FAMILY

Agar Tidak Salah, Kenali Berbagai Karakteristik Anak Seperti Berikut Ini

Raka Lestari
Rabu 30 Juni 2021 / 16:30
Jakarta: Setiap anak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu, orang tua sebaiknya tidak membandingkan antara anak satu dengan anak yang lainnya. Hal ini selain dapat membuat anak merasa sedih, dengan membandingkan juga bisa membuat anak tidak merasa dihargai.

Jika anak kita memiliki perbedaan dengan anak-anak di sekitarnya, orang tua jangan langsung menghakimi anak tersebut. dr. Anggia Hapsari, Sp.KJ (K), dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan psikiatri anak dan remaja RS Pondok Indah – Bintaro Jaya memberikan penjelasan mengenai karakteristik pada anak seperti berikut ini:
 

1. Easy Child


Secara umum, easy child memiliki mood yang baik, cepat beradaptasi dengan rutinitas, suasana, atau pengalaman baru.

- Orang tua tetap berusaha untuk terlibat dan menunjukkan minat terhadap segala hal yang dilakukan anak.

- Hindari sikap cuek karena menganggap anak sudah bisa melakukan segala sesuatu sendiri.

-Kenalkan batasan atau rambu-rambu mana yang boleh dan tidak boleh ketika bertemu dengan orang asing.
 

2. Slow to warm up child


Agak lebih sulit dan membutuhkan waktu beradaptasi, membutuhkan banyak dorongan, lebih sering menangis, sering dikatakan sebagai anak pemalu. Jangan memaksa anak untuk cepat akrab dengan orang lain.

- Hindari sikap overprotektif.

- Berikan sedikit waktu dan bersabar sampai anak merasa nyaman dan anak bisa beradaptasi dengan sendirinya.

- Terima sikap anak dengan karakteristiknya tersebut, kemudian latih anak untuk lebih terbuka secara bertahap.
 

3. Difficult child


Sulit beradaptasi, tetapi ia bukan anak nakal. Tipe Difficult ini hanya bingung terhadap perubahan. Suasana hatinya cenderung negatif sehingga moodnya harus dijaga. Sering dianggap sebagai anak susah diatur. Beri dukungan sebanyak mungkin.

- Pahami alasan anak ketika menunjukkan perilaku tertentu karena anak tidak berperilaku dengan cara tertentu secara sengaja.

- Selalu sabar dalam menghadapi anak dengan karakteristik ini, sebab selalu saja ada tantangannya ketika anak “bertingkah”.

- Konsisten dengan peraturan yang telah dibuat, karena anak dengan temperamen ini cukup kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan rutinitas.

- Buat harapan yang realistis dengan kemampuan anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH