COMMUNITY
AVI Ingin Produk Tembakau Alternatif Tak Disalahgunakan oleh Anak-Anak
Medcom
Selasa 18 April 2023 / 12:08
Jakarta: Komunitas yang tergabung dalam Aliansi Vaper Indonesia (AVI) berharap akses informasi terhadap produk tembakau alternatif bisa diberikan secara terbuka. Hal itu dilakukan untuk mencegah berita hoax.
Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri menyebut, produk tembakau alternatif bisa mengurangi bahaya rokok. Meski begitu, tetap meminra agar produk itu tidak disalahgunakan pada kalangan anak-anak, perempuan hamil, maupun non-perokok.
Pasalnya, produk hasil pengembangan teknologi dan inovasi ini dimaksudkan sebagai alternatif bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasannya.
Johan pun mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Inggris yang menargetkan negaranya bebas dari rokok mulai tahun 2030.
"Kementerian Kesehatan Inggris akan mendorong satu juta orang perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif, khususnya rokok elektrik atau vape. Sementara untuk perempuan hamil yang merokok, Pemerintah Inggris akan menawarkan tambahan insentif keuangan untuk membantu berhenti merokok," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer (APVI), Garindra Kartasasmita, mengatakan masyarakat sudah semakin paham tentang risiko kesehatan akibat merokok. Karena itu, dia berharap informasi soal produk ini bisa semakin masif.
"Kami berharap pemerintahobjektif terhadap riset produk tembakau alternatif agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat," ujar Garindra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri menyebut, produk tembakau alternatif bisa mengurangi bahaya rokok. Meski begitu, tetap meminra agar produk itu tidak disalahgunakan pada kalangan anak-anak, perempuan hamil, maupun non-perokok.
Pasalnya, produk hasil pengembangan teknologi dan inovasi ini dimaksudkan sebagai alternatif bagi perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasannya.
Johan pun mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Inggris yang menargetkan negaranya bebas dari rokok mulai tahun 2030.
"Kementerian Kesehatan Inggris akan mendorong satu juta orang perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif, khususnya rokok elektrik atau vape. Sementara untuk perempuan hamil yang merokok, Pemerintah Inggris akan menawarkan tambahan insentif keuangan untuk membantu berhenti merokok," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer (APVI), Garindra Kartasasmita, mengatakan masyarakat sudah semakin paham tentang risiko kesehatan akibat merokok. Karena itu, dia berharap informasi soal produk ini bisa semakin masif.
"Kami berharap pemerintahobjektif terhadap riset produk tembakau alternatif agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat," ujar Garindra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)