COMMUNITY

Ragam Flora Indonesia ke-4 Digelar, Pameran Seni Botani Perkenalkan Keindahan dan Keragaman Alam

Patrick Pinaria
Selasa 29 Agustus 2023 / 15:50
Bandung: Pameran seni botani, Ragam Flora Indonesia 4, bertajuk 'Spreading the Beauty of Nature' mengajak masyarakat mengenal lebih dekat keanekaragaman hayati. 

Pameran yang diinisiasi NuArt Sculpture Park serta bekerja sama dengan Indonesian Society of Botanical Artists (IDSBA) ini berlangsung di NuArt Sculpture Parfi, Bandung, pada 19 Agustus hingga 1 Oktober 2023.

Beragam kegiatan menarik disuguhkan kepada para pengunjung ketika berkunjung di pameran tersebut. Beberapa di antaranya, para pengunjung diperlihatkan sejarah seni botani, rekam jejak IDSBA sebagai komunitas seni botani di Indonesia, serta melihat lukisan ragam tetumbuhan nusantara sebagai subjek utama. 

Sebanyak 60 karya juga dipersiapkan dan dipamerkan untuk memanjakan para pengunjung di pameran tersebut. Menariknya, ke-60 karya ini dibuat oleh 32 seniman Indonesia maupun mancanegara.

Karya-karya seni tersebut bukan sembarang karya. Sebelum dipajang di pameran ini, seluruh karya sudah melewati proses seleksi terlebih dahulu oleh para tiga juri dengan disiplin ilmu yang berbeda, yakni Jenny A. Kartawinata (seniman botani & pendiri IDSBA), Destario Metusala (botanis & peneliti BRIN), dan Fahmy Al Ghiffari Siregar (kurator NuArt). 

Akurasi, keterampilan, komposisi, dan kekayaan informasi botani menjadi parameter utama dalam menilai, menginterpretasi, dan mengkurasi karya yang dipamerkan. Melalui Ragam Flora Indonesia 4, pengunjung akan menyaksikan perpaduan antara seni rupa dan sains dapat menghasilkan sesuatu yang indah secara visual tanpa mengesampingkan informasi utamanya.

Selain memperlihatkan pameran karya-karya botani, NuArt Sculpture Park dan IDSBA juga mengajak publik untuk mengikuti rangkaian program yang beririsan dengan dunia botani dan terinspirasi oleh alam selama 45 hari pameran berlangsung. Rangkaian program publik ini bervariasi mulai dari lokakarya, open studio (demo), art jam, seminar dan talkshow, hingga art tour. 

Selama dua hari pembukaan pameran (19-20 Agustus 2023), dilaksanakan event satelit Pop Up market, lokakarya, dan Art Sale karya seniman IDSBA. Pada hari pertama pembukaan, IDSBA berkolaborasi dengan TAB Space (studio pendukung seniman dan seni untuk disabilitas), akan melakukan lokakarya Botanical Collective Painting yang diikuti oleh anggota IDSBA, seniman disabilitas, dan komunitas.

Ada juga sesi Open Studio dan Art Jam yang dilaksanakan di setiap hari Sabtu. Pada Open Studio, seniman botani akan 'berpraktik' langsung di ruang pamer dan pengunjung dapat menyaksikan bagaimana cara mereka bekerja. Art Jam menggandeng komunitas yang terhubung dengan seni rupa dan sains, antara lain Genbi (Generasi Biologi), Kolcai (Komunitas Lukis Cat Air), Komunitas Drawing Garis Hitam, Bandung Sfietchwalfi, dan KPA Biocita Formica untuk berbagi informasi sesuai keahliannya yang dilanjutkan dengan membuat karya kolaborasi bersama peserta.

Selain itu, Nuart Sculpture Park dan IDSBA juga mengundang kolaborator serta narasumber ahli untuk melaksanakan lokakarya maupun seminar, yang terbuka bagi publik. Di antaranya adalah LOKUS Foundation yang akan melaksanakan lokakarya perakitan Foldscope, basic kit mikroskop ekonomis tahan air, kemudian seminar oleh Nenun Ruang mengenai arsitektur berbasis tumbuhan bambu, dan kegiatan seminar lainnya.

Seni botani menjadi sebuah genre seni lukis yang memadukan kajian botani dan seni lukis. Seni ini memiliki sejarah panjang di Indonesia. Sejak dulu, tumbuhan sudah sering tampil dalam ragam visual Indonesia, kita dapat menemukannya pada relief candi-candi, motif batik, hingga tenun serta anyaman. 

Lebih dari sekedar lukisan bunga, objek lukisan botani bisa mencakup semua bagian tumbuhan, mulai dari daun, bentuk keseluruhan tumbuhan, hingga detail-detail rinci lainnya. Lukisan botani harus dapat menyampaikan informasi secara baik, memperhatikan keakuratan proporsi, skala dan kombinasi warna, kelengkapan organ-organ kunci atau karakter khas tanaman. Untuk dapat menciptakan sebuah karya seni botani, dibutuhkan riset, pengetahuan yang dalam tentang tumbuhan yang dilukis, ketelitian, serta teknis melukis yang sangat baik. Hal-hal tersebutlah yang membedakan praktik kesenian seniman botani dengan praktik kesenian lainnya.

Seni botani juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan keanekaragaman hayati. Beragam cerita tentang keindahan alam, keragamannya, dan menumbuhkan keinginan untuk melestarikannya lewat seni botani. Karena itu, pameran Ragam Flora Indonesia yang ke-4 ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menginspirasi publik dalam hal seni botani maupun seni yang terinspirasi dari alam itu sendiri, serta membuka pintu-pintu kolaborasi di masa yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ROS)

MOST SEARCH