Jakarta: Pembentukan memori pada bayi merupakan fondasi penting yang membentuk dasar pertumbuhan dan perkembangan mereka sepanjang hidup.
Meskipun bayi mungkin tidak mampu mengingat detail spesifik dari pengalaman awal mereka, kenangan yang terbentuk di masa ini memainkan peran krusial dalam membentuk kemampuan belajar, membangun ikatan emosional, dan mengembangkan keterampilan sosial.
Para ahli menjelaskan bahwa memori bayi mencakup pengalaman sensorik dan emosional yang membantu mereka memahami dunia sebagai tempat yang aman atau penuh tantangan yang pada gilirannya memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
“Ingatan mereka akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan memahami, membentuk ikatan, dan membangun hubungan dengan orang lain, serta berdampak pada perkembangan emosional dan sosial mereka,” kata Marilyn Cross Coleman, LCSW, PMH-C, seorang spesialis perawatan kesehatan mental perinatal dalam Parents.
Memori yang dibentuk bayi mengkodekan pengalaman sensorik dan emosional, dan menciptakan pemahaman emosional mereka tentang dunia sebagai tempat yang aman atau tidak aman bagi mereka.
“Teori ikatan John Bowlby menunjukkan hal ini dengan mengemukakan bahwa pengalaman awal bayi dengan pengasuh yang dapat kita sebut sebagai memori tentang mereka, secara signifikan memengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka dan membantu menentukan kemampuan mereka untuk membentuk dan mempertahankan hubungan sepanjang hidup mereka,” jelas Coleman.
.jpg)
(Pembentukan memori pada bayi juga penting untuk kesehatan mental jangka panjang. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Jadi, meskipun seorang anak mungkin tidak dapat mengingat kenangan spesifik tentang kebutuhan mereka yang terpenuhi saat masih bayi, mereka akan percaya bahwa ketika mereka dalam keadaan tertekan, pengasuh mereka akan merespons mereka.
“Mereka akan memahami bahwa dunia adalah tempat yang aman bagi mereka karena kebutuhan mereka akan dianggap penting dan dipenuhi oleh orang-orang yang merawat mereka,” tambahnya.
Sanam Hafeez, PsyD, seorang neuropsikolog dan direktur Comprehend the Mind, mengatakan bahwa kenangan awal juga membantu bayi belajar keterampilan dasar seperti bergerak, berbicara, dan bereaksi terhadap situasi yang berbeda.
“Meskipun bayi tidak akan mengingat momen-momen ini di kemudian hari, pengalaman awal tersebut membentuk cara mereka memahami dunia dan berinteraksi dengan orang lain seiring pertumbuhan mereka,” kata dr. Hafeez.
“Meskipun bayi tidak menyimpan kenangan sadar, perkembangan otak mereka membutuhkan nada emosional yang kuat dan pengalaman sensorik,” tambahnya.
Pembentukan memori ini juga penting untuk kesehatan mental jangka panjang. Bayi yang mengalami interaksi positif mungkin tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri dan mampu mengatasi stres.
Sebaliknya, pengalaman negatif bisa meninggalkan jejak emosional yang memerlukan dukungan tambahan di masa depan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Meskipun bayi mungkin tidak mampu mengingat detail spesifik dari pengalaman awal mereka, kenangan yang terbentuk di masa ini memainkan peran krusial dalam membentuk kemampuan belajar, membangun ikatan emosional, dan mengembangkan keterampilan sosial.
Para ahli menjelaskan bahwa memori bayi mencakup pengalaman sensorik dan emosional yang membantu mereka memahami dunia sebagai tempat yang aman atau penuh tantangan yang pada gilirannya memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
“Ingatan mereka akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar dan memahami, membentuk ikatan, dan membangun hubungan dengan orang lain, serta berdampak pada perkembangan emosional dan sosial mereka,” kata Marilyn Cross Coleman, LCSW, PMH-C, seorang spesialis perawatan kesehatan mental perinatal dalam Parents.
Memori yang dibentuk bayi mengkodekan pengalaman sensorik dan emosional, dan menciptakan pemahaman emosional mereka tentang dunia sebagai tempat yang aman atau tidak aman bagi mereka.
“Teori ikatan John Bowlby menunjukkan hal ini dengan mengemukakan bahwa pengalaman awal bayi dengan pengasuh yang dapat kita sebut sebagai memori tentang mereka, secara signifikan memengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka dan membantu menentukan kemampuan mereka untuk membentuk dan mempertahankan hubungan sepanjang hidup mereka,” jelas Coleman.
.jpg)
(Pembentukan memori pada bayi juga penting untuk kesehatan mental jangka panjang. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Jadi, meskipun seorang anak mungkin tidak dapat mengingat kenangan spesifik tentang kebutuhan mereka yang terpenuhi saat masih bayi, mereka akan percaya bahwa ketika mereka dalam keadaan tertekan, pengasuh mereka akan merespons mereka.
“Mereka akan memahami bahwa dunia adalah tempat yang aman bagi mereka karena kebutuhan mereka akan dianggap penting dan dipenuhi oleh orang-orang yang merawat mereka,” tambahnya.
Sanam Hafeez, PsyD, seorang neuropsikolog dan direktur Comprehend the Mind, mengatakan bahwa kenangan awal juga membantu bayi belajar keterampilan dasar seperti bergerak, berbicara, dan bereaksi terhadap situasi yang berbeda.
“Meskipun bayi tidak akan mengingat momen-momen ini di kemudian hari, pengalaman awal tersebut membentuk cara mereka memahami dunia dan berinteraksi dengan orang lain seiring pertumbuhan mereka,” kata dr. Hafeez.
“Meskipun bayi tidak menyimpan kenangan sadar, perkembangan otak mereka membutuhkan nada emosional yang kuat dan pengalaman sensorik,” tambahnya.
Pembentukan memori ini juga penting untuk kesehatan mental jangka panjang. Bayi yang mengalami interaksi positif mungkin tumbuh menjadi anak yang lebih percaya diri dan mampu mengatasi stres.
Sebaliknya, pengalaman negatif bisa meninggalkan jejak emosional yang memerlukan dukungan tambahan di masa depan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)