Jakarta: Hampir seluruh konstruksi bangunan di Indonesia menggunakan beton. Contohnya seperti pada konstruksi bangunan gedung, jembatan, jalan dan lainnya. Kelebihan beton dibandingkan material lain di antaranya adalah tahan api, tahan lama, kuat tekannya cukup tinggi serta mudah dibentuk ketika masih fresh.
Beton menjadi pilihan sebagian besar orang karena memiliki sifat tahan terhadap beban berat, tahan terhadap suhu tinggi maupun korosi. Beton yang lebih padat memiliki pori-pori yang jarang dan lebih kecil sehingga air tidak meresap ke dalamnya.
Dalam proses pengecoran beton, proporsi komponen material yang digunakan harus sesuai dengan perencanaan agar mendapatkan beton yang berkualitas.
Komponen pembentuk beton terdiri dari campuran semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar). Air merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pembentukan beton yaitu sebagai pencampur komponen lainnya dalam proses pengadukan beton.
Kekurangan air akan membuat aliran beton tidak lancar dan menimbulkan risiko beton keropos. Sebaliknya, kebanyakan air dalam campuran beton akan menurunkan kuat tekan beton.
Untuk menghindari permasalahan tersebut, dibutuhkan bahan tambahan dalam proses pengecoran beton. Salah satu yang bisa kamu gunakan yaitu Betonmix, sebuah bahan penguat beton yang dapat dicampurkan ke dalam adukan beton sebanyak 1 persen dari berat semen.
Penggunaannya juga mempermudah pengecoran beton. Penambahan cairan akan membuat beton yang dihasilkan lebih padat, tidak keropos dan lebih kedap air. Manfaat lain dari penguat beton ini yaitu hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.
(Salah satu faktor penyebab kerusakan beton yaitu dilatasi pengecoran, kegagalan design, serta beban tambahan. Hal yang perlu kamu perhatikan dalam pembuatan beton salah satunya yaitu komponen penbentuk beton serta campuran air dan bahan material semen. Foto: Dok. Istimewa)
Slump beton (daya alir) juga akan meningkat tanpa menurunkan kuat tekan beton yang dihasilkan. Beton yang mengalir diperlukan untuk pengerjaan cor beton seperti area yang sangat luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi, luas penampang yang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton.
Dan bahan penguat beton menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.
“Bahan penguat beton atau obat beton Betonmix merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang berbentuk cairan bening siap pakai dengan Superior Plasticizer Technology yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas adukan beton," ungkap Chandra Kurniawan, Marketing Manager PT Adhi Cakra Utama Mulia.
"Betonmix dipasarkan dalam ukuran kemasan 1 kg, 5 kg dan 30 kg yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan,” tambahnya lagi.
Dan dengan penggunaan penguat beton ini pemakaian air dapat dikurangi tanpa memengaruhi daya alir beton (kemudahan aplikasi/workability/slump) serta dapat meningkatkan kuat tekan beton.
Penambahannya ke adukan beton dapat mengurangi penggunaan air hingga 30 persen dari kebutuhan air normal, dan berpengaruh juga pada peningkatan kuat tekan beton hingga 20 persen ketika beton berumur 28 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Beton menjadi pilihan sebagian besar orang karena memiliki sifat tahan terhadap beban berat, tahan terhadap suhu tinggi maupun korosi. Beton yang lebih padat memiliki pori-pori yang jarang dan lebih kecil sehingga air tidak meresap ke dalamnya.
Dalam proses pengecoran beton, proporsi komponen material yang digunakan harus sesuai dengan perencanaan agar mendapatkan beton yang berkualitas.
Komponen pembentuk beton terdiri dari campuran semen, air, pasir (agregat halus) dan kerikil (agregat kasar). Air merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pembentukan beton yaitu sebagai pencampur komponen lainnya dalam proses pengadukan beton.
Kekurangan air akan membuat aliran beton tidak lancar dan menimbulkan risiko beton keropos. Sebaliknya, kebanyakan air dalam campuran beton akan menurunkan kuat tekan beton.
Untuk menghindari permasalahan tersebut, dibutuhkan bahan tambahan dalam proses pengecoran beton. Salah satu yang bisa kamu gunakan yaitu Betonmix, sebuah bahan penguat beton yang dapat dicampurkan ke dalam adukan beton sebanyak 1 persen dari berat semen.
Penggunaannya juga mempermudah pengecoran beton. Penambahan cairan akan membuat beton yang dihasilkan lebih padat, tidak keropos dan lebih kedap air. Manfaat lain dari penguat beton ini yaitu hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.
(Salah satu faktor penyebab kerusakan beton yaitu dilatasi pengecoran, kegagalan design, serta beban tambahan. Hal yang perlu kamu perhatikan dalam pembuatan beton salah satunya yaitu komponen penbentuk beton serta campuran air dan bahan material semen. Foto: Dok. Istimewa)
Slump beton (daya alir) juga akan meningkat tanpa menurunkan kuat tekan beton yang dihasilkan. Beton yang mengalir diperlukan untuk pengerjaan cor beton seperti area yang sangat luas, beton dengan sistem tulangan yang rapat, kolom yang tinggi, luas penampang yang kecil, dan pengecoran dengan menggunakan pompa beton.
Dan bahan penguat beton menjadikan beton bersifat self-compacting (memadat dengan sendirinya) sehingga hasil cor menjadi lebih padat dan tidak keropos.
“Bahan penguat beton atau obat beton Betonmix merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang berbentuk cairan bening siap pakai dengan Superior Plasticizer Technology yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas adukan beton," ungkap Chandra Kurniawan, Marketing Manager PT Adhi Cakra Utama Mulia.
"Betonmix dipasarkan dalam ukuran kemasan 1 kg, 5 kg dan 30 kg yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan,” tambahnya lagi.
Dan dengan penggunaan penguat beton ini pemakaian air dapat dikurangi tanpa memengaruhi daya alir beton (kemudahan aplikasi/workability/slump) serta dapat meningkatkan kuat tekan beton.
Penambahannya ke adukan beton dapat mengurangi penggunaan air hingga 30 persen dari kebutuhan air normal, dan berpengaruh juga pada peningkatan kuat tekan beton hingga 20 persen ketika beton berumur 28 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0104 [53]