FAMILY
Apakah Benar Uang Tidak Bisa Memberi Kebahagiaan?
Kumara Anggita
Selasa 27 Oktober 2020 / 15:20
Jakarta: Orang sering mengungkapkan bahwa uang bukan segalanya karena uang tidak bisa memberikan kebahagiaan. Namun apakah ini benar?
Dikutip dari Insider, ternyata, itu tidak sepenuhnya benar. Uang dapat membeli tingkat kepuasan hidup tertentu, tergantung pada seberapa banyak kekayaan yang kamu miliki dan bagaimana kamu membelanjakannya.
Penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan emosional meningkat seiring dengan pendapatan, sampai titik tertentu. Sebuah studi tahun 2010 mengamati survei terhadap 450.000 orang Amerika dan menemukan bahwa peserta dengan pendapatan lebih tinggi melaporkan kesejahteraan emosional yang lebih tinggi. Ini untuk mereka yang pendapatannya $ 75.000. Lebih dari itu, kebahagiannya menurun.
Lindsay Bryan-Podvin, LMSW, seorang terapis keuangan dan penulis "The Financial Anxiety Solution" mengatakan pendapatan tahunan sebesar $ 75.000 mungkin bukan ambang batas bagi semua orang. Mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, dan kesehatan adalah prioritas utama.
Kemudian, besarnya kepuasan yang diperoleh dari pendapatan bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti biaya hidup di daerah kamu dan minat pribadi masing-masing.
"Datanya cukup jelas bahwa ketika kita dapat secara finansial menjaga diri kita sendiri, kesehatan mental kita lebih baik," kata Bryan-Podvin.
Faktanya, menurut Centers for Disease Control (CDC), orang dewasa yang hidup di bawah garis kemiskinan tiga sampai empat kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang dewasa yang hidup pada atau di atas garis kemiskinan.
Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar tanpa melakukan banyak pekerjaan juga berarti kamu lebih mungkin memiliki waktu untuk teman dan keluarga, yang penting untuk kebahagiaan.
Sebuah studi Harvard, yang dimulai pada tahun 1938 dan melacak ratusan pria selama hampir 80 tahun, mengumpulkan data tentang kesejahteraan fisik dan mental. Para peneliti menemukan bahwa hubungan dekat, lebih dari uang atau ketenaran, membuat orang bahagia sepanjang hidup mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
Dikutip dari Insider, ternyata, itu tidak sepenuhnya benar. Uang dapat membeli tingkat kepuasan hidup tertentu, tergantung pada seberapa banyak kekayaan yang kamu miliki dan bagaimana kamu membelanjakannya.
Penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan emosional meningkat seiring dengan pendapatan, sampai titik tertentu. Sebuah studi tahun 2010 mengamati survei terhadap 450.000 orang Amerika dan menemukan bahwa peserta dengan pendapatan lebih tinggi melaporkan kesejahteraan emosional yang lebih tinggi. Ini untuk mereka yang pendapatannya $ 75.000. Lebih dari itu, kebahagiannya menurun.
Kebutuhan dasar
Lindsay Bryan-Podvin, LMSW, seorang terapis keuangan dan penulis "The Financial Anxiety Solution" mengatakan pendapatan tahunan sebesar $ 75.000 mungkin bukan ambang batas bagi semua orang. Mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, dan kesehatan adalah prioritas utama.
Kemudian, besarnya kepuasan yang diperoleh dari pendapatan bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti biaya hidup di daerah kamu dan minat pribadi masing-masing.
"Datanya cukup jelas bahwa ketika kita dapat secara finansial menjaga diri kita sendiri, kesehatan mental kita lebih baik," kata Bryan-Podvin.
Faktanya, menurut Centers for Disease Control (CDC), orang dewasa yang hidup di bawah garis kemiskinan tiga sampai empat kali lebih mungkin mengalami depresi daripada orang dewasa yang hidup pada atau di atas garis kemiskinan.
Ada waktu untuk orang tersayang
Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar tanpa melakukan banyak pekerjaan juga berarti kamu lebih mungkin memiliki waktu untuk teman dan keluarga, yang penting untuk kebahagiaan.
Sebuah studi Harvard, yang dimulai pada tahun 1938 dan melacak ratusan pria selama hampir 80 tahun, mengumpulkan data tentang kesejahteraan fisik dan mental. Para peneliti menemukan bahwa hubungan dekat, lebih dari uang atau ketenaran, membuat orang bahagia sepanjang hidup mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0254 [53]