COMMUNITY

6 Tren Kencan Toxic yang Marak di Kalangan Gen Z

Putri Purnama Sari
Selasa 17 Desember 2024 / 20:43
Jakarta: Di era digital yang serba cepat, dunia kencan telah mengalami transformasi yang signifikan. Meningkatnya penggunaan aplikasi kencan dan media sosial telah membuka jalan bagi munculnya tren kencan baru, termasuk beberapa yang bersifat tidak sehat atau "toxic".

Tren-tren ini telah menjadi perhatian khusus bagi Gen Z, para generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Dalam artikel ini, Medcom.id akan mengulas lima tren kencan toxic yang kerap kali dialami oleh kalangan Gen Z, apa sajakah itu? Berikut informasinya.

Tren Toxic di Kalangan Gen Z

1. Ghosting

Ghosting adalah tren kencan di mana seseorang tiba-tiba menghentikan komunikasi tanpa penjelasan. Tanda-tanda ghosting meliputi tidak membalas pesan, panggilan, atau email, serta menghilang dari media sosial. Ghosting dapat sangat menyakitkan karena meninggalkan penerima bingung, marah, dan ditolak.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center, sekitar 25% orang dewasa di Amerika Serikat pernah mengalami ghosting. Tren ini lebih umum di kalangan Gen Z, dengan 41% orang dewasa muda melaporkan pernah di-ghosting.

Baca juga: 6 Tanda Anda Kena Ghosting Selama Masa PDKT

2. Breadcrumbing

Breadcrumbing adalah tren kencan di mana seseorang memberikan perhatian atau interaksi yang cukup untuk membuat penerima tetap tertarik, tetapi tidak memberikan komitmen atau upaya yang substansial untuk membangun hubungan. Tanda-tanda breadcrumbing meliputi mengirim pesan atau email sesekali, menyukai postingan media sosial, atau memberikan pujian superficial.

Breadcrumbing dapat sangat membuat frustrasi karena menimbulkan harapan palsu dan membuat penerima merasa seolah-olah mereka sedang dimanfaatkan. Seperti ghosting, breadcrumbing juga umum terjadi di kalangan Gen Z, dengan 36% orang dewasa muda melaporkan pernah mengalaminya.

3. Love Bombing

Love bombing adalah tren kencan di mana seseorang membanjiri penerima dengan kasih sayang, perhatian, dan hadiah yang berlebihan di awal hubungan. Tanda-tanda love bombing meliputi mengirim pesan cinta yang intens, memberi hadiah mahal, dan berusaha menghabiskan banyak waktu bersama.

Love bombing bisa sangat menyanjung pada awalnya, namun hal ini dapat dengan cepat berubah menjadi perilaku yang mengendalikan dan manipulatif. Orang yang menggunakan love bombing mungkin berusaha untuk mengisolasi penerima dari teman dan keluarga mereka, atau menuntut kesetiaan dan perhatian yang eksklusif.

4. Situationship

Situationship adalah tren kencan di mana dua orang terlibat dalam hubungan yang tidak jelas atau tidak terdefinisi. Tanda-tanda situationship meliputi tidak ada komitmen jangka panjang, kurangnya komunikasi yang terbuka dan jujur, dan ekspektasi yang ambigu.

Situationship dapat sangat membingungkan dan membuat frustrasi bagi kedua belah pihak. Mereka dapat menyebabkan perasaan tidak aman, keraguan diri, dan rasa kehilangan arah. Tren ini juga umum terjadi di kalangan Gen Z, dengan 42% orang dewasa muda melaporkan pernah berada dalam situationship.

5. Orbiting

Orbiting adalah tren kencan di mana seseorang tetap berhubungan dengan mantan kekasih atau orang yang pernah disukainya melalui media sosial. Tanda-tanda orbiting meliputi menyukai atau mengomentari postingan mereka, mengirim pesan sesekali, atau bahkan muncul di tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi.

Orbiting bisa sangat sulit karena dapat menimbulkan harapan palsu dan menghambat proses move on. Tren ini juga umum terjadi di kalangan Gen Z, dengan 38% orang dewasa muda melaporkan pernah mengorbit mantan kekasih atau orang yang pernah disukainya.

Baca juga: Kenali Cinta Manipulatif ‘Love Bombing’ Beserta Ciri-cirinya

6. Delusionship

Delusionship adalah fenomena yang terjadi ketika seseorang membayangkan sebuah hubungan yang sebenarnya tidak ada. Misalnya, kamu sering merasa dekat dengan seseorang, tapi kenyataannya hubungan itu tidak pernah terwujud secara nyata.

Mungkin kamu sering menghubungi orang tersebut, berharap dia akan merespons dengan cara yang sama, padahal dia mungkin tidak merasa sama. Delusionship bisa sangat berbahaya karena membuat kamu terjebak dalam harapan kosong yang hanya ada dalam kepala kamu. Akhirnya, kamu menghabiskan banyak energi emosional tanpa mendapatkan hubungan yang nyata atau sehat.

Dampak Tren Kencan Toxic

Tren kencan toxic dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional Gen Z. Ghosting, breadcrumbing, love bombing, situationship, dan orbiting dapat menyebabkan perasaan tidak percaya, harga diri rendah, kecemasan, dan depresi. Tren-tren ini juga dapat merusak hubungan masa depan dan mempersulit Gen Z untuk menemukan pasangan yang sehat.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SUR)

MOST SEARCH