FAMILY

Bacaan Favorit akan Memengaruhi Kepribadian Anak

K. Yudha Wirakusuma
Sabtu 12 Desember 2020 / 12:16
Jakarta: Kebiasaan membaca dan menulis memudahkan anak-anak memahami proses pembelajaran jarak jauh (pjj). Anak anak yang awalnya suka membaca buku dapat menjadi penulis.

Bacaan favorit akan memengaruhi kepribadian anak-anak dan menggambarkan masa depan,  
Kemampuan berbahasa dapat meningkat terlebih jika buku-buku mengandung bahasa asing dan banyak mempengaruhi anak di zaman sekarang. Namun, tetap harus dikontrol dampak dari bahan bacaan seperti adab dan budaya asing yang harus difilter.

“Mendidik anak dengan menanamkan kebiasaan membaca sama halnya membangun psikologi anak dan kesadaran orang tua tentang tanggung jawab mendidik serta menumbuhkan literasi,” ucap Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando pada Webinar Membangun Keluarga Literate. 

Ketika dewasa, biarkan daya pikir berkembang sesuai dengan minat dan keahlian. Jangan jejali anak dengan banyak keterampilan yang malah membuat mereka kurang fokus. Cukup ajari mereka satu keterampilan tetapi mampu dilatih dengan konsisten.

“Kemampuan inteligensia (IQ) hanya menentukan keberhasilan 10 persen, sisanya 90 persen dari kerja keras,” terang Kepala Perpusnas.

Sementara itu, narasumber lain penulis Febi Desa Anggarini menambahkan yang disampaikan Kepala Perpusnas bahwa perkembangan anak diawali dengan fokus menyimak dan mendengarkan, kemudian jika perasaan senang (happy) sudah terbentuk maka itu akan memudahkan stimulus kedekatan antara anak dan orang tua. Hal itu akan memberikan kebahagiaan dan menyehatkan jiwa anak. “Lakukan sikap kedisiplinan dan berulang pada setiap fase perkembangan anak,” ujar Febi.

Meski begitu Febi mengingatkan sejumlah problema yang acapkali ditemukan pada fase perkembangan anak, misalnya anak yang terlalu aktif, mudah bosan, sensitif, dan emosional.

Maka, salah satu solusi ketika terjadi hal demikian adalah mengalihkan perhatian anak dengan kegiatan menarik, seperti membaca atau melatih kemampuan menulis. Ajak mereka membaca buku yang menjadi favoritnya karena cara itu dapat melatih dan mempengaruhi kepribadiannya. 
“Dan sekaligus menggambarkan masa depan si anak,” ucap psikolog dan penulis buku, Sinta Yudisia.

Selain dengan mengajak anak membaca ketika si anak mengalami problematika, lagu yang didengar oleh anak bisa menjadi solusi alternatif karena lagu memiliki lirik yang bermakna. “Literasi tidak selalu tentang buku terkait apa yang dibaca dan diserap maknanya. Mendengarkan lagu pun bisa,” pungkas ahli bibliotherapy Nanik Setianti. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)

MOST SEARCH