Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua dari kanan). Foto: Dok KLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua dari kanan). Foto: Dok KLHK

Menteri LHK Soroti Perbaikan Tata Kelola Lingkungan Hidup 10 Tahun Terakhir

Antara • 11 Agustus 2024 11:48
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan dalam satu dekade terakhir pemerintah telah melakukan kerja lingkungan dengan responsif, adaptif, dan progresif. Hal ini diwujudkan dengan upaya perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan.
 
"Selama 10 tahun terakhir kami terus berupaya memperbaiki tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan," kata Siti saat Malam Penganugerahan KLHK di Festival LIKE 2, Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2024 malam, dikutip dari Antara.
 
Siti mengatakan perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan juga disertai komitmen mewujudkan kualitas lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam melalui kerja yang nyata. Dilakukan tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga masyarakat.

Selama 10 tahun telah ditorehkan sejumlah keberhasilan. Di antaranya adalah pengendalian kebakaran hutan dan lahan, percepatan akses perhutanan sosial, perlindungan keanekaragaman hayati, pembangunan infrastruktur hijau, upaya pemulihan lahan, pengendalian deforestasi, dan pengembangan ekonomi sirkular.
 
"Yang penting serta utama kerja berikutnya ialah kampanye publik dan partisipasi publik seluas-luasnya," kata Siti.
 
Dia menegaskan perwujudan kerja lingkungan hidup dan kehutanan hanya dapat dicapai dan dilakukan dengan dukungan kerja sama yang baik. Tak kalah penting, lanjut dia, adalah peran aktif seluruh pemangku kepentingan mulai dari komunitas, tokoh masyarakat, akademisi, pers dan dunia usaha serta generasi muda Indonesia.
 
Baca: Badan Pangan Dunia Puji Sistem Monitor Hutan Indonesia

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam kemajuan sektor lingkungan hidup dan kehutanan.
 
"Sinergi langkah ini bukan hanya manifestasi, transformasi, responsifnya birokrasi, tetapi lebih dari itu menjadi modalitas bersama bagi pembangunan sektor lingkungan dan kehutanan yang dimiliki oleh pemerintah, pemerintah daerah, civil society, komunitas, dan dunia usaha," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan