa membedakan mana yang salah dan yang benar).
Dalam membantu anak mengenali dan menyalurkan emosinya, orang tua bisa memulai dengan mengenalkan anak pada jenis-jenis emosi sederhana, seperti senang, sedih, marah, yang kemudian bisa dicontohkan pada mereka bagaimana cara menyampaikan emosi tersebut.
"Misalnya, ketika senang, maka kita akan tersenyum atau tertawa. Ketika marah, kita bisa menyampaikan kemarahan kita dengan bahasa yang baik dan tidak menggunakan kekerasan, seperti 'aku kesal karena kamu tadi ambil mainanku'," tutur Phoebe menjelaskan.
Orang tua juga bisa mencontohkan kepedulian terhadap lingkungan. Misalnya dengan mendengarkan pendapat dan cerita anak tanpa memotong. Dengan demikian, anak belajar bahwa dia perlu memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya.
"Ajak anak untuk membayangkan perasaan orang lain. Misalnya seperti bertanya 'kalau kamu jadi dia, bagaimana rasanya?'," Phoebe menambahkan.
Dalam melatih kemampuan anak untuk mendorong kepedulian terhadap lingkungan, orang tua bisa mengajari seperti latihan mengantrie maupun menyelesaikan tugas sebelum bermain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)