FAMILY
Agar Kasus Yuke 'Dewa 19' Tidak Terulang, Inilah 6 Tips Anak Bermain di Luar Ruangan
Mia Vale
Selasa 29 April 2025 / 17:25
Jakarta: Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan sosok lelaki yang diduga Yuke, bassis Dewa 19 menabrak seorang anak kecil. Anak tersebut ditabrak oleh Basis grup band Dewa 19, Yuke Sampurna, di Jalan Raya Cikalong, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat itu, Yuke diduga mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi atau ngebut. Saat ia mengendarai mobil, seorang anak yang sedang bermain dan hendak menyeberang jalan, tiba-tiba tertabrak. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Leni Handayani, kemudian tersebat luas di sosial media.
Untuk kamu Mom and Dads, waspada si kecil bermain boleh saja ya. Dan jangan sampai hanya karena ketakutan terjadi apa-apa, si kecil dilarang bermain.
Ingat Moms, dengan bermain, anak bisa mengeksplor segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Namun begitu, harus tetap berhati-hati, ya! Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat si kecil bermain.
.jpg)
(Walaupun bermain di taman, tetap dampingi si kecil. Pastikan Moms tidak melepas anak bermain begitu saja. Terlibat aktif saat bermain denngan anak juga diperlukan. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Pastikan tempat di luar ruangan, di mana si kecil bermain, menjadi tempat yang aman. Jauhkan tempat bermain anak dari tumbuhan, binatang, atau benda berbahaya saat bermain di luar ruangan misalnya di halaman rumah.
Kalau rumah Moms di pinggir jalan raya, minta anak agar tidak keluar dari halaman rumah. Atau misal main di taman, minta si kecil untuk tidak bermain ke arah jalanan, terlebih jika jalan tersebut menjadi jalur lalu lalang kendaraan.
Baca juga: Masalah Pencernaan Bisa Memengaruhi Perilaku Negatif Anak, Kok Bisa?
Sebagai orang tua, Moms sebaiknya mengenal area tempat bermain anak. Mengingat tempat tersebut di luar ruangan, Moms harus mempertimbangkan adanya risiko si kecil terjerat, jatuh dari ketinggian, tenggelam, cedera, panas dan dingin.
Semua harus diperhatikan secara seksama dan meminta si kecil menjauhi tempat-tempat yang bisa membahayakannya.
Selalu ajari anak untuk berpegangan dengan erat pada tiang ayunan atau alat permainan lainnya. Dengan begitu anak terhindar dari risiko jatuh saat bermain.
Berpakaianlah sesuai cuaca setempat. Tujuannya agar anak tidak kepanasan hingga mengalami heatstroke (sengatan panas), maupun kedinginan hingga hipotermia, misal saat berada di luar negeri.
Selain itu, gunakan pakaian yang tertutup. Hal ini berguna untuk menghindar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau pelecehan seksual pada anak. Satu lagi, jangan gunakan perhiasan untuk mengurangi terjadinya kejahatan.
Moms harus memerhatikan permainan yang anak pilih. Dari situ, Moms bisa memberikan standar peralatan keamanan yang sesuai. Misal, saat bermain sepatu roda, maka pastikan anak menggunakan helm, sarung tangan, pelindung siku dan lutut.
Pun dengan alas kaki yang digunakan, lilih yang mampu melindungi kaki anak. Jangan biarkan dia bermain tanpa alas kaki.
Baca juga: Cara Menyeimbangkan Harapan Orang Tua dan Keinginan Anak Menurut Psikolog
Bila Koms dan si kecil berkunjung ke taman bermain dan akan membiarkan si kecil mengeksplor, pilihlah zona yang punya alat bermain dengan ukuran, tingkat kesulitan, dan kemampuan fisik yang anak dapat melaluinya. Bukan cuma itu, perhatikan alat mainnya itu tidak ada bagian yang berkarat, tajam, longgar, rusak, dan lain sebagainya.
Walaupun bermain di taman, tetap dampingi si kecil. Pastikan Moms tidak melepas anak bermain begitu saja. Terlibat aktif saat bermain denngan anak juga diperlukan, agar dapat meningkatkan bonding atau ikatan. Yang utama, Moms tetap bisa mengawasi bila si kecil tiba- tiba berlari ke arah jalan raya.
Belajar dari kejadian yang terjadi pada Yuke, sebagai orang tua, kita harus bisa lebih waspada lagi dalam menemani si kecil saat bermain. Selalu ingatkan kepada anak agar tidak bermain di dekat jalan raya, apalagi bermain lari-larian.
Dan bila ingin menyebrang jalan, hendaknya tengok kanan-kiri agar bisa melihat kendaraan yang akan melihtas. Bila memungkinkan, minta bantuan orang dewasa. Tetap hati-hati, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Saat itu, Yuke diduga mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi atau ngebut. Saat ia mengendarai mobil, seorang anak yang sedang bermain dan hendak menyeberang jalan, tiba-tiba tertabrak. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Leni Handayani, kemudian tersebat luas di sosial media.
Untuk kamu Mom and Dads, waspada si kecil bermain boleh saja ya. Dan jangan sampai hanya karena ketakutan terjadi apa-apa, si kecil dilarang bermain.
Ingat Moms, dengan bermain, anak bisa mengeksplor segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Namun begitu, harus tetap berhati-hati, ya! Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat si kecil bermain.
Apa saja hal yang penting diperhatikan anak bermain di luar ruang?
1. Tetapkan batas aman
.jpg)
(Walaupun bermain di taman, tetap dampingi si kecil. Pastikan Moms tidak melepas anak bermain begitu saja. Terlibat aktif saat bermain denngan anak juga diperlukan. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Pastikan tempat di luar ruangan, di mana si kecil bermain, menjadi tempat yang aman. Jauhkan tempat bermain anak dari tumbuhan, binatang, atau benda berbahaya saat bermain di luar ruangan misalnya di halaman rumah.
Kalau rumah Moms di pinggir jalan raya, minta anak agar tidak keluar dari halaman rumah. Atau misal main di taman, minta si kecil untuk tidak bermain ke arah jalanan, terlebih jika jalan tersebut menjadi jalur lalu lalang kendaraan.
Baca juga: Masalah Pencernaan Bisa Memengaruhi Perilaku Negatif Anak, Kok Bisa?
2. Perhatikan risiko area luar ruangan
Sebagai orang tua, Moms sebaiknya mengenal area tempat bermain anak. Mengingat tempat tersebut di luar ruangan, Moms harus mempertimbangkan adanya risiko si kecil terjerat, jatuh dari ketinggian, tenggelam, cedera, panas dan dingin.
Semua harus diperhatikan secara seksama dan meminta si kecil menjauhi tempat-tempat yang bisa membahayakannya.
Selalu ajari anak untuk berpegangan dengan erat pada tiang ayunan atau alat permainan lainnya. Dengan begitu anak terhindar dari risiko jatuh saat bermain.
3. Gunakan pakaian yang sesuai
Berpakaianlah sesuai cuaca setempat. Tujuannya agar anak tidak kepanasan hingga mengalami heatstroke (sengatan panas), maupun kedinginan hingga hipotermia, misal saat berada di luar negeri.
Selain itu, gunakan pakaian yang tertutup. Hal ini berguna untuk menghindar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau pelecehan seksual pada anak. Satu lagi, jangan gunakan perhiasan untuk mengurangi terjadinya kejahatan.
4. Lengkapi peralatan keamanan diri
Moms harus memerhatikan permainan yang anak pilih. Dari situ, Moms bisa memberikan standar peralatan keamanan yang sesuai. Misal, saat bermain sepatu roda, maka pastikan anak menggunakan helm, sarung tangan, pelindung siku dan lutut.
Pun dengan alas kaki yang digunakan, lilih yang mampu melindungi kaki anak. Jangan biarkan dia bermain tanpa alas kaki.
Baca juga: Cara Menyeimbangkan Harapan Orang Tua dan Keinginan Anak Menurut Psikolog
5. Keamanan alat bermain sesuai usia
Bila Koms dan si kecil berkunjung ke taman bermain dan akan membiarkan si kecil mengeksplor, pilihlah zona yang punya alat bermain dengan ukuran, tingkat kesulitan, dan kemampuan fisik yang anak dapat melaluinya. Bukan cuma itu, perhatikan alat mainnya itu tidak ada bagian yang berkarat, tajam, longgar, rusak, dan lain sebagainya.
6. Tetap dampingi si kecil
Walaupun bermain di taman, tetap dampingi si kecil. Pastikan Moms tidak melepas anak bermain begitu saja. Terlibat aktif saat bermain denngan anak juga diperlukan, agar dapat meningkatkan bonding atau ikatan. Yang utama, Moms tetap bisa mengawasi bila si kecil tiba- tiba berlari ke arah jalan raya.
Belajar dari kejadian yang terjadi pada Yuke, sebagai orang tua, kita harus bisa lebih waspada lagi dalam menemani si kecil saat bermain. Selalu ingatkan kepada anak agar tidak bermain di dekat jalan raya, apalagi bermain lari-larian.
Dan bila ingin menyebrang jalan, hendaknya tengok kanan-kiri agar bisa melihat kendaraan yang akan melihtas. Bila memungkinkan, minta bantuan orang dewasa. Tetap hati-hati, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)