FAMILY

Keuntungan dan Risiko Water Birth, Metode Persalinan Anak Kedua Nikita Willy

Fatha Annisa
Selasa 17 Desember 2024 / 16:50
Jakarta: Nikita Willy telah melahirkan anak keduanya pada, Minggu, 15 Desember 2024, dengan metode water birth. Apa saja keuntungan dan risiko melahirkan di dalam air atau water birth?
 
Momen bahagia ini disampaikan Nikita Willy melalui unggahan akun Instagram pribadinya. Dalam foto yang dibagikan, Nikita terlihat melakukan persalinan ditemani sang suami, Indra Priawan Djokosoetono, dan anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono.
 
Proses melahirkan anak kedua, yang diberi nama Nael Idrissa Djokosoetono, tampak menggunakan Metode Water Birth atau melahirkan di dalam air. Water birth sendiri memang telah menjadi metode persalinan yang populer belakangan ini.

 
Baca juga: Selamat! Nikita Willy Melahirkan Anak Kedua
 

Keuntungan Water Birth

Water birth, atau melahirkan di dalam air, pertama kali diperkenalkan di Eropa, tepatnya di Rusia. Dalam proses persalinan dengan metode ini,  ibu akan diminta duduk, jongkok, atau berada pada posisi yang nyaman untuk mengejan di dalam air hangat.
 
Metode ini sangat berbeda dengan metode persalinan konvensional, yang mengharuskan ibu untuk berbaring di tempat bersalin selama menjalani proses. Namun popularitasnya terus meningkat karena menawarkan sejumlah keuntungan, antara lain:
 

1. Mengurangi Rasa Sakit

Air hangat yang digunakan dalam water birth dipercaya membantu merelaksasikan otot-otot ibu, sehingga mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh kontraksi.
 

2. Lebih Tenang dan Nyaman

Suasana yang tenang dan hangat dalam air memberikan kenyamanan bagi ibu selama persalinan. Ibu juga dapat dengan mudah mengubah posisi untuk menemukan posisi yang paling nyaman.

 
Baca juga: Tingkat Persalinan Caesar Meningkat, Ini Dampak Kesehatan untuk Moms dan Bayi
 

3. Mengurangi Risiko Robekan Perineum

Air membantu melembapkan dan membuat jaringan perineum lebih elastis. Hal ini tentunya mengurangi risiko robekan saat melahirkan.
 
4. Menciptakan Lingkungan yang Mirip Ketuban
Air hangat menciptakan lingkungan yang mirip dengan cairan ketuban, sehingga bayi merasa lebih nyaman saat lahir.
 

5. Tidak Membutuhkan Anestesi

Dalam beberapa kasus, water birth dapat mengurangi kebutuhan akan anestesi. Hal ini karena air hangat sudah terbukti memiliki efek anestesi alami.
 

6. Mempercepat Persalinan

Studi menunjukkan bahwa water birth mampu mempersingkat durasi proses persalinan secara keseluruhan. Pasalnya, air hangat dapat membantu melunakkan serviks sehingga proses persalinan lebih cepat.

 
Baca juga: Simak Yuk, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan Calon Ibu Sebelum Persalinan
 

Risiko Water Birth

Terlepas dari banyaknya keuntungan, metode persalinan di dalam air juga menyimpan sejumlah risiko. Berikut ini risiko water birth:
 

1. Infeksi

Air yang digunakan dalam water birth dapat terkontaminasi dengan kotoran ibu yang bisa saja keluar saat mengenjan. Hal ini tentunya berbahaya karena meningkatkan risiko infeksi pada bayi.
 

2. Aspirasi Mekonium

Water birth meningkatkan risiko bayi terkena sindrom aspirasi mekonium. Kondisi ini terjadi saat bayi sudah buang air besar sebelum lahir, dan cairan ketuban yang terkontaminasi kotoran dihirup oleh bayi sehingga menyebabkan komplikasi pernapasan.
 

3. Kerusakan Tali Pusat

Ketika mengangkat bayi ke permukaan, ada kemungkinan tali pusat dapat rusak atau terputus.
 

4. Pneumonia

Bayi berisiko terkena pneumonia atau radang paru apabila dilahirkan dengan metode water birth. Oleh karenanya, suhu air harus terjaga di kisaran 36−37 derajat Celsius. Bayi juga harus segera diangkat setelah lahir.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(WAN)

MOST SEARCH