INTERIOR
Kerap jadi Masalah, Ini Solusi Pengambilan KPR tanpa Floating
Medcom
Senin 09 September 2024 / 20:11
Jakarta: Sebelum mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR), biasanya kamu akan dihadapi dengan kelebihan dan kekurangan serta kemampuanmu dalam menanggung risiko yang lebih tinggi. Termasuk suku bunga floating KPR yang kerap menjadi masalah.
Floating KPR adalah jenis suku bunga yang ditawarkan oleh perbankan untuk KPR dengan besaran yang berubah-ubah. Salah satu masalah yang dihadapi floating KPR adalah, suku bunga floating KPR bisa naik atau turun. Sesuai dengan kebijakan bank dan kondisi ekonomi. Selain itu, suku bunga floating KPR juga bisa terpengaruh oleh BI Rate dan kebijakan pemerintah.
Bahkan bukan tak mungkin, jika suku bunga floating KPR lebih sering naik. Tapi sebenarnya, kamu bisa mengambil rumah KPR tanpa menggunakan floating KPR, yaitu dengan fixed rate atau bunga tetap.
Guna menyediakan solusi kepemilikan properti yang aman dengan layanan tepercaya, perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menghadirkan pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) properti seken dengan fixed rate (suku bunga tetap) skema tenor sepuluh tahun.
"Dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif dan tren kenaikan suku bunga yang turut mempengaruhi bunga KPR, BFI Finance menyediakan pembiayaan kepemilikan properti yang solutif dengan fixed rate tenor sepuluh tahun," ucap Rudy Eddywidjaja, Deputy Business Director BFI Finance saat Talkshow di Hari Properti Nasional.
"Hal ini diharapkan dapat menjadi angin segar yang memberikan rasa aman dan kemudahan bagi konsumen untuk mengambil KPR rumah di tengah floating rate yang marak di market," sambungnya.
Selain itu, bekerja sama dengan portal properti Rumah123, BFI Finance menawarkan beberapa promo di Harpropnas yang berlaku hingga 30 September 2024 untuk pembelian unit properti second (rumah, ruko, atau rukan) melalui marketplace Rumah123.com.
"Dengan rekam jejak positif BFI Finance selama lebih dari 40 tahun, BFI Finance memprioritaskan layanan berbasis customer-centric, termasuk memberikan kemudahan akses bagi para calon pembeli properti serta menawarkan kecepatan proses dan fleksibilitas di antara banyaknya segmentasi market yang tersedia," pungkas Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Floating KPR adalah jenis suku bunga yang ditawarkan oleh perbankan untuk KPR dengan besaran yang berubah-ubah. Salah satu masalah yang dihadapi floating KPR adalah, suku bunga floating KPR bisa naik atau turun. Sesuai dengan kebijakan bank dan kondisi ekonomi. Selain itu, suku bunga floating KPR juga bisa terpengaruh oleh BI Rate dan kebijakan pemerintah.
Bahkan bukan tak mungkin, jika suku bunga floating KPR lebih sering naik. Tapi sebenarnya, kamu bisa mengambil rumah KPR tanpa menggunakan floating KPR, yaitu dengan fixed rate atau bunga tetap.
Guna menyediakan solusi kepemilikan properti yang aman dengan layanan tepercaya, perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menghadirkan pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) properti seken dengan fixed rate (suku bunga tetap) skema tenor sepuluh tahun.
"Dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif dan tren kenaikan suku bunga yang turut mempengaruhi bunga KPR, BFI Finance menyediakan pembiayaan kepemilikan properti yang solutif dengan fixed rate tenor sepuluh tahun," ucap Rudy Eddywidjaja, Deputy Business Director BFI Finance saat Talkshow di Hari Properti Nasional.
"Hal ini diharapkan dapat menjadi angin segar yang memberikan rasa aman dan kemudahan bagi konsumen untuk mengambil KPR rumah di tengah floating rate yang marak di market," sambungnya.
Selain itu, bekerja sama dengan portal properti Rumah123, BFI Finance menawarkan beberapa promo di Harpropnas yang berlaku hingga 30 September 2024 untuk pembelian unit properti second (rumah, ruko, atau rukan) melalui marketplace Rumah123.com.
"Dengan rekam jejak positif BFI Finance selama lebih dari 40 tahun, BFI Finance memprioritaskan layanan berbasis customer-centric, termasuk memberikan kemudahan akses bagi para calon pembeli properti serta menawarkan kecepatan proses dan fleksibilitas di antara banyaknya segmentasi market yang tersedia," pungkas Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)