FAMILY
Orang Tua Tega Menyakiti Anak Kandungya Sendiri, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?
Raka Lestari
Selasa 07 September 2021 / 15:00
Jakarta: Beberapa hari yang lalu, masyarakat digemparkan oleh kejadian kepada anak yang berusia enam tahun dimana kedua matanya dicungkil oleh kedua orang tuanya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kedua orang tua korban diduga sedang mendalami ilmu hitam sehingga menjadikan anaknya sebagai tumbal.
“Jadi gini, memang kalau kita bicara tentang 'ilmu klenik' atau memelajari sesuatu yang berkaitan dengan supranatural itu ternyata memang bagian dari budaya khususnya Indonesia. Kalau kita bicara budaya, berarti segala sesuatu sudah tertanam dan mengakar selama kurang lebih ratusan atau ribuan tahun,” ujar Psikolog anak, remaja, dan keluarga Efnie Indrianie, M.Psi dari Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Menurut Efnie, makanya sesuatu yang sudah mengakar dalam ratusan atau ribuan tahun itu pasti memorinya akan terkunci di alam bawah sadar manusia. Dan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi lain melalui DNA.
“Hal yang harus diwaspadai adalah, ketika kita memelajari hal-hal yang sifatnya supranatural maka itu akan membentuk coding atau kode-kode di otak kita dengan sangat dahsyat. Dan coding atau kode-kode otak yang sudah terbentuk dari proses pendalaman pengetahuan versi supranatural tadi akan mengubah sistem kerja otak menjadi tidak seperti sedia kala,” jelas Efnie.
.jpg)
(Psikolog Efnie mengatakan adanya ritual-ritual dari latihan-latihan tertentu yang seseorang lakukan itu akan memancing alam bawah sadar otak untuk bekerja secara intens. Sehingga orang yang bersangkutan kadang-kadang tidak bisa membedakan antara yang namanya halusinasi dengan realita. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Ia menambahkan, “Kondisi ketika sudah berubah sistem kerja otak, sudah tidak seperti sedia kala itu membuat orang yang bersangkutan kadang-kadang memiliki pola berfikir yang 180 derajat berbeda dari yang sebelumnya,” kata Efnie.
“Belum lagi, adanya ritual-ritual dari latihan-latihan tertentu yang mereka lakukan itu akan memancing alam bawah sadar otak untuk bekerja secara intens. Sehingga orang yang bersangkutan kadang-kadang tidak bisa membedakan antara yang namanya halusinasi dengan realita,” tambah Efnie.
Menurut Efnie, dari hal itulah yang membuat seseorang bisa melakukan perbuatan yang mengerikan tersebut.
“Kadang-kadang kita selama ini melihat ada orang tertentu yang melakukan kekerasan pada anaknya lebih ke arah memukul kan ya, tapi ini kan sudah spesifik,” ujarnya.
“Kenapa mencungkil atau merusak organ vital yaitu mata dimana hal ini tidak umum dilakukan oleh seseorang ketika menyakiti orang lain 'anak kecil'. Jadi karena apa, ada ritual-ritual yang mereka lakukan yang mengubah coding dan sistem kerja otak sehingga cara kerjanya sudah tidak seperti biasanya. Itulah yang terjadi,” tutup Efnie.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kedua orang tua korban diduga sedang mendalami ilmu hitam sehingga menjadikan anaknya sebagai tumbal.
“Jadi gini, memang kalau kita bicara tentang 'ilmu klenik' atau memelajari sesuatu yang berkaitan dengan supranatural itu ternyata memang bagian dari budaya khususnya Indonesia. Kalau kita bicara budaya, berarti segala sesuatu sudah tertanam dan mengakar selama kurang lebih ratusan atau ribuan tahun,” ujar Psikolog anak, remaja, dan keluarga Efnie Indrianie, M.Psi dari Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Menurut Efnie, makanya sesuatu yang sudah mengakar dalam ratusan atau ribuan tahun itu pasti memorinya akan terkunci di alam bawah sadar manusia. Dan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi lain melalui DNA.
“Hal yang harus diwaspadai adalah, ketika kita memelajari hal-hal yang sifatnya supranatural maka itu akan membentuk coding atau kode-kode di otak kita dengan sangat dahsyat. Dan coding atau kode-kode otak yang sudah terbentuk dari proses pendalaman pengetahuan versi supranatural tadi akan mengubah sistem kerja otak menjadi tidak seperti sedia kala,” jelas Efnie.
.jpg)
(Psikolog Efnie mengatakan adanya ritual-ritual dari latihan-latihan tertentu yang seseorang lakukan itu akan memancing alam bawah sadar otak untuk bekerja secara intens. Sehingga orang yang bersangkutan kadang-kadang tidak bisa membedakan antara yang namanya halusinasi dengan realita. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Ia menambahkan, “Kondisi ketika sudah berubah sistem kerja otak, sudah tidak seperti sedia kala itu membuat orang yang bersangkutan kadang-kadang memiliki pola berfikir yang 180 derajat berbeda dari yang sebelumnya,” kata Efnie.
“Belum lagi, adanya ritual-ritual dari latihan-latihan tertentu yang mereka lakukan itu akan memancing alam bawah sadar otak untuk bekerja secara intens. Sehingga orang yang bersangkutan kadang-kadang tidak bisa membedakan antara yang namanya halusinasi dengan realita,” tambah Efnie.
Menurut Efnie, dari hal itulah yang membuat seseorang bisa melakukan perbuatan yang mengerikan tersebut.
“Kadang-kadang kita selama ini melihat ada orang tertentu yang melakukan kekerasan pada anaknya lebih ke arah memukul kan ya, tapi ini kan sudah spesifik,” ujarnya.
“Kenapa mencungkil atau merusak organ vital yaitu mata dimana hal ini tidak umum dilakukan oleh seseorang ketika menyakiti orang lain 'anak kecil'. Jadi karena apa, ada ritual-ritual yang mereka lakukan yang mengubah coding dan sistem kerja otak sehingga cara kerjanya sudah tidak seperti biasanya. Itulah yang terjadi,” tutup Efnie.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)