FAMILY

Untuk Suami, Begini Cara Sederhana Tahu Pasangan Memanipulasi Orgasme

Mia Vale
Minggu 26 Mei 2024 / 22:17
Jakarta: Wanita yang memalsukan orgasme untuk membuat pasangannya bahagia mungkin akan menyimpan masalah jika pria mengetahuinya, menurut seorang model terkemuka yang menjadi pelatih suatu hubungan. 

Covergirl dan pakar orgasme yang menggambarkan dirinya sendiri, Katie Flowers, memperingatkan bahwa ketidakjujuran di kamar tidur bisa mengikis kepercayaan yang membangun hubungan jangka panjang.

Meskipun para istri mungkin mengira kemampuan akting mereka sudah cukup, mereka mungkin membodohi diri sendiri jika mengira mereka bisa merahasiakan pasangannya karena tanda-tandanya mudah dikenali. 

Survei yang dilansir dari Daily Mail menunjukkan bahwa tiga perempat perempuan heteroseksual pernah memalsukan orgasme setidaknya satu kali, sementara 20 persen melakukannya secara teratur. 
 

Kenali cirinya


Flowers percaya bahwa rintihan, jeritan, dan jeritan histrionik bukanlah tanda kesuksesan yang harus dilihat pria. Pipi yang memerah, senyuman, dan kontak mata kemungkinan besar merupakan panduan yang lebih dapat diandalkan. Kenikmatan sejati ditandai dengan keaslian dan spontanitas. 


(Ciri orgasme palsu yang paling jelas selain suara desahan adalah kontraksi otot. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Yang harus dilakukan, carilah tanda-tanda yang menandakan pengalaman alami. Inti dari setiap hubungan yang bermakna terletak pada landasan kejujuran dan kerentanan. Orgasme palsu tidak hanya mengikis fondasi ini tetapi juga melanggengkan siklus kesalahpahaman dan ketidakpuasan.

Sebuah studi tahun 2022 di University of South Florida menemukan bahwa wanita yang berpenghasilan lebih banyak dibandingkan pasangan prianya 2 kali lebih mungkin memalsukan orgasme di kamar tidur. 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa semakin banyak wanita yang menganggap rasa maskulinitas pasangannya rapuh, semakin besar pula kecemasan dan kesulitan komunikasi yang mereka alami. Dan hal ini pada gilirannya memperkirakan tingkat orgasme dan kepuasan seksual yang lebih rendah.

Namun beberapa ilmuwan telah menemukan bukti yang mendukung aliran pemikiran 'berpura-pura sampai kamu berhasil', termasuk Dr Michael Barnett dari University of Texas. 

Studinya pada tahun 2019 menemukan bahwa mengulangi proses menjelang orgasme yang sebenarnya, dengan pernapasan yang lebih cepat, suara-suara, dan gerakan pinggul, dapat mendorong wanita 'melewati ambang batas'. 

Namun ia menyadari bahwa berpura-pura tidak akan berhasil jika hanya dilakukan untuk menenangkan ego laki-laki. Dan laki-laki tentu saja tidak bisa berbuat banyak untuk memalsukan diri mereka sendiri, karena seperempat pria mengaku memalsukan orgasme mereka sendiri dalam sebuah penelitian di Kanada.

Sementara itu, Flowers menyarankan bahwa komunikasi yang lugas dan kejujuran adalah cara terbaik untuk memaksimalkan kepuasan semua orang di kamar tidur. 

"Keintiman sejati adalah tentang koneksi, bukan kinerja," imbuhnya. Fokuslah untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan pasangan kamu dan menikmati pengalaman bersama. Ciptakan alur 'permainan' yang selaras dan memuaskan satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH