COMMUNITY
Jerhemy Owen Berbagi Pengalaman Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan
Medcom
Jumat 30 Agustus 2024 / 16:12
Jakarta: Jerhemy Owen berbagi pengalaman melakukan gerakan kampanye mengajak anak-anak muda semakin peduli terhadap lingkungan. Owen selama ini memang aktif memberikan edukasi terkait lingkungan melalui konten-kontennya.
Melalui bahasa yang mudah dicerna, Owen yakin kampanye isu persoalan lingkungan bakal lebih didengar anak muda. Hal itu disampaikan Owen dakam penyerahan beasiswa SCG Sharing the Dream kepada 400 siswa SMA/sederajat dan 10 mahasiswa S1.
"Tantangan aku sebagai anak muda tentu bagaimana kita mengajak anak muda semakin peduli terhadap lingkungan. Selama ini yang aku lihat memang ada persoalan bahasa. Ada istilah yang sulit dimengerti. Makanya melalui konten, aku ingin meningkatkan kesadaran mengenai perubahan iklim ini," kata Jerhemy Owen.
Di tempat sama, Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/ Bappenas, Priyanto Rohmattullah, mengungkapkan bahwa saat ini kita menghadapi tiga masalah utama yang mengancam masa depan bumi dan manusia (Triple Planetary Crisis), yaitu perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
"Pembangunan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045 fokus pada transformasi ekonomi hijau yang didasarkan pada pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Untuk mencapai visi tersebut, kita membutuhkan partisipasi kaum muda yang memahami penerapan ESG, dan pendidikan adalah kuncinya," jelasnya.
Melalui pembukaan akses pendidikan dan membentuk generasi muda berpola pikir lingkungan. Gr juga menjadi tema program beasiswa tahun ini. Dengan adanya Green Generation, diharapkan membuat anak-anak muda semakin peduli terhadap lingkungan.
"Kami berkomitmen mendukung pertumbuhan hijau yang inklusif (Inclusive Green Growth) di kawasan ASEAN dengan mengedepankan prinsip ESG 4 Plus, yang berfokus pada pelestarian lingkungan, pengurangan ketimpangan, dan kolaborasi yang inklusif," kata Paramate Nisagornsen, Vice President Corporate Administration SCG
Tahun ini, jumlah pendaftar beasiswa mencapai 2.000 peserta atau meningkat 30% dari tahun lalu, dengan sebaran di Jakarta, Karawang, Bogor, Bekasi, Tangerang Selatan, Sukabumi, Cianjur, dan Gresik. Secara nilai manfaat, kategori SMA/sederajat akan menerima dana pendidikan Rp2.000.000 per tahun, dan Sarjana menerima Rp8.000.000 per tahun hingga lulus atau maksimum masa studi empat tahun.
Tema "Green Generation" bertujuan untuk membentuk generasi muda berkesadaran lingkungan dan aktif menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Pendidikan berperan penting dalam membentuk Green Generation dengan memberikan pengetahuan dan kesempatan untuk menerapkan ide-ide inovatif.
Tahun ini, terdapat tiga proyek komunitas dari SCG Scholars yang akan diimplementasikan yaitu, Angelica Calluella, SMAN 1 Cibinong, mengusung Aplikasi Akar Harapan, yaitu platform digital untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi dalam program penanaman pohon dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Bogor.
Ada Alya Zahra Sabira dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta yang mengusung Lembur Lestari, proyek pengelolaan sampah makanan menjadi kompos di Kabupaten Sukabumi, melalui kampanye composting dan produksi kompos.
Terakhir ada Alya Dzikry dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan Inggrid Wilhelmina dari Universitas Diponegoro, pemenang kompetisi ESG Ambassador 2024 sekaligus SCG Scholars angkatan 2023, mengusung Wonderlearn yang menggabungkan teknologi dan budaya untuk edukasi manajemen sampah dan kesadaran lingkungan Desa Wirokerten, Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Melalui bahasa yang mudah dicerna, Owen yakin kampanye isu persoalan lingkungan bakal lebih didengar anak muda. Hal itu disampaikan Owen dakam penyerahan beasiswa SCG Sharing the Dream kepada 400 siswa SMA/sederajat dan 10 mahasiswa S1.
"Tantangan aku sebagai anak muda tentu bagaimana kita mengajak anak muda semakin peduli terhadap lingkungan. Selama ini yang aku lihat memang ada persoalan bahasa. Ada istilah yang sulit dimengerti. Makanya melalui konten, aku ingin meningkatkan kesadaran mengenai perubahan iklim ini," kata Jerhemy Owen.
Di tempat sama, Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/ Bappenas, Priyanto Rohmattullah, mengungkapkan bahwa saat ini kita menghadapi tiga masalah utama yang mengancam masa depan bumi dan manusia (Triple Planetary Crisis), yaitu perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
"Pembangunan Indonesia menuju Visi Indonesia Emas 2045 fokus pada transformasi ekonomi hijau yang didasarkan pada pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Untuk mencapai visi tersebut, kita membutuhkan partisipasi kaum muda yang memahami penerapan ESG, dan pendidikan adalah kuncinya," jelasnya.
baca juga: Menteri LHK Soroti Perbaikan Tata Kelola Lingkungan Hidup 10 Tahun Terakhir |
Melalui pembukaan akses pendidikan dan membentuk generasi muda berpola pikir lingkungan. Gr juga menjadi tema program beasiswa tahun ini. Dengan adanya Green Generation, diharapkan membuat anak-anak muda semakin peduli terhadap lingkungan.
"Kami berkomitmen mendukung pertumbuhan hijau yang inklusif (Inclusive Green Growth) di kawasan ASEAN dengan mengedepankan prinsip ESG 4 Plus, yang berfokus pada pelestarian lingkungan, pengurangan ketimpangan, dan kolaborasi yang inklusif," kata Paramate Nisagornsen, Vice President Corporate Administration SCG
Tahun ini, jumlah pendaftar beasiswa mencapai 2.000 peserta atau meningkat 30% dari tahun lalu, dengan sebaran di Jakarta, Karawang, Bogor, Bekasi, Tangerang Selatan, Sukabumi, Cianjur, dan Gresik. Secara nilai manfaat, kategori SMA/sederajat akan menerima dana pendidikan Rp2.000.000 per tahun, dan Sarjana menerima Rp8.000.000 per tahun hingga lulus atau maksimum masa studi empat tahun.
Tema "Green Generation" bertujuan untuk membentuk generasi muda berkesadaran lingkungan dan aktif menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Pendidikan berperan penting dalam membentuk Green Generation dengan memberikan pengetahuan dan kesempatan untuk menerapkan ide-ide inovatif.
Tahun ini, terdapat tiga proyek komunitas dari SCG Scholars yang akan diimplementasikan yaitu, Angelica Calluella, SMAN 1 Cibinong, mengusung Aplikasi Akar Harapan, yaitu platform digital untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi dalam program penanaman pohon dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Bogor.
Ada Alya Zahra Sabira dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta yang mengusung Lembur Lestari, proyek pengelolaan sampah makanan menjadi kompos di Kabupaten Sukabumi, melalui kampanye composting dan produksi kompos.
Terakhir ada Alya Dzikry dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan Inggrid Wilhelmina dari Universitas Diponegoro, pemenang kompetisi ESG Ambassador 2024 sekaligus SCG Scholars angkatan 2023, mengusung Wonderlearn yang menggabungkan teknologi dan budaya untuk edukasi manajemen sampah dan kesadaran lingkungan Desa Wirokerten, Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)