FAMILY
4 Tips Berhubungan Intim agar Tetap Joss, meski Sudah Uzur
Medcom
Sabtu 01 Oktober 2022 / 19:22
Jakarta: Saat memasuki usia paruh baya, seseorang akan cenderung jarang melakukan seks. Bahkan tidak terpikirkan sama sekali.
Studi yang dilakukan Stacey Lindau, MD. dan juga rekan, diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa dari 3.005 pria dan wanita asal Amerika Serikat yang menjadi peserta penelitian, 73 persennya masih aktif berhubungan intim di umur 57-64 tahun. Sementara 53 persen di umur 65-74 tahun, dan 26 persen di umur 75-85 tahun.
Keintiman seksual bersama pasangan dianggap dapat memuaskan hubungan emosional dan penting untuk kebahagiaan serta kesehatan yang baik. Jika kamu sudah di angka rentan, bagaimana caranya untuk tetap dapat berhubungan seks dengan baik dengan pasangan? Berikut tipsnya:
Ketika wanita mengalami menopause, tubuh mereka akan mulai mengeluarkan lebih sedikit estrogen yang dapat memicu hot flashes (rasa gerah di tubuh). Seiring waktu berjalan, kekeringan vagina akan meningkat perlahan, gatal akan terasa, yang menyebabkan hubungan seksual menjadi tidak nyaman.
Biasanya wanita akan mulai berkonsultasi jika gejala tidak enak, tidak nyaman, dan bisa jadi mengalami gejala urine, seperti inkontinensia urine.
Studi oleh Ginger Constantine dan rekan, menerbitkan dalam jurnal Menopause pada 2019, menunjukkan bahwa estrogen vagina dosis rendah dapat digunakan tanpa meningkatkan risiko kanker. Biasanya dokter akan meresepkan 1 gram krim vagina estradiol yang digunakan dengan aplikator. Setidaknya satu hingga tiga kali seminggu.
Faktanya, kekeringan vagina dan stres inkontinensia urine dapat dicegah dengan menggunakan krim estrogen vagina dosis sangat kecil, seukuran kacang lentil pada malam hari satu sampai tiga kali seminggu, dioleskan dengan jari di pintu masuk vagina.
Biasanya, setelah beberapa bulan menggunakan krim vagina, inkontinensia urine akan membaik. Untuk melakukan hubungan intim pun akan berhenti terasa sakit.
Pria diketahui memiliki puncak sekresi testosteron biologis pada dini hari. Seks di pagi hari setelah tidur malam adalah waktu terbaik, jika menggunakan jam biologis pria.
Beberapa obat dapat memicu turunnya libido. Seperti halnya antidepresan yang bisa membuat gairah seks turun. Penyakit seperti jantung, kadar testosteron rendah, serta kadar hormon tiroid rendah juga dapat mempengaruhi kehidupan seks bersama pasangan.
Konsultasikan kepada dokter jika kamu merasa memiliki penyakit atau mengonsumsi obat-obatan tersebut dan lakukan sesuai anjurannya.
Mary Jane Minkin, profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale Medical School merekomendasikan menggunakan imajinasi dan fantasi kamu saat sedang berhubungan seks bersama pasangan.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Studi yang dilakukan Stacey Lindau, MD. dan juga rekan, diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menunjukkan bahwa dari 3.005 pria dan wanita asal Amerika Serikat yang menjadi peserta penelitian, 73 persennya masih aktif berhubungan intim di umur 57-64 tahun. Sementara 53 persen di umur 65-74 tahun, dan 26 persen di umur 75-85 tahun.
Keintiman seksual bersama pasangan dianggap dapat memuaskan hubungan emosional dan penting untuk kebahagiaan serta kesehatan yang baik. Jika kamu sudah di angka rentan, bagaimana caranya untuk tetap dapat berhubungan seks dengan baik dengan pasangan? Berikut tipsnya:
1. Ketahui fisiologi penuaan wanita dan lakukan tindakan segera
Ketika wanita mengalami menopause, tubuh mereka akan mulai mengeluarkan lebih sedikit estrogen yang dapat memicu hot flashes (rasa gerah di tubuh). Seiring waktu berjalan, kekeringan vagina akan meningkat perlahan, gatal akan terasa, yang menyebabkan hubungan seksual menjadi tidak nyaman.
Biasanya wanita akan mulai berkonsultasi jika gejala tidak enak, tidak nyaman, dan bisa jadi mengalami gejala urine, seperti inkontinensia urine.
Studi oleh Ginger Constantine dan rekan, menerbitkan dalam jurnal Menopause pada 2019, menunjukkan bahwa estrogen vagina dosis rendah dapat digunakan tanpa meningkatkan risiko kanker. Biasanya dokter akan meresepkan 1 gram krim vagina estradiol yang digunakan dengan aplikator. Setidaknya satu hingga tiga kali seminggu.
Faktanya, kekeringan vagina dan stres inkontinensia urine dapat dicegah dengan menggunakan krim estrogen vagina dosis sangat kecil, seukuran kacang lentil pada malam hari satu sampai tiga kali seminggu, dioleskan dengan jari di pintu masuk vagina.
Biasanya, setelah beberapa bulan menggunakan krim vagina, inkontinensia urine akan membaik. Untuk melakukan hubungan intim pun akan berhenti terasa sakit.
2. Gunakan jam biologis pria
Pria diketahui memiliki puncak sekresi testosteron biologis pada dini hari. Seks di pagi hari setelah tidur malam adalah waktu terbaik, jika menggunakan jam biologis pria.
3. Tahu tentang penyakit serta obat-obatan
Beberapa obat dapat memicu turunnya libido. Seperti halnya antidepresan yang bisa membuat gairah seks turun. Penyakit seperti jantung, kadar testosteron rendah, serta kadar hormon tiroid rendah juga dapat mempengaruhi kehidupan seks bersama pasangan.
Konsultasikan kepada dokter jika kamu merasa memiliki penyakit atau mengonsumsi obat-obatan tersebut dan lakukan sesuai anjurannya.
4. Gunakan imajinasi
Mary Jane Minkin, profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale Medical School merekomendasikan menggunakan imajinasi dan fantasi kamu saat sedang berhubungan seks bersama pasangan.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)