FAMILY

Jangan Berlebihan, Ini Screen Time untuk Anak yang Benar dan Sesuai

Aulia Putriningtias
Rabu 30 April 2025 / 09:10
Jakarta: Inovasi teknologi seperti gadget menjadi hal yang lazim dalam beberapa dekade terakhir. Tak sedikit anak-anak menghabiskan waktu mereka untuk menatap layar.

Sebenarnya, terlalu banyak screen time atau menatap layar memiliki beberapa dampak. Dr. Michelle Yang dalam CHOC (Children’s Hospital of Orange County) mengatakan bahwa anak-anak sekitar umur 8 hingga 12 tahun menghabiskan waktu screen time mereka kira-kira 5-6 jam per hari.

Dilansir dalam Mayo Clinic, terlalu banyak memakan screen time akan menyebabkan berbagai hal. Adapun beberapa hubungan antara konsumsi screen time yang berlebihan terhadap anak di bawah umur, antara lain:

- Obesitas

- Kesulitan untuk tidur

- Masalah pada sikap

- Mengalami delay atau keterlambatan dalam berbahasa dan berkembang secara skill

- Kekurangan waktu dalam belajar

- Kekerasan

Baca juga: Masalah Pencernaan Bisa Memengaruhi Perilaku Negatif Anak, Kok Bisa?

Penting sekali bagi orang tua untuk mengetahui bagaimana membatasi anak-anak dalam memberikan screen time. Screen time tak selalu buruk, asalkan ditemani langsung oleh orang tua. Namun, perlunya pembatasan dan berinteraksi ketika sedang memberikan screen time itu sangatlah penting.

DIlansir dalam sumber yang sama, dikatakan bahwa anak-anak dengan waktu bermain yang tidak terstruktur lebih baik dibandingkan mereka yang mengonsumsi media elektronik seperti TV atau gadget lainnya. Anak-anak, khususnya di bawah dua tahun, perlu untuk berinteraksi dengan para orang dewasa untuk mengerti apa yang mereka lihat dan lakukan. Cara ini juga akan menstimulasi perkembangan otak.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan aturan bagaimana anak-anak mendapatkan konsumsi screen time, antara lain:

- Umur di bawah 18 bulan, sebaiknya tidak diberikan screen time, kecuali melakukan panggilan video bersama keluarga.

- Umur 18-24 bulan, dapat memberikan screen time, tetapi hanya yang memiliki kualitas bagus dan harus didampingi orang tua.

- Umur 2-5 tahun, konsumsi screen time hanya satu jam dalam sehari.

- Umur 5 tahun atau lebih, hanya diberikan waktu dua jam per hari, dengan melakukan interaksi kepada orang tua apa yang mereka tonton.

- Remaja, disarankan diberikan screen time hanya untuk kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Itulah beberapa aturan yang direkomendasikan dalam memberikan anak waktu menatap layar. Dr. Yang sendiri menekankan pentingnya peran orang dewasa dalam memberikan screen time. Anak akan bisa berkembang karena didampingi dan dibantu dalam masa keingintahuan yang tinggi akan sesuatu.

"Studi menunjukkan bahwa ada perubahan yang pasti dalam proses belajar ketika ada orang dewasa berperan di dalam ruang pembelajaran mereka," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH