Jakarta: Dalam masa pandemi orang tua dihadapi dengan berbagai challange. Entah itu challenge menjaga kesehatan keluarga, kebersihan rumah dan lingkungan, pekerjaan kantor bersama work from home dan sekolah daring, sampai kepada pola asuh yang paling ideal.
Namun, melakukan semuanya dalam 24 jam serba sempurna sepertinya sangat sulit. Untuk itu terlebih di masa pandemi seperti saat ini, banyak sekali para ibu muda yang mudah burn out karena kelelahan menyeimbangkan kegiatan diri sendiri dan kebutuhan rumah tangga.
“Di tengah pandemi seperti saat ini, kita harus mulai hidup dengan prinsip 'good enough parent is the new normal.' Kita tidak perlu memaksakan diri kita dan anak harus sempurna. Semua yang kita lakukan sebaiknya sesuai porsinya dan yang paling penting kita merasa cukup dengan diri kita,” papar jelas Anastasia Satriyo M.Psi., Psi., seorang psikolog keluarga dalam acara webinar pertama popok Baby Happy sebagai rangkaian CSR “Baby Happy, Keluarga Happy” jilid 2, dengan tema “Parenting Zaman Now: Optimalkan Tumbuh Kembang Generasi Alpha Sejak Kehamilan.”
“Dengan mindset yang demikian maka kita akan lebih mudah mengasuh anak, karena kita juga akan menerapkan mindset ‘cukup’ pada anak. Yang terpenting anak cukup sehat, cukup bahagia, cukup tumbuh dan berkembang, cukup aktif tidak perlu jadi sempurna sudah cukup bagi kita,” tambah Anastasia lagi.
Di era teknologi ini, maka orang tua semakin mudah untuk mengakses informasi, dengan demikian sebaiknya pola parenting kita juga ikut beradaptasi tidak hanya dengan teknologinya, tapi juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak di rumah.
Anastasia juga menambahkan bahwa tumbuh kembang generasi alpha dan kesehatan mental anak dipengaruhi oleh pengelolaan emosi dan kesehatan mental orang tua, karena orang tua akan menjadi role model utama bagi anak (children see, childreen do).
Untuk itu, berikan mereka pondasi perkembangan yang optimal dengan stimulasi fisik, pengalaman sensori yang konkret, kehadiran secara fisik dan emosi, serta menggabungkan kehangatan pengasuhan dan kasih sayang, agar kelak anak bisa mengoptimalkan potensi serta keunikan dirinya.

(Tasya lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan anak sesuai saran dokter yang berlaku. Foto: Dok. Instagram Tasya Kamila/@tasyakamila)
Setali tiga uang dengan Anastasia, Tasya Kamila, seorang public figure sekaligus ibu muda masa kini, juga mengamini pentingnya belajar menjadi good enough parent.
“Aku sedang belajar untuk menerima dan terbuka apa adanya dengan anakku. Kita tidak bisa selamanya terlihat tangguh, menurutku it’s okay to be vulnerable di depan anak. Keterbukaan dengan anak itu penting di masa emasnya, bahkan dalam pengalamanku, Arrasya anakku bisa merasakan perasaan yang aku rasakan, misalnya aku lelah, sedih, dan sebagainya. Itu sih kuncinya menjadi tangguh dalam urusan parenting, yang penting ketika lelah, kita bisa kembali bersemangat menjalani peran orang tua di kemudian hari,” ujarnya.
Selain itu, Tasya juga membagikan pola asuhnya terhadap sang buah hati terutama di tengah pandemi ini. Tasya lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan anak sesuai saran dokter yang berlaku termasuk perihal pemberian vaksin anak untuk memelihara kesehatan si kecil dan pemilihan popok yang tepat bagi anak.
“Anakku sedang dalam masa yang lagi aktif-aktifnya, maka penting bagiku untuk memilih popok yang tidak bikin ruam dan nyaman untuknya. Makanya, aku lebih pilih Baby Happy karena sudah terbukti popok sekali pakai Baby Happy itu daya serapnya tinggi, popoknya lembut, serta karet elastisnya yang tidak membuat kulit anak menjadi ruam,” kata Tasya.
“Selain menjaga kesehatan anak dengan hal itu, tentunya kita juga berikhtiar dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, misalnya membersihkan diri sehabis bepergian keluar sebelum bertemu dengan anak dengan demikian keluarga juga tetap sehat dan happy,” tambah Tasya.
Menutup webinar ini, Julie Widyawati selaku Marketing Manager Baby Happy (Wings Group Indonesia) menyampaikan harapan Baby Happy terhadap seluruh keluarga Indonesia khususnya pada anak-anak.
“Kiranya dengan kegiatan ini kami dapat membantu keluarga Indonesia dengan memberikan popok terbaik sebagai kebutuhan anak serta edukasi terbaik sebagai bentuk dukungan terhadap orang tua dalam membesarkan anak. Dengan demikian anak bisa selalu aktif bermain, bergerak dengan nyaman sehingga mereka bisa bertumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” pungkas Julie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, melakukan semuanya dalam 24 jam serba sempurna sepertinya sangat sulit. Untuk itu terlebih di masa pandemi seperti saat ini, banyak sekali para ibu muda yang mudah burn out karena kelelahan menyeimbangkan kegiatan diri sendiri dan kebutuhan rumah tangga.
“Di tengah pandemi seperti saat ini, kita harus mulai hidup dengan prinsip 'good enough parent is the new normal.' Kita tidak perlu memaksakan diri kita dan anak harus sempurna. Semua yang kita lakukan sebaiknya sesuai porsinya dan yang paling penting kita merasa cukup dengan diri kita,” papar jelas Anastasia Satriyo M.Psi., Psi., seorang psikolog keluarga dalam acara webinar pertama popok Baby Happy sebagai rangkaian CSR “Baby Happy, Keluarga Happy” jilid 2, dengan tema “Parenting Zaman Now: Optimalkan Tumbuh Kembang Generasi Alpha Sejak Kehamilan.”
“Dengan mindset yang demikian maka kita akan lebih mudah mengasuh anak, karena kita juga akan menerapkan mindset ‘cukup’ pada anak. Yang terpenting anak cukup sehat, cukup bahagia, cukup tumbuh dan berkembang, cukup aktif tidak perlu jadi sempurna sudah cukup bagi kita,” tambah Anastasia lagi.
Di era teknologi ini, maka orang tua semakin mudah untuk mengakses informasi, dengan demikian sebaiknya pola parenting kita juga ikut beradaptasi tidak hanya dengan teknologinya, tapi juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak di rumah.
Anastasia juga menambahkan bahwa tumbuh kembang generasi alpha dan kesehatan mental anak dipengaruhi oleh pengelolaan emosi dan kesehatan mental orang tua, karena orang tua akan menjadi role model utama bagi anak (children see, childreen do).
Untuk itu, berikan mereka pondasi perkembangan yang optimal dengan stimulasi fisik, pengalaman sensori yang konkret, kehadiran secara fisik dan emosi, serta menggabungkan kehangatan pengasuhan dan kasih sayang, agar kelak anak bisa mengoptimalkan potensi serta keunikan dirinya.

(Tasya lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan anak sesuai saran dokter yang berlaku. Foto: Dok. Instagram Tasya Kamila/@tasyakamila)
Setali tiga uang dengan Anastasia, Tasya Kamila, seorang public figure sekaligus ibu muda masa kini, juga mengamini pentingnya belajar menjadi good enough parent.
“Aku sedang belajar untuk menerima dan terbuka apa adanya dengan anakku. Kita tidak bisa selamanya terlihat tangguh, menurutku it’s okay to be vulnerable di depan anak. Keterbukaan dengan anak itu penting di masa emasnya, bahkan dalam pengalamanku, Arrasya anakku bisa merasakan perasaan yang aku rasakan, misalnya aku lelah, sedih, dan sebagainya. Itu sih kuncinya menjadi tangguh dalam urusan parenting, yang penting ketika lelah, kita bisa kembali bersemangat menjalani peran orang tua di kemudian hari,” ujarnya.
Selain itu, Tasya juga membagikan pola asuhnya terhadap sang buah hati terutama di tengah pandemi ini. Tasya lebih memilih untuk memprioritaskan kebutuhan anak sesuai saran dokter yang berlaku termasuk perihal pemberian vaksin anak untuk memelihara kesehatan si kecil dan pemilihan popok yang tepat bagi anak.
“Anakku sedang dalam masa yang lagi aktif-aktifnya, maka penting bagiku untuk memilih popok yang tidak bikin ruam dan nyaman untuknya. Makanya, aku lebih pilih Baby Happy karena sudah terbukti popok sekali pakai Baby Happy itu daya serapnya tinggi, popoknya lembut, serta karet elastisnya yang tidak membuat kulit anak menjadi ruam,” kata Tasya.
“Selain menjaga kesehatan anak dengan hal itu, tentunya kita juga berikhtiar dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, misalnya membersihkan diri sehabis bepergian keluar sebelum bertemu dengan anak dengan demikian keluarga juga tetap sehat dan happy,” tambah Tasya.
Menutup webinar ini, Julie Widyawati selaku Marketing Manager Baby Happy (Wings Group Indonesia) menyampaikan harapan Baby Happy terhadap seluruh keluarga Indonesia khususnya pada anak-anak.
“Kiranya dengan kegiatan ini kami dapat membantu keluarga Indonesia dengan memberikan popok terbaik sebagai kebutuhan anak serta edukasi terbaik sebagai bentuk dukungan terhadap orang tua dalam membesarkan anak. Dengan demikian anak bisa selalu aktif bermain, bergerak dengan nyaman sehingga mereka bisa bertumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” pungkas Julie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)