FAMILY

Pola Asuh Milenial vs Boomer, Mana yang Lebih Baik?

Mia Vale
Minggu 19 November 2023 / 12:05
Jakarta: Baby boomer, sering disingkat menjadi boomer, merupakan kelompok demografis sebelum generasi X, sering didefinisikan sebagai orang yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964. 

Sedangkan generasi milenial merupakan kelompok antara generasi X, di mana mereka yang lahir antara tahun 1965 dan 1980. Kesenjangan generasi antara generasi millenial dan baby boomer tidak hanya disebabkan oleh teknologi dan norma-norma sosial, namun juga memengaruhi gaya pengasuhan anak.

Setiap generasi membawa keyakinan, nilai, dan pendekatannya sendiri dalam membesarkan anak, sehingga memicu perdebatan tentang gaya mana yang lebih baik. 

Namun, efektivitas pengasuhan anak tidak ditentukan hanya oleh label generasi melainkan oleh kombinasi faktor-faktor yang dipengaruhi oleh keadaan individu dan perubahan budaya. Hanya saja, ada baiknya, bagaimana sih pola pengasuhan kedua generasi tersebut.
 

Pola asuh milenial


Generasi milenial, umumnya memiliki pola pikir yang lebih progresif, inklusif, dan melek teknologi. Gaya pengasuhan mereka sering kali mencerminkan keinginan untuk meningkatkan hubungan emosional dengan anak-anak mereka. Lebih memprioritaskan pendekatan langsung, menghargai komunikasi terbuka, dan kemitraan dengan anak-anaknya. 


(Menentukan gaya pengasuhan mana yang lebih baik—millenial atau boomer—bersifat subyektif dan bergantung pada konteks. Kedua gaya tersebut mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Generasi ini, dikutip dari laman Times of India, cenderung menganjurkan penguatan positif, mendorong ekspresi diri dan otonomi. Mereka menekankan pembangunan kepercayaan diri dan harga diri kepada anak-anak dengan membiarkan mereka bereksplorasi dan membuat pilihan, yang bertujuan untuk hubungan orang tua-anak yang lebih egaliter. 

Orang tua milenial juga dikenal lebih mudah menerima teknik pengasuhan baru dan menerima perubahan norma-norma masyarakat. Mereka cenderung mendukung kepentingan anak, menumbuhkan kreativitas, dan sering kali melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan.
 

Pengasuhan boomer


Baby boomer, lahir dan tumbuh di era perubahan sosial yang signifikan. Gaya pengasuhan mereka sering dikaitkan dengan struktur, disiplin, dan fokus pada kerja keras. Mereka mungkin condong ke metode pengasuhan yang lebih tradisional, menekankan rasa hormat terhadap otoritas dan kepatuhan terhadap aturan.

Generasi boomer biasanya mengutamakan pentingnya pendidikan, menanamkan etos kerja dan tekad yang kuat pada anak-anak mereka.

Mereka sering kali mengikuti pendekatan pengasuhan yang lebih otoritatif, menetapkan batasan dan aturan yang jelas, serta mengharapkan kepatuhan dan akuntabilitas dari anak-anak mereka. 

Orang tua generasi boomer mungkin juga lebih menghargai privasi, menjaga rasa otoritas dan perbedaan antara peran orang tua dan anak. Gaya mereka sering kali mencerminkan keyakinan akan cinta yang kuat, yang bertujuan untuk mempersiapkan anak-anak mereka menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi di dunia.
 

?Mana yang lebih baik??


Menentukan gaya pengasuhan mana yang lebih baik—millenial atau boomer—bersifat subyektif dan bergantung pada konteks. Kedua gaya tersebut mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan apa yang cocok untuk satu keluarga mungkin tidak cocok untuk keluarga lain.

Pola asuh generasi milenial cenderung menumbuhkan ikatan emosional yang erat serta mendorong kemandirian dan kreativitas pada anak. Namun, para kritikus berpendapat bahwa hal ini dapat menyebabkan pola asuh yang terlalu permisif atau tantangan dalam menegakkan batasan.

Pola asuh boomer menekankan struktur, disiplin, dan tanggung jawab, yang dapat menanamkan ketahanan dan etos kerja yang kuat pada anak. Namun, hal ini mungkin juga dikritik karena terlalu kaku atau membatasi, sehingga berpotensi menghambat ekspresi diri dan otonomi anak. Jadi, pengasuhan model apa yang akan Moms and Dads gunakan?


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH