FAMILY
4 Cara Perawatan di Rumah untuk Anak yang Terkena HIV/AIDS
Mia Vale
Minggu 10 Desember 2023 / 12:00
Jakarta: Bila seorang perempuan hamil positif mengidap HIV, kemungkinan besar bayi yang dikandungnya akan tertular virus HIV dari ibunya. Penularan ini biasanya terjadi pada masa kehamilan, melahirkan, atau menyusui.
Hal ini tentu tidak mudah bagi orang tua yang memiliki anak dengan HIV. Namun, dengan banyaknya obat yang tersedia untuk menekan atau mengendalikan HIV, kamu bisa merawat si kecil. Obat-obatan ini tidak menyembuhkan infeksi HIV, namun dapat mengendalikan virus dan tidak terdeteksi selama beberapa dekade.
Seperti kita tahu, HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus penyebab AIDS, di mana penyakit HIV stadium lanjut. Infeksi HIV dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak melawan infeksi sebagaimana mestinya.
Dan seorang anak dengan HIV memerlukan perawatan lebih agar tetap sehat. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan anak dengan HIV adalah dengan memastikan dia mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.
Pun ide-ide bermanfaat lainnya, seperti teknik mencuci tangan yang benar. Tangan yang bersih membantu mencegah anak Anda terkena flu dan penyakit lainnya. Dengan begitu, imun si kecil tetap terjaga.
Anak yang terjangkit HIV menunjukkan berbagai tanda pelemahan sistem kekebalan tubuh. Mengutip dari Hello Sehat, kondisi anak dengan HIV bisa seperti berat badan yang turun dan sulit naik, terus menerus ruam di badan, pembengkakan kelenjar getah bening, diare yang kronis, sariawan yang kronis, dan demam yang berkepanjangan. Oleh karena itu, anak yang terjangkit HIV perlu mendapat perawatan yang tepat.
Bila tidak, seorang anak bisa terdampak penyakit yang serius akibat HIV tersebut, yaitu AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Bila sudah berkembang ke AIDS, imunitasnya akan sangat lemah dan akan lebih berisiko terkena penyakit lain yang lebih serius.
Selain obat-obatan, menjaga kebiasaan sehat juga dapat mencegah penyakit. Lakukan beberapa perawatan di rumah yang telah dirangkum dari University of Rochester Medical Center untuk membantu si kecil tetap sehat.
.jpg)
(Para pengidap HIV perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang tinggi guna meningkatkan daya tahan tubuh untuk memerangi virus atau infeksi penyebab HIV. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Berikan anak makanan bergizi. Hal ini akan membantunya memberi energi dan dukungan sistem kekebalan tubuh yang dibutuhkan agar tetap sehat. Berikan anak tiga kali makan seimbang sehari dan camilan sehat.
Mengenai jenisnya, kamu bisa tanyakan kepada dokter atau ahli gizi anak. Ahli diet juga bisa membantu jika si kecil memiliki masalah makan atau makan khusus, seperti sariawan, yang membuat makan terasa sakit.
Ketika anak mengalami ruam atau luka, kulitnya terbuka terhadap kuman dan dapat terinfeksi. Merawat kulit anak dengan baik membantu mencegah infeksi dan dapat membantu menjaga kesehatannya. Jika terjadi luka ringan, bersihkan dan oleskan salep antibiotik. Tutupi sedikit dengan perban agar tidak terinfeksi.
Kenakan sarung tangan untuk mencegah kontak dengan darah anak saat merawat luka. Jaga kebersihan kulit dengan mencuci setiap hari menggunakan sabun lembut dan air. Jaga kesehatan area kulit kering dengan mengoleskan krim pelembap setiap hari.
Segera bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anak jika kamu melihat ruam atau luka atau luka yang tidak biasa, atau jika luka tidak sembuh secara normal. Ruam popok atau bercak putih di mulut anak mungkin memerlukan perawatan tambahan. Oleskan tabir surya dan obat nyamuk pada anak setiap kali mereka bermain di luar ruangan dengan kulit terbuka.
Kelelahan dan stres dapat membuat anak lebih mudah sakit. Pertimbangkan hal berikut untuk memastikan anak mendapatkan istirahat dan relaksasi yang dibutuhkan. Pastikan anak tidur setidaknya delapan jam atau lebih setiap malam. Jika memiliki pertanyaan khusus tentang kebutuhan istirahat dan tidur anak si kecil, bicarakan dengan tim dokter.
Berhati-hatilah saat mengizinkan anak memiliki hewan peliharaan, atau bersentuhan dengan hewan peliharaan orang lain. Anak-anak tidak boleh dibiarkan bersama hewan tanpa pengawasan.
Pertimbangkan hal berikut untuk memastikan kebutuhan obat anak terpenuhi. Mintalah anak meminum obat persis seperti yang diresepkan. Kotak pengingat pil bisa sangat berguna.
Jangan takut untuk bertanya jika ini membingungkan. Jangan sampai kehabisan obat. Melupakan atau melewatkan dosis obat dapat menyebabkan virus menjadi kebal terhadap obat yang diberikan keoada si kecil.
Bicarakan dengan ahli kesehatan mengenai rekomendasi vaksin rutin untuk anak, serta untuk anggota keluarga dan rumah tangga lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Hal ini tentu tidak mudah bagi orang tua yang memiliki anak dengan HIV. Namun, dengan banyaknya obat yang tersedia untuk menekan atau mengendalikan HIV, kamu bisa merawat si kecil. Obat-obatan ini tidak menyembuhkan infeksi HIV, namun dapat mengendalikan virus dan tidak terdeteksi selama beberapa dekade.
Seperti kita tahu, HIV (human immunodeficiency virus) merupakan virus penyebab AIDS, di mana penyakit HIV stadium lanjut. Infeksi HIV dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh tidak melawan infeksi sebagaimana mestinya.
Dan seorang anak dengan HIV memerlukan perawatan lebih agar tetap sehat. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan anak dengan HIV adalah dengan memastikan dia mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.
Pun ide-ide bermanfaat lainnya, seperti teknik mencuci tangan yang benar. Tangan yang bersih membantu mencegah anak Anda terkena flu dan penyakit lainnya. Dengan begitu, imun si kecil tetap terjaga.
Kondisi anak dengan HIV/AIDS
Anak yang terjangkit HIV menunjukkan berbagai tanda pelemahan sistem kekebalan tubuh. Mengutip dari Hello Sehat, kondisi anak dengan HIV bisa seperti berat badan yang turun dan sulit naik, terus menerus ruam di badan, pembengkakan kelenjar getah bening, diare yang kronis, sariawan yang kronis, dan demam yang berkepanjangan. Oleh karena itu, anak yang terjangkit HIV perlu mendapat perawatan yang tepat.
Bila tidak, seorang anak bisa terdampak penyakit yang serius akibat HIV tersebut, yaitu AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Bila sudah berkembang ke AIDS, imunitasnya akan sangat lemah dan akan lebih berisiko terkena penyakit lain yang lebih serius.
Selain obat-obatan, menjaga kebiasaan sehat juga dapat mencegah penyakit. Lakukan beberapa perawatan di rumah yang telah dirangkum dari University of Rochester Medical Center untuk membantu si kecil tetap sehat.
.jpg)
(Para pengidap HIV perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi dan nutrisi yang tinggi guna meningkatkan daya tahan tubuh untuk memerangi virus atau infeksi penyebab HIV. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Nutrisi yang baik
Berikan anak makanan bergizi. Hal ini akan membantunya memberi energi dan dukungan sistem kekebalan tubuh yang dibutuhkan agar tetap sehat. Berikan anak tiga kali makan seimbang sehari dan camilan sehat.
Mengenai jenisnya, kamu bisa tanyakan kepada dokter atau ahli gizi anak. Ahli diet juga bisa membantu jika si kecil memiliki masalah makan atau makan khusus, seperti sariawan, yang membuat makan terasa sakit.
Perawatan kulit
Ketika anak mengalami ruam atau luka, kulitnya terbuka terhadap kuman dan dapat terinfeksi. Merawat kulit anak dengan baik membantu mencegah infeksi dan dapat membantu menjaga kesehatannya. Jika terjadi luka ringan, bersihkan dan oleskan salep antibiotik. Tutupi sedikit dengan perban agar tidak terinfeksi.
Kenakan sarung tangan untuk mencegah kontak dengan darah anak saat merawat luka. Jaga kebersihan kulit dengan mencuci setiap hari menggunakan sabun lembut dan air. Jaga kesehatan area kulit kering dengan mengoleskan krim pelembap setiap hari.
Segera bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anak jika kamu melihat ruam atau luka atau luka yang tidak biasa, atau jika luka tidak sembuh secara normal. Ruam popok atau bercak putih di mulut anak mungkin memerlukan perawatan tambahan. Oleskan tabir surya dan obat nyamuk pada anak setiap kali mereka bermain di luar ruangan dengan kulit terbuka.
Istirahat dan relaksasi
Kelelahan dan stres dapat membuat anak lebih mudah sakit. Pertimbangkan hal berikut untuk memastikan anak mendapatkan istirahat dan relaksasi yang dibutuhkan. Pastikan anak tidur setidaknya delapan jam atau lebih setiap malam. Jika memiliki pertanyaan khusus tentang kebutuhan istirahat dan tidur anak si kecil, bicarakan dengan tim dokter.
Berhati-hatilah saat mengizinkan anak memiliki hewan peliharaan, atau bersentuhan dengan hewan peliharaan orang lain. Anak-anak tidak boleh dibiarkan bersama hewan tanpa pengawasan.
Obat-obatan
Pertimbangkan hal berikut untuk memastikan kebutuhan obat anak terpenuhi. Mintalah anak meminum obat persis seperti yang diresepkan. Kotak pengingat pil bisa sangat berguna.
Jangan takut untuk bertanya jika ini membingungkan. Jangan sampai kehabisan obat. Melupakan atau melewatkan dosis obat dapat menyebabkan virus menjadi kebal terhadap obat yang diberikan keoada si kecil.
Bicarakan dengan ahli kesehatan mengenai rekomendasi vaksin rutin untuk anak, serta untuk anggota keluarga dan rumah tangga lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)