FAMILY

Rentan Terhadap Dampak Pandemi, Kaum Perempuan Harus Saling Peduli

Medcom
Sabtu 04 Desember 2021 / 11:00
Jakarta: Perempuan dan anak-anak menjadi kelompok yang rentan saat pandemi covid-19. Hal itulah yang memantik Heni Tania tergerak melakukan aktivitas sosial membantu kaum perempuan selama pandemi covid-19.

Istri Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Riyadi ini gemar melalukan aktivitas sosial membantu masyarakat secara pribadi dan melalui organisasi Diva Baksos yang dibentuknya. Wanita yang juga Ketua Komisi Sosial Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) ini juga selalu berupaya memberikan kebahagiaan terhadap sesama.

"Harta dan gaya tak akan membuat manusia menjadi lebih berharga. Karena percuma menjadi kaya, terlihat menawan, brilian dan rupawan, tapi tak bisa memberi arti pada hidup seseorang," kata Heni Tania.

Wanita yang pernah berprofesi sebagai artis ini beberapa waktu lalu sempat viral berkat aksinya memborong cilik di pinggir kalan lalu membagikannya anak-anak dan masyarakat sekitar. Bersama Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), Heni juga membagikan makan siap santap dengan harga sangat murah, Rp5.000 setiap minggu melalui kegiatan bertajuk 'Jumat Berkah'.

Menurut wanita 40 tahun ini, pandemi covid-19 memang menjadikan wanita dan anak pada posisi rentan. Tak hanya dari sisi kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi. Karena itu, sesama perempuan harus saling peduli.

"Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuan terdampak COVID-19 dan harus isolasi mandiri atau dirawat, maka anak dan keluarganya akan tak terawat," ujarnya.



Selain melakukan aksi sosial, Heni menginisiasi program wirausaha mandiri 'Warung Cilik (Warcil)' bersama Wakil Ketua Umum Bidang Sosial, Hera Susno Duadji. Warcil memberi dampak berupa pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian PPLIPI atas dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, saat ini Warcil sudah ada di delapan titik yang tersebar di Tangerang, Kabupaten Bekasi, Bintaro, Tebet, Grogol, Kramat Jati, Pejaten, Cempaka Putih dan Cilincing. Untuk sumber dananya berasal dari pengurus PPLIPI dan simpatisan PPLIPI, yang memberi sumbangan dalam bentuk sedekah Jumat. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani masyarakat. Sekaligus mewujudkan nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.

Pandemi yang hampir dua tahun menerpa Indonesia berdampak kepada masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Heni pun selalu menyiapkan sembako sederhana di mobilnya untuk dibagikan kepada siapa saja yang ditemui saat berpergian.

Bagi Heni, para pencari nafkah di jalanan adalah pejuang keluarga yang setiap hari mencurahkan keringat untuk istri dan anak-anaknya.

"Tetap semangat ya orang-orang baik. Semoga selalu diberikan kesehatan. Semoga selalu dibukakan pintu rezeki," tutupnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH